34

4.7K 577 2
                                    

Taehyung menatapku lekat. Mengunci pandanganku dan menyapu hangat wajahku dengan hembusan nafasnya.

Jika boleh Jujur, dia sangat tampan. Agak sedikit mirip dengan Baekhyun, tapi mereka berbeda.

Wajah Baekhyun sedikit kurus, sedangkan wajah Taehyung sedikit berisi. Tatapannya benar-benar membuatku diam dan... berdebar.

"Aku ingin pelukan," ungkap Taehyung sembari mendekat kearahku. Kini bisa dibilang, tak ada lagi jarak diantara kami berdua.

"Kau lupa? Orangtuaku membayar mahal untukmu-"

"Iya, iya. Aku ingat dan jangan diingatkan lagi. Aku benci itu," potongku dan kemudian mulai menarik pinggang Taehyung mendekat. Hingga kini, tubuh kami berdua sama-sama menempel.

Saling berbagi kehangatan di ruang UKS yang cukup.. dingin.

"Kau hangat," ucap Taehyung, hampir mencium pucuk kepalaku.

"Tapi kau dingin," bohongku. Jujur, Taehyung lebih hangat daripada udara di musim panas. Ia menghangatan hatiku yang dingin.

Taehyung mengeratkan pelukannya, membuat hidung kami saling bersentuhan dan mata kami saling bertemu.

"Mau mendengar pernyataanku?" Tanya Taehyung dengan nada bicara yang serius.

"Tidak," jawabku tegas. Siapa juga yang mau mendengarkan celotehan anehnya?

"Baiklah, aku akan mengatakannya sekarang,"

Aku hanya bisa merutuk dalam hati, padahal aku tidak ingin mendengar apapun dari Taehyung sekarang ini. Tapi, dia seolah betingkah bahwa aku akan mendengar semua pernyataannya.

"Aku mencintaimu-"

Highschool RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang