CHAPTER 10

797 79 1
                                    


PART 10

Masih dengan jidat berplester syifa agak ngos2 an mengimbangi langkah rizky yang berjalan begitu cepat menuju toko buku .

" rizky ! " panggil syifa kala kesal , lelah mengejar rizky .

Rizky berhenti dan menoleh .

" kenapa ?" Tanya nya singkat dan padat seperti biasanya . sedang syifa sudah memajukan bibir nya seolah bisa untuk di kuncir .

"lo itu bisa nggak jalan nya jangan kecepetan . gue ga bisa ngimbangin jalan lo " protes nya begitu lugas .

Rizky hanya memandang sekejap pada syifa yang masih kesal dan tanpa member balas kata , malah mengalihkan pandangan kedepan dan melanjutkan jalan nya . entah apa yang ada di fikiran rizky .saat itu terjadi ,bukan saja hawa matahari yang bikin panas .tapi mendadak darah syifa mendidih menjalar dari kaki menuju ke atas dan meetup2 di kepala nya ,membuat syifa melototi punggung rizky kemudian memutar bola mata nya .nafas nya pun Nampak tidak teratur .mungkin di dalam hati nya mengumpat rizky .dasar nyebelin , kutu kupret ,kadal bunting , sapi bengek , pokok nya yang jelek2 yang bisa menggambarkan sikap rizky itu . syifa akhir nya sadar mengatur nafas nya kemudian menunduk .

" salah gue juga sih maksa in tetep kepo in tu anak ,udah tau ngeselin " umpat nya lirih pada semut2 di sekitaran sepatu nya .

"kenapa malah berhenti dan diem di sini , udah tau jalan nya lambat malah berhenti " kata2 itu terlontar dari mulut rizky yang tiba2 di depan syifa . syifa mendongak kea rah rizky masih dengan wajah manyun nya .

Sebenar nya ingin sekali membalas kata2 rizky dengan sumpah serapah demi mengeluarkan segala kejengkelan di dalam kepala syifa .

" ya udah jalan lagi " singkat kata syifa melemas , karna syifa tau rizky bukan saja terkenal raja debat .tapi syifa merasakan sendiri betapa ketus anak di depan nya ini .

" lo di depan " kata rizky menyuruh .

" ngga ah , lo aja " jawab syifa .

" nanti lo tertinggal " lanjut rizky .

" gue nggak tau jalan nya "

" udah , nanti gua kasih tau jalan nya dari belakang "

Tiba2 syifa tertawa sendiri , kenapa mereka malah berdebat soal siapa yang harus di belakang dan di depan . dan rizky tentu mengerutkan kening nya heran . syifa kemudian mendorong pelan punggung rizky .

" udah , lo aja yang di depan , gua pasti ngejar lo kalo gue ketinggalan "

Rizky melihat kesyifa sebentar , tapi kemudian melangkah lagi .syifa mencoba untuk sejajar terus dengan rizky .

" ky , emn gue boleh nanya nggak ?? " kata syifa agak segan , syifa ingin menanyakan tentang siapa " din " yang di maksud rizky waktu di mobil tadi .

" Tanya aja kalo mau nanya , ga perlu ijin " jawab rizky tetap memandang kea rah depan .

" warna kesukaan lo apa sih , hi ... " pertanyaan konyol , syifa tidak mempunyai keberanian untuk menanyakan apa yang ada di benak nya tadi .

" merah "

" ohhh............ " sumpah jadi garing banget pertanyaan yang meminta ijin yang punya , berujung pada apa warna favorit .

" jadi nanti kalo lo ultah , kalo pesen kue yang warna merah dong ya " lanjut syifa .

" ga harus ,,,, gua suka tapi gua ga fanatic "

" kalo ulang taun , nanti gue mau kasih lo tiramisu yang warna nya merah ,,, " kata syifa sumringan dan tertawa . tapi begitu saja rizky berhenti dan menatap nanar syifa , membuat tawa syifa luntur menghilang .terlihat sekali raut tidak senang di wajah rizky , seperti mau mengamuk .

" m,,,mmm,,,, maaf . gue salah ya ??' Tanya syifa begitu saja .

Rizky tidak menjawab pertanyaan syifa , hanya langsung melangkah lagi tapi raut wajah nya masih Nampak kesal .syifa sungguh bisa merasakan nya , membaca raut wajah rizky dan ini mengguncang hati syifa untuk kesekian kali nya .

--

Rizky sibuk memilih2 buku , bahan untuk dia pelajari di perlombaan debat nanti .

Syifa menepuk bahu rizky yang sedari tadi hanya diam setelah pembahasan tiramisu merah .

" maaf " kata syifa saat rizky menoleh . tapi hanya di abaikan rizky .

" maaf ya " lanjut syifa di samping rizky meski tak di hiraukan rizky .

" jangan ngambek lagi dong " lanjut syifa , sedang rizky masih mengabaikan dengan membaca buku .

" maaf " bisik syifa ke telinga rizky yang masih tetap mengabaikan .

Merasa di kacangin akhirnya syifa mondar mandir di depan rizky dengan kata maaf .

" maaf , maaf , maaf ,maaf "

" stop , jangan kaya orang gila " bals rizky kemudian . dan membaca buku lagi .

Syifa merebut buku yang di pegang oleh rizky dan melihat rizky di depan nya ,face to face .

" baca buku mulu , coba baca mata gue . gue itu tulus minta maaf sama lo . lo tau nggak sih di abaikan itu nggak enak . di kacangin itu nyebelin , dan saat lo ga dapat maaf dari seseorang setelah lo berbuat salah rasanya sesek di hati "

Dan rizky benar2 melihat kea rah mata syifa . menatap mencari arti kata tulus yang di maksud syifa . rizky sebenarnya tau syifa tulus dan benar2 minta maaf . hanya saja rizky tidak tau harus membari maaf atas apa .

Sedekat tatapan itu membuat syifa tidak mengerti , jantung nya seperti bekerja lebih cepat . darah nya mengalir deras seperti aliran air di sungai .

" kenapa lo minta maaf dengan sesuatu yang lo tau sebenar nya lo ga salah . lo ga perlu minta maaf kalo lo ga salah " mata itu masih tetap menatap mata syifa yang memperhatikan kata2 rizky .

" tapi raut wajah lo keliatan ga suka , pasti gue udah ngomong sesuatu yang salah . gue nggak enak sama lo " mata syifa reflect berkaca2 .

" bodoh ! " itu saja kata yang terucap dari mulut rizky mendengar kata2 syifa . terlebih melihat mata syifa yang berkaca2 . pertahanan mata rizky saat eye to eye sama syifa goyah . tiba2 rizky random terhadap penglihatan nya . seperti orang bingung dan seperti orang merasa bersalah .

To be continue ...

#SHUS10 

SEBUAH HATI UNTUK SYIFAWhere stories live. Discover now