4 . digodain

15 4 1
                                    

"Dek!!"

"Ihh ngapain sihh!! Teriak teriak kayak dihutan aja! Gue tu duduk disamping lo kak!" Perotes Ayi.

"Ihh nggak usah ngomel, cepetan kekamar lo!"

"Emangnya kenapa?" Balas Ayi.

"Temen gue udah didepan, cepetan kekamar lo!"

"Hadeh...  emangnya kenapa sih, temen lo aja yang kekamar lo, lo mainnya dikamar aja, gue mau nonton!" Jawab Ayi tak terima.

"Yaudah.. jangan salahin gue kalo lo dijailin plus digodain sama temen gue!"

"Ihh lo temenan sama orang kayak gitu?!"

"Yehh kan kita satu kasta, sama sama suka jailin plus godain cewek cewek" ucap Angga sambil mengedipkan matanya.

"Ihh kak Angga mesum!! Mama kak Angga ngedipin matanya ke adek!, katanya dia-- mphh!!"

"Diem nggak lo!!" Ucap Angga sambik menutup mulut adiknya.

"Angga jangan jailin adik kamu!" Teriak Mama dari dalam kamarnya. Jangan salah, teriakan Liapun bakalan kalah sama tetiakan Mama Sarah.

The power of emak emak, begitu katanya.

Angga melepaskan bekapan tangannya dimulut Ayi.

"Puehh... puehh... anjir, lo abis pegang apakak?! Sumpah tangan lo kayak abis pegang apan gitu dehh!!" Ucap Ayi dengan raut muka seperti orang yang ingin muntah.

"Hehe.. tangan kiri. Abis panggilan alam tadi, dan lupa cuci tangan" jawab Angga sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Wuekk.. wuekk.."

Angga  tersenyum penuh kemenangan melihat adik semata wayangnya yang cantik jelita lari terbitit birit kearah kamar mandi yang berada dikamarnya.

Bukan karnya rumah mereka tak punya kamar mandi tamunya. Tetapi bagi Ayi segala sesuatu yang bersangkutan dengan kamar mandi itu sangatlah pribadi. Maka dari itu kamar mandi dikamar Ayi tidak boleh digunakan oleh orang lain. Atau Ayi yang tidak boleh memakai kamar mandi orang lain.

Tingg..
Tingg..
Tingg..
Tingg..

"Angga itu siapa?! Bukain pintunya!!" Tetiak mama Sarah.

"Iya!" Jawab Angga.

"Yehh.. lama bener bukain pintunya" perotes Yayan, salah satu teman sekelas Angga.

Angga hanya melemparkan senyuman kecut sebagai balasan dari perkataan Yayan.

"Udah lama juga ya nggak kerumah lo Ngga" ucap Yayan, lagi.

"Udah lama nggak ketemu sama lo, ternyata masih sama ya orangnya. Kirain, udah sekolah tarantuna bakalan berubah lo nya. Ternyata masih Yayan yang sama" ucap Angga ketus.

"Gue bukan power ranger! Mana bisa berubah guenya!" Balas Yayan takkalah ketus.

"Udah udah! Sekarang kita mau main apa? Udah jauh jauh gue kerumah lo ngga!"

"Anjir! Kenapa lo disini Srol?!" Tanya Angga.

"Gue diajakin Yayan" jawab Asrol, yang tiba tiba muncul karna baru selesai mengambil ponselnya yang ketinggalan didalam mobilnya.

Angga meminta penjelasan kepada Yayan dengan tatapan matanya yang hanya deretan gigi Yayan yang menjawab tatapan mata Angga.

"Yahh malah cengir dianya!" Ucap Angga.

"Nalan mana? Nggak ikut dia?" Tanya Asrol.

"Katanyasih lagi dijalan" jawab Yayan.

"Lo ngajakin Nalan juga Yan?!" Tanya Angga dengan nada suara herannya.

ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang