Hari ini sepulang sekolah Nino pergi untuk latihan futsal, bersama Faiz dan Gara. Kalau Vito, dia bukan anak futsal tapi ia bisa kalau di ajak main.
"Eh Gar," sapa Nino dengan gaya laki nya.
"Weh bro."
"Rame gak?" Tanya Faiz.
"Lumayan sih, udah terkenal juga ternyata lapangan daerah sini, jadi banyak yang nyewa bentar." Jawab Garda.
"Makin susah nyari tempat dong." Kata Gara sambil melihat sekeliling.
"Lumayan lah."
"Eh No bentar deh, mau ngomong." Kata Garda tiba-tiba, Nino hanya menggangguk lalu mengikuti cowok itu.
"Kenapa Gar?" Tanya Nino.
"Lo deket sama Nina?" Tanya Garda to the point.
"Temen sekelas gua, kenapa?" Kata Nino.
"Bantuin gua deket sama dia dong No."
"Anjir." Gumam Nino.
"Kenapa No?"
"Gua lagi marahan sama tuh anak, susah Gar."
"Yah lo."
"Kenapa lo suka?" Tanya Nino yang sejujur ragu menanyakan hal tersebut.
"Iya sih, dia dulu juga temen SD gua, tapi udah lama gak ketemu, dan waktu gua ke gramed gak sengaja nabrak dia, tau nya dia anak sekolahan lo."
Tidak tau kenapa tiba-tiba suhu tubuh Nino memanas.
"Pandangan pertama gitu ceritanya?" Nino menaikkan kedua alisnya.
"Gitu lah, lo mau kan bantuin gua No?"
"Salah minta bantuan kali lo."
"Salah gimana?" Tanya Garda.
"Iya, lo salah minta bantuan, karena gua juga suka sama dia."
"Bener kan." Batin Garda dalam hatinya.
|||
Gak kepikiran buat kasih tau sebenernya :(. Btw tinggal belasan partnya. Tunggu sampai Z ya gengs, disitu ending yah ending. Jadi gitulah ok
KAMU SEDANG MEMBACA
El Dan La [Revisi]
Novela JuvenilMungkin dalam artian El Nino itu angin panas sedangkan Lanina angin dingin, bagaimana saat mereka bertemu dan bersatu? Apakah jadinya panas dingin?