Aku tak ada niat untuk belajar lagi hari ini. Rasa malas untuk belajar tiba-tiba saja hinggap di benakku. Padahal aku sudah berada di kelas 3 dan sebentar lagi lulus.
Tapi percuma saja, bagiku lulus tak ada gunanya sekarang. Tak ada yang bisa dibanggakan dan membanggakan.
Semua terlihat.. monoton.
Disinilah aku sekarang, baring sambil menutup mata di UKS. Ruangan serba putih yang selalu tercium bau obat-obatan.
Sebenarnya agak membenci bau obat-obatan, tapu daripada di kelas, UKS adalah tempat yang baik sekarang.
"Bisa geser tidak?"
Suara itu lagi. Kenapa suara itu selalu saja ada dimana pun? Seperti suara hantu yang membayang-bayangi.
Aku membuka mataku dan menemukan sosok yang paling tak ingin kulihat.
Siapa lagi jika bukan Kim Taehyung. Dia selalu bisa menemukanku akhir-akhir ini.
"Tidur saja di ranjang lain. Masih banyak yang kosong," kataku sembari menunjuk salah satu ranjang UKS yang masih kosong.
"Tapi aku nyaman jika baring di kasur ini," balasnya. Terdengar seperti sebuah rengekan di telingaku.
Dasar anak kecil.
Aku segera beranjak dari ranjang UKS, berniat untuk pindah karena aku kehilangan mood untuk tidur lagi.
Kelas lebih baik sekarang daripada UKS.
"Berhentilah mengacaukan hari-hariku! Kau bisa memulainya kembali dari awal sekarang, hiduplah dengan normal!" Tuturku.
Aku menoleh kearah Taehyung saat pria itu menahan kepergianku. Aku berusaha melepaskan cengkraman tangannya, namun memang pada dasarnya struktur tubuh Taehyung itu kuat.
Aku bahkan sampai jatuh terbaring lagi di ranjang UKS, tepat disebelahnya.
Pria yang selalu bermain-main, Kim Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Highschool Romance
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Ayahku menjualku pada keluarga Kim. Ayahku menjualku bukan tanpa alasan. Ia menjualku karena hutang yang sudah menumpuk pada keluarga Kim. Ayahku berjanji suatu saat ia akan mengambilku kembali. Tapi itu semua kedengaran mustahil di...
