14.Penculikan

3.1K 209 16
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Milik, om masashi kisamoto
.
.
.
.
.
.
Hatake kakashi langsung keluar ruangan sasuke, membiarkan bawahnya berpikir dengan keras untuk mengambil keputusan yang tepat.uchiha sasuke benar-benar terlihat marah wajahnya mengeras--

Brakkkk....

--Dan meja kaca itu terlihat retak ketika pria uchiha itu memukulnya dengan keras matanya hampir memerah,mata itu lebih menakutkan dari pada mata onyx nya yang biasa yang sering memikat kau hawa dengan pesona mata indahnya.

"Aku akan benar-benar akan menghancurkan mu sialan jika mengganggu orang-orang di sekitar ku"

Ucapan nya datar dan terdengar dingin, penuh dengan ancaman dan cukup menakutkan ketika mendengar suara nya yang terdengar menahan amarah itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
                  🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Langkah kakinya terdengar pelan di koridor apartemen, rambut merah muda nya nampak sudah tak rapi lagi, mata emerland juga mulai sedikit berat.
Haruno sakura ingin segara sampai di apartemen nya, dia sudah cukup lelah tadi setelah hampir full seharian menemani ayahnya yang kata nya jumpa kangen dengan nya, maka dari itu sakura dan kizhasi memutuskan untuk kencan berdua tanpa haruno gaara.

Sebenarnya sakura juga ingin makan malam dengan ayah dan juga adik nya, tapi ternyata adiknya baru boleh pulang setelah satu minggu berada di asrama setelah ke lulusan.
Setelah makan malam berdua dengan ayah nya,sakura mengajak kizhasi untuk berkeliling kota konoha sebelum pria kesayangan nya itu kembali lagi ke kiri.

Sakura membuka kunci pintu apartemen nya dengan pelan mata nya benar-benar mulai sudah ngantuk dan mungkin saja ketika kepala merah muda nya sudah menyentuh bantal dia sudah jatuh tertidur.

Tap...

Tap...

Tap...

Sakura mengerutkan alisnya, dia seperti mendengar langkah yang menuju ke arah nya. Mata emerland nya nampak awas di ke arah lorong apartemen yang terlihat sunyi, namun setelah lama ia perhatian tidak ada yang muncul membuat nya semakin takut tiap detiknya.

Dengan terburu-buru sakura mencoba masuk ke apartemen nya sendiri, karena ia benar-benar merasa ada yang mengawasi nya.

Sret.......

Mata hijau emerland sakura membeliak kaget  jantung nya berdegub kencang, keringat dingin menyelimuti ketika tubuhnya tertarik ke belakang dan menempel erat dengan tubuh yang ia yakini milik seorang pria.Dia tak bisa berteriak mulutnya di bekap dan dia juga merasa takut ketika sebuah pisau lipat juga menempel di sisi lehernya.
  Sakura melirik dari sudut mata nya dan menemukan sesosok pria dengan hoodie hitam yang menutupi kepalanya, sakura tidak tau siapa dia namun yang jelas orang itu ingin berbuat jahat pada nya.

"Emmmmm...lemmm.."

"Diamlah sayang, buat semua ini lebih mudah"

Sakura berontak dalam dekapan sosom berhoodie itu,sakura tidak perduli lagi dengan pisau yang mungkin saja melukai lehernya, yang ada di pikiran nya sekarang adalah bagaimana lepas dari kukungan sosom berhoodie itu.

Sret...

Sakura meringis pelan ketika merasakan perih di kulit lehernya ketika pisau lipat yang di bawa sosok berhoodie itu menggoresnya.
  Sosok berhoodie itu mendekap erat tubuh sakura yang mulai memberontak bahkan dia sudah tak memperdulikan lagi pisau lipat yang jatuh di bawah kakinya dan terlempar ke sisi pot bunga yang ada di sekitar lorong apartemen.

"Kau ini benar-benar tipe wanita yang tak bisa diam yahh...hahahahah,jika kita bercinta nanti pasti kau akan sangat ribut"

Sakura menggeleng-gelengkan kepalanya, dia tak menyukai ucapan pria berhoodie itu tentang nya.
  Tubuhnya memberontak menendang-nendang ke segala arah, tangan nya coba mencengkeram kepala sosok berhoodie itu supaya melepaskan nya.
"Aisshhhh...kau ini benar-benar merepotkan yahh.."
Sosok berhoodie itu nampak ke susahan dengan sakura yang berontak di tambah dengan sakura yang mencengkeram tudung hoodie sehingga tudung itu terlepas dan menampakan sosok tampan berambut merah.
"Aku tak ingin kasar denganmu,tapi kau membuatku harus melakukan ini"

Kepala sakura menggeleng keras dia kembali berontak bahkan dia sudah tidak perduli lagi dengan luka melintang yang berada di leher nya, proriotasnya hanya mencoba untuk lolos namun---......

Buuuukk.......

.....---pukulan di belakang tengkuknya menghilangkan ke sadaran nya dan tubuhnya pun langsung limbung dan akan terjatuh jika saja tidak ada tangan yang mendekap tubuh nya erat.
Sosok berambut merah itu menaikkan tudung hoodie nya sehingga kepala merah nya pun kembali terlindungi  setelah itu sosok berhoodie itu menggendong sakura yang pingsan ala bridal style.
"Ternyata kau ini merepotkan yahh.."

Sosok berhoodie itu membawa sakura pergi meninggalkan lorong apartemen yang mulai sunyi.
Heeeiii... Apa tidak ada orang sama sekali di dekat apartemen itu?
  Tentu saja tidak ada orang yang berkeliaran di waktu jam yang orang-orang harus nya sudah terlelap dalam mimpi bahkan orang-orang pun mungkin tak sadar bahkan tak tau kalau ada satu orang wanita yang di culik oleh seorang pria yang mungkin saja bisa menyakiti wanita itu sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
      

Ada beberapa keributan yang terjadi di kantor polisi di karena kan seorang wanita berambut pirang yang sedang melapor ke divisi pelaporan dengan menangis tersedu-sedu di temani oleh seorang pria berkulit pucat, bukan tanpa alasan wanita itu menangis ia melaporkan ke hilang .

                

                 🐸🐸🐸🐸🐸🐸🐸🐸

Uchiha sasuke menatap sebuah kertas laporan kasus di tangan nya.
Akhir-akhir ini dia sangat sibuk banyak sekali kasus yang kejahatan bermunculan dan memusingkan.
  Belum lagi banyak laporan dari masyarakat tentang teror dan anehnya semua yang menjadi korban adalah seorang wanita.

Memijit pelipis nya pelan sasuke menyandarkan tubuhnya di kursi kerja nya untuk sejenak ia mencoba merilekskan otot-otot nya yang mulai tegang.
  ia tak bertemu sakura saat pertemuan terakhir mereka di akademi siang kemarin, dia benar-benar sibuk sehingga tak memungkinkan nya menemui wanita merah muda itu.

Hati nya merasa hangat memikirkan nya nanti dia akan membuat keputusan akan wanita merah muda itu, akan ku pastikan status hubungan kami dalam jangka waktu dekat.
Memikirkannya membuat ku semakin bersemangat menyelesaikan kasus yang lumayan memusingkan ini.

Tok....

Tok...

Tok.....

Ada yang mengetuk ruangan sasuke, tanpa waktu lama pintu itu pun terbuka dan menampilkan satu orang polisi yang langsung memberi hormat pada sasuke.
  Polisi itu membawa sebuah berita yang seperti nya sangat penting sehingga kali ini uchiha sasuke keluar ruangan nya dengan terburu-buru tidak perduli dengan polisi yang membawa berita yang tertinggal jauh di belakang nya.

'Kenapa, kenapa semua ini terjadi di saat aku ingin memulainya '
Sasuke membantin.

Wajah nya memang terlihat datar dan dingin tapi siapa sangka ekspresi wajah nya tidak sesuai dengan hati nya yang nampak gundah gulana, tak ada yang bisa menebak hati seseorang dengan tepat bukan begitu juga dengan nya.

Setelah sampai di tujuan sasuke berhadapan dengan sai dan ino dua sosok itu nampak kacau.

"Persiapkan semua, kita akan mulai penyelidikan"

Sasuke berbicara pada bawahan nya yang langsung di tanggapi sigap oleh tim nya dan dia pun juka akan bersiap-siap untuk melakukan tugasnya namun langkah nya terhenti ketika wanita berambut pirang menghentikan langkahnya,wanita itu menatap nya dengan mata sembab sehabis menangis.
"K-ku mohon temukan dia"

"Itu pasti"

Setelah mengatakan itu sasuke pun pergi untuk segera bersiap-siap dan bergumam pelan dalam hati.
"Aku pasti akan menemukan nya"

                   🐸🐸🐸🐸🐸🐸
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hihihi... Akhirnya kembali update, sok atuh di lanjutkan di next chapter... See you..
Salam cinta chanyeol

FATE TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang