Maaf sekali telat publishnya...
Happy reading^^Setelah penampilan dipanggung itu meraka langsung menuju belakang panggung untuk memastikan banya wanita itu benar benar Nira.
"Nira" panggil mereka serentak
Wanita itu membelakangi mereka, ia terkejut ketika beberapa orang memanggilnya tanpa menoleh kebelakang ia langsung saja berlari.
"tuh kan Nira, buruan kejar" ucap Devi dan mereka semua berlari mengejar Nira.Ray yang berlari paling depan berhasil menggapai tangan Nira dan langsung memeluknya. Nira mendorong keras tubuh Ray agar ia melepaskannya.
"loe dari mana aja sih? Hampir sebulan loe gak keliatan. Bahkan loe gak pulang kerumah, loe tinggal dimana?" tanya Ray bersamaan dengan datangnya teman-temannya
"Nir loe gak papakan?" tanya Eva khawatir
"pergi lah" ucap Nira lalu beranjak pergi namun Ray menghentikannya
"loe kenapa sih? Loe berubah nir?" tanya Ray
"semuanya udah jelas" jawab Nira
"apanya yang jelas? Dengan loe pergi yang ada kita jadi bingung" sahut Devi
"gue gak punya banyak waktu, jangan cari gue lagi" ucap Nira
Sebuah mobil berhenti tepat disamping Nira "Nir, ayo masuk" ucap seseorang dari dalam sana dan Nira menurut
"Nir, kita belum selesai" ucap Ray namun terlambat, mobil itu telah melaju dengan cepat.
"kita susul dia" sahut Calvin
.
Suasana didalam mobil begitu hening dan juga terasa canggung. Nira benar benar tak tahu, bagaimana bisa teman temannya tau keberadaannya.
"mereka teman-temanmu?" tanya laki-laki itu tanpa menoleh karna sedang menyetir
"hmm" jawab Nira acuh
"gue harap lo masih ingat, lo berutang budi sama gue" ucap laki laki itu sedikit ditekan
"gue masih inget kok, lo tenang aja. Tapi gue mohon ijinin gue ngomong sama temen temen gue, sebentar aja" ucap Nira
"no, lo gak ingat. Mereka menderita gara-gara lo Nir" ucap laki laki itu
"Dy, gue kangen sama mereka" lirih Nira
"percuma, gue gak bakal ngijinin lo ketemu sama mereka" jelas Aldy
"apa yang lo khawatirin sih? , gue gak bakal ember. Gue bakal terus sama lo, gue udah janji kan" tanya Nira
"jangan buat gue marah Nir, sekali gue bilang enggak yah enggak" bentak Aldy membuat Nira terdiam
"loe egois" gumam Nira
Flashback on
Saat itu Nira tengah mabuk berat hingga ia tak menyadari apa yang terjadi disekitarnya. Kepalanya sangat pusing, penglihatannya kabur. Bahkan ia berjalan sempoyongan dipinggir jalan yang sepi. Hingga sekumpulan preman mendekatinya dan menyentuh dirinya. Nira tak mampu mengelak, ia sangat lemah saat itu.
Namun, tuhan masih berpihak padanya. Seorang laki laki datang dan menolongnya, laki laki itu sempat dikeroyok oleh sekumpulan preman itu.
"polisi polisi polisi" teriakan Nira membuat semua preman itu lari.
Nira menghampiri laki-laki yang tengah terbaring lemah, Nira sangat merasa bersalah karna dirinya laki laki ini jadi babak belur.
"seharusnya lo gak nolongin gue, liat loe jadi babak belur" ucap Nira
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls
أدب المراهقينTiga cewek cantik, kaya raya yang paling populer di sekolah, awalnya mereka cewek baik-baik tapi suatu hari mereka berubah menjadi bad girls. Karena masalah keluarga, mereka sering melakukan kesalahan seperti suka bolos, bully orang, nggak pernah n...