"Ga, lihat deh! Ini novel terbaru yang udah aku incer lama, menurut kamu aku harus beli apa enggak?" Tanya Athena pada Gara yang tengah memilih-milih buku tentang antariksa.
Gara menyukai segala hal yang ada langit seperti meteor, bintang, satelit, matahari, planet, galaksi, dan segala macamnya. Entah kenapa itu semua selalu menarik perhatian Gara.
Baginya tak ada buku yang menyenangkan selain buku tentang astronomi. Ia ingin menjadi astronot yang menjajaki planet juga bulan. Merasakan rasanya hidup di luar angkasa. Jauh dari hiruk pikuk kota seperti di bumi. Tapi sepertinya keinginan itu sangat sulit untuk dijangkaunya.
"Beli aja kalo kamu suka." Jawab Gara seadanya. Athena mengangguk lalu meraih novel incarannya tersebut. Senangnya bisa menemukan novel yang sudah diincarnya sejak lama.
***
Yang membuat Fela kesal adalah saat menemani Momnya ke butiknya. Selama di butik dia harus memamerkan senyumnya yang manis, bersikap sefeminim mungkin apalagi saat papasan dengan teman ataupun kolega Momnya.
"Mom, Fela capekkk!" Rengek Fela yang menggelayuti lengan Momnya. Adriana, ibunda Fela terlihat menatap gemas anak bungsunya itu lalu memberikan sejumlah uang pada Fela.
"Mau makan kan kamu? Yaudah sana, nanti kalo mau pulang Mom hubungin kamu." Raut wajah Fela terlihat semakin kesal. Bukan uang yang dia mau, dia hanya ingin pulang dan menghabiskan waktu libur bersama. Fela menggertakan kakinya di lantai lalu keluar dari butik Adriana.
Gadis itu berjalan-jalan menyusuki mall di bilangan kota Jakarta, mall yang sangat besar yang di dalamnya terdapat butik-butik yang branded.
Sepanjang perjalanan Fela mengenakan masker yang menutupi mulut dan hidungnya tak lupa ia memakai kacamata agar tak ada yang mengenalinya. Terkadang ia merasa lelah menjadi seorang selebgram, kemana-mana musti dibuntuti oleh para penggemarnya. Menyenangkan sih namun melelahkan. Terlebih lagi saat ada yang menjambak rambutnya ataupun menarik pipinya dengan keras.
Perhatian gadis itu seketika tertuju pada toko buku yang terletak di sebelah kanannya, ia segera memfokuskan penglihatannya. Dia benar, Kanigara Ardhani tengah berada di toko buku itu. Baru saja Fela ingin menghampirinya, sosok perempuan berambut panjang datang menghampiri Gara, Fela tahu itu pasti Athena Chavali, kekasih Kanigara Ardhani.
Fela mendesah sebal, "Ah, itu cewek setiap ada Gara pasti ada dia. Heran dia ceweknya atau bodyguardnya sih? Bodo ah, gue samperin aja." Fela segera melangkahkan kakinya memasuki toko buku tersebut, berpura-pura ingin membeli buku. Hanya berpura-pura karena sejatinya Fela sangat tidak menyukai buku, dia membenci buku dengan teramat sangat.
"Hei Gara." Sapa Fela saat dirinya telah berada di depan Gara dan Athena. Gara menatapnya dingin, namun itu tak membuat Fela menyerah, senyum di wajahnya masih terpancar begitu cerah.
"Kamu siapa?" Tanya Athena dengan ramahnya. Fela menoleh pada Athena sembari menunjukkan senyum termanisnya.
Baru saja Fela ingin memperkenalkan dirinya pada Athena, Gara terlebih dulu menggenggam jari Athena lembut dan membawanya pergi meninggalkan Fela. Fela masih berdiri di tempatnya dan saat Athena menoleh, gadis itu langsung tersenyum membuat Athena heran.
"Liatin aja, suatu saat Kanigara Ardhani akan tunduk pada Fela Nakeisha, masa lalunya." Ucap Fela dengan begitu yakin, lalu pergi dari toko buku tersebut.
***
Di perjalanan Athena sempat menanyakan siapa gadis yang bertemu mereka di toko buku, namun Gara tidak juga menjawabnya. Laki-laki itu fokus mengendarai mobilnya. Gara mencoba untuk diam dan mencoba untuk meredam emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanafe [BOOK 3]
Teen FictionBook 3 of GHS series Bermula dari keinginan Fela untuk mendapatkan Gara kembali, Fela melakukan berbagai cara agar hubungan Gara dengan Athena kandas. Gara yang dingin, Fela yang egois, dan Athena yang penuh kelembutan. Entah siapa yang akan mendapa...