- BAB 1

3.8K 205 2
                                    

Seoul, 2018

Pagi ini aku menggunakan pakaian casual yang terkesan santai, kaos polos berwarna putih dan juga hotpants berwarna hitam. Entahlah, kenapa Ayah memanggilku sepagi ini, setahuku, aku masih mempunyai jam kosong untuk bersantai.

"Sowon,"

Kalau bisa kuhitung, ini adalah panggilannya yang kesepuluh untukku.

"Iya Ayah, sebentar," balasku.

Aku langsung turun setelah mengikat rambutku, ku biarkan sedikit rambutku ini menutupi sebagian pipiku.

Saat tiba di lantai bawah, mataku langsung tertuju kepada pria asing yang saat ini sedang menatapku intens.

Aneh rasanya ditatap seperti itu.

"Sowon, perkenalkan dia adalah Park Chanyeol, dia akan menjadi bodyguard barumu," ucap Ayahku.

Awalnya aku berpikir bahwa dia adalah salah satu fansku, ternyata pikiranku salah, dia adalah mimpi buruk.

"Bodyguard?" tanyaku memastikan.

Harapanku sirna begitu saja, saat melihat Ayah dan Ibuku mengangguk perlahan.

"Bukankah aku sudah banyak memiliki bodyguard?" tanyaku mencari-cari alasan.

"Kakek ingin kamu memiliki bodyguard yang bisa menjagamu di luar dan juga di dalam rumah," ucap Ibuku.

"Tapi aku sudah besar Ibu, aku tidak memerlukan bodyguard," elakku lagi.

"Sowon, jangan pernah menentang perkataan kakek," ucap Ayahku tegas yang sukses membuatku menunduk.

"Hari ini, Ayah dan Ibu memiliki jadwal meeting untuk agensi kita ini, jadi kau memiliki jadwal panggung nanti siang, jam dua, Chanyeol tolong jaga dia baik-baik!"

Kulihat pria bernama Chanyeol itu mengangguk pelan seraya menundukkan kepalanya.

Kakekku ini benar-benar membuatku gila, untuk apa aku mendapatkan bodyguard? Aku bisa menjaga diriku sendiri.

"Nona Sowon," panggil Chanyeol kepadaku.

"Ada apa?" jawabku dengan nada ketus.

Aku memang tidak ingin meladeni dirinya, karena dia adalah mimpi buruk, padahal tadi malam aku bermimpi indah.

"Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya Chanyeol, aku menggeleng cepat lalu jalan menuju ruang makan.

Disana, Bibi Jiyeon sudah menyiapkan sarapan pagi untukku.

Aku pun duduk di salah satu kursi makan berwarna putih itu, lalu menyendokkan beberapa sendok nasi dan juga berbagai lauk-pauk ke atas piringku, lalu Bibi Jiyeon menuangkan susu dengan rasa madu ke dalam gelasku.

Baru saja beberapa suap nasi yang masuk ke dalam mulutku, aku sudah menggerutu kesal.

"Bisakah kau duduk di tempat lain saja?" tanyaku.

"Nona mau saya duduk dimana?" tanya pria bernama Chanyeol itu.

"Dimana saja, asal jangan melihatku makan seperti itu," balasku tajam.

Mr. Bodyguard✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang