Sekolah bukanlah hal yang membosankan bagi laki-laki bernama Gara, juga bukanlah hal yang begitu merindukan. Gara hanya salah satu dari sekian banyak siswa yang ada di Geometri High School yang menjalankan aktivitas sekolahnya seperti biasa-biasa saja.
Kanigara Ardhani, seorang siswa berprestasi dengan sederet prestasi yang sangat membanggakan. Berbagai piala dan medali telah ia raih dengan begitu mudahnya. Seakan-akan Gara sangat haus dengan yang namanya prestasi.
Hidupnya diperlengkap dengan kehadiran Athena Chavali yang senantiasa turut mewarnai hari-harinya. Memberikannya semangat untuk ia menjalani hari yang terkadang sangat melelahkan.
Bagi Gara sendiri, kehadiran Athena bisa diibaratkan sebagai suplemen multivitamin yang menguatkannya, membangkitkan semangat dalam dirinya melalui senyum dan wajahnya yang terlihat lembut.
Seperti saat ini, keduanya tengah berada di perpustakaan sekolah. Athena terlihat fokus membaca novel keluaran terbaru dari seorang penulis terkenal, sedangkan Gara terlihat tengah membaca buku mengenai terbentuknya bumi dan sebagainya.
Mereka hanya salah satu dari pasangan kekasih pada umumnya. Tidak begitu populer dan tidak begitu bersembunyi. Athena dikenal dengan sosok yang lembut dan sangat paham akan sopan santun, sedangkan Kanigara dikenal dengan sosok yang dingin dan tak tersentuh.
Meskipun begitu, keduanya terkadang memiliki beberapa kesamaan. Seperti menyukai pelajaran yang membahas aljabar, aritmetika, dan geometri. Menyukai suasana damai seperti perpustakaan. Menyukai harumnya buku. Dan hal-hal lainnya yang semakin membuat keduanya tak terpisahkan.
"Gar, ada novel baru yang lagi seru juga. Nanti kamu bisa ikut aku ke toko buku?" Tanya Athena sembari membenarkan letak kacamatanya, Kanigara mengangguk dengan senyum yang hangat.
Senyum hangat Kanigara hanya ia berikan pada Athena, tidak dengan yang lainnya.
"Nanti aku tunggu di parkiran ya." Athena mengangguk dengan sangat antusias. Novel adalah dunianya, dengan membaca novel dapat membuat Athena seolah masuk ke dalam cerita tersebut. Menempatkan dirinya menjadi pemeran utama dalam novel dan merasakan berbagai kisah yang tak pernah sama dari novel yang satu dengan novel yang lainnya.
Itu membuat Athena menjadi sosok yang lebih mengerti akan keadaan, membuatnya selalu melihat dari sudut pandang yang berbeda. Maka dari itu, tak jarang ada beberapa orang yang nyaman jika berteman dengannya. Namun tak jarang juga ada beberapa yang menganggapnya aneh, semacam menjulukinya sebagai kutu buku yang cupu. Padahal sebenarnya tidak.
***
Di lain tempat, tiga orang siswi tengah berbincang-bincang mengenai ide gila salah satu diantara mereka. Fela Nakeisha. Seorang cewek terkenal yang ada di GHS. Siapa sih yang tidak mengenal cewek eksis yang satu ini? Pengikut instagramnya saja sudah mencapai tujuh ratus ribu. Bukankah hal itu tergolong banyak bagi seseorang yang bukan artis?
Fela dikenal dengan wajahnya yang cantik. Putih, mulus, bersih, dengan rambut panjang berponinya. Kalau dilihat-lihat wajah Fela persis seperti gadis dari negeri gingseng, Korea. Banyak yang menyukai sifat Fela yang ceria dan mudah bergaul, walaupun terkadang seperti SKSD.
Keterkejutan mereka dimulai saat Fela mengumumkan ide gilanya kepada para teman perempuannya.
"Gue mau ngajak Gara balikan, gimana? Setau gue si Athena bakal ikut lomba ke Jepang yang makan waktu cukup lama. Jadi ada kesempatan buat gue hancurin hubungan mereka dong?" Sontak kedua temannya membulatkan matanya lebar-lebar setelah mendengar ucapan dari bibir mungil Fela.
Tamara, si perempuan yang mengenakan bando langsung menjitak kepala Fela membuat gadis itu mengaduh kesakitan. "Akh, lo apa-apaan sih?!" Pekik Fela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanafe [BOOK 3]
JugendliteraturBook 3 of GHS series Bermula dari keinginan Fela untuk mendapatkan Gara kembali, Fela melakukan berbagai cara agar hubungan Gara dengan Athena kandas. Gara yang dingin, Fela yang egois, dan Athena yang penuh kelembutan. Entah siapa yang akan mendapa...