"five...six...seven...eigth"
"one...two...three... Nira fokus"
Nira berhenti bergerak dan terdiam mematung.
"ada apa? Kalo lo cape, istirahat aja dulu" ucap Henrly.
Ya, setalah kejadian 2 minggu lalu mereka memutuskan untuk tetap ikut dalam lomba itu. Dan sekarang Henrly lah yang mengajari mereka. Mereka hanya perlu berlatih hingga mencapai hasil yang maksimal.
Nira menggeleng lalu kembali mencari posisinya.
"oke, one....two....three...four..."
.
"kita istirahat dulu yah" ucap henrly.
Mereka ber4 menghela nafas lega.
"lo kenapa sih? Dari tadi lo itu gak bisa fokus nir" ucap Eva
"kalo lo emang ada masalah cerita sama kita" sambung Elsa
"apa ada hubungannya sama Aldy?" tanya Devi
"bukan hal penting, gak usah dipikirin. Gue gak papa kok, cuman kurang sehat aja" jawab Nira
"kalo emang lo lagi sakit, istirahat aja gak usah latihan" saran Ray yang baru saja tiba bersama Calvin
"nira sakit? Sakit apa lo? Bisa sakit juga lo yah" tambah Calvin
"gak kok, kita lanjut latihan lagi yah" ucap Nira sebari berdiri
"yakin, kalo lo pingsan gue gak tanggung yah" sahut Henrly
"hmm" jawab nira hanya berdehem
...
Hari hari mereka berjalan seperti biasa dengan sedikit perubahan. Dimana mereka menjadi lebih dekat dari biasanya dan saling mendukung satu sama lain. Seminggu lagi lomba itu akan dilaksanakan dan kini mereka telah siap.
Sekarang mereka tampak berkumpul diruang latihan."Ev, gue mau nanya sesuatu" sahut Nira tiba-tiba
"eoh, tanya aja. Gue jawab kok" ucap Eva tersenyum manis
"lo gak nyembunyiin rahasia sama kita kan?" tanya Nira yang sempat membuat Eva terdiam
"a...apaan sih, rahasia apa coba?" tanya Eva sebari tertawa hambar
"gue gak tau ini bener apa enggak? Tapi gue udah cape mendem sendirian, mungkin yang lain harus tau" jelas Nira
"maksud lo apaan sih nir? To the point aja kali, gak usah terbelilit" tanya Devi
"bokap lo dipenjara Ev?" tanya Nira membuat keadaan sekitar menjadi tegang dan lebih serius
"apa? Kok bisa?" tanya Elsa
"kapan bokap lo dipenjara ev, kok lo gak cerita sih?" tanya Calvin
"serius ev, beneran dipenjara?" tanya Devi
"jawab Ev, kita harus tau" pinta Henrly
"cih, puas lo sekarang? Ini alasan kenapa gue gak cerita sama kalian. Lo semua pasti bakal ngejauhin gue kan, kalian gak sudi berteman sama anak napi kek gue" jawab Eva setengah berteriak
"seneng kan lo nir, lo udah mempermalukan gue. Gue bener bener gak habis pikir, seharusnya lo ngomong secara pribadi ke gue, tapi lo malah... Ah, bangs*t lo semua" bentak Eva
"Eva, tu mulut dijaga. Kita itu sahabat lo, jadi apapun masalah lo kita pasti bakal bantuin lo. Maka dari itu kita harus tau masalah lo, jangan dipendem sendiri. Itu buat lo lebih sakit" saran Devi
"gue cuman takut, takut kalian bakal menjauh dari gue. Temen gue cuman kalian" lirih Eva menangis
"lo tenang aja, kita bakal jaga rahasia lo" ucap Elsa
"maafin gue" sahut Nira
"enggak kok, lo udah ngelakuin yang bener. Gue yang harus minta maaf, udah berkata kasar sama kalian" Ucap Eva. Elsa, Devi, dan Nira datang dan memeluknya.
"kita duluan yah" ucap Calvin beranjak pergi bersama Henrly dan Ray
...
Keesoka harinya, tak seharusnya terjadi. Eva pikir semua akan baik baik saja, tapi nyatanya baru saja dia tiba disekolah, ia sudah mendapat banyak cacian dan juga bisikan membuatnya tidak mengerti.
"cantik cantik tapi anak napi"
"gak tau diri banget sih"
"kalo bokapnya pembunuh apalagi anaknya"
"cih, jangan mau temenan sama dia"
"ih amit amit dah, yang ada ntar gue ketularan jahat lagi"
Eva tak mengerti dengan yang terjadi disekelilingnya, hingga sebuah notif dari ponselnya berdering. Ia terkejut ketika melihat berita yang selama ini ia hindari.
Tanpa berfikit panjang ia langsung berjalan menuju ruang latihan..
Brakkk
Eva membuka pinty dengan kasar dan mendapati semua temannya yang sedang tertawa bahagia.
"oh, ini toh yang namanya sahabat" ucap Eva dengan mata berair dan rasa tak percaya
"maksud lo?" tanya Ray
"paan sih ev, datang2 kok marah marah sih?" tanya Elsa
"bangs*at memang lo semua, kalian itu pura pura bego ato bego beneran sih. Gue gak habis pikir, kalian tertawa bahagia diatas penderitaan gue. Itu yang namanya sahabat?" ucal Eva yang sudah menangis
"lo kenapa sih ev, ada masalah apa?" tanta Devi
Eva mengambil ponsel disakunya lalu menunjukkannya pada sahabatnya "masih mau pura pura gak tau?" tanyanya
Mereka semua tercengang kaget setelah melihat berita itu.
"ini,,, kita bener bener gak tau ev" ucap Calvin
"ev, lo gak nuduh kita pelakunya kan?" tanya Henrly
"cih, cuman orang bego yang gak nuduh kalian pelakunya. Cuman kalian yang tau rahasia gue, siapa lagi kalo bukan kalian, hah? Siapaa?" bentak Eva
"lo gak perlu khawatir, gue bisa nyuruh mereka semua bungkam kok" sahut Nira
"lo pikir semudah itu apa? Lo pikir dengan bungkam mereka, masalahnya bakal selesai? Yang ada lo malah nambah masalah gue nir. Mereka bakal pikir kalo gue manfaatin lo. Itu yang lo mau, hah? Gue gak nyangka kalo lo bakal sebangs*at ini" ucap Eva semakin kesal, mereka semua terdiam
"Gue keluar dari grup, silahkan tampil tanpa gue. Dan biarkan gue sendiri" ucap Eva lalu pergi
"arggg, gue gak bakal maafin diri gue sendiri" kesal Nira
"tenang Nir, kita harus bersikap tenang buat mecahin masalah ini" ucap Henrly
"siapa sih yang ngelakuin hal ini?" tanya Elsa
"Gina?" tanya Devi
"lo gak bisa nuduh, kalo gak ada bukti" ucap Ray
"bukti apa lagi sih, pasti ini tuh ulahnya" ucap Elsa
"Ray bener, kita gak bisa nuduh kalo gak ada bukti. Untuk sementara kita biarkan Eva sendiri dulu sampai dia bener bener tenang, kita harus cari buktinya dulu" saran Henrly
"gue duluan" ucap Nira berlalu pergi
"gue juga duluan, mungkin Eva butuh gue" ucap Calvin ikut pergi
"pikirkan nanti, kita kekelas dulu" ucap Devi lalu pergi bersama Elsa
"salah yah kalo gue belain Gina didepan Nira?" tanya Ray
"lo suka sama Nira tapi hati lo masih di Gina. Pikirin dulu gih, lo harus relain satu dari mereka. Gue tau lo belum bisa move on dari Gina, tapi lo harus sadar, dia udah selingkuhin lo. Berfikirlah dengan dewasa" ucap Henrly memukul pundak Ray lalu pergi
"sial" geram Ray
TBC ❤❤
Gimana? Bagus gak? Ato jelek?
Author bingung tau lah.Buat kalian yang nungguin cerita ini makasih yah, maaf author lama publisnya.
Vote dan Comment seiklasnya aja :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls
Teen FictionTiga cewek cantik, kaya raya yang paling populer di sekolah, awalnya mereka cewek baik-baik tapi suatu hari mereka berubah menjadi bad girls. Karena masalah keluarga, mereka sering melakukan kesalahan seperti suka bolos, bully orang, nggak pernah n...