Matahari sudah mulai naik, aku benar-benar tidak ingat jam berapa aku terlelap tadi malam, tapi sepertinya sangat malam.
Aku mencoba untuk membuka kedua mataku, tapi terasa sangat berat, aku sangat mengantuk.
Tok....tok....
Aku bisa mendengar samar-samar ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku, entahlah, mungkin itu Chanyeol.
Oh iya, Chanyeol, bagaimana dengannya? Apakah sikap yang tiba-tiba dingin itu sudah hilang? Sebaiknya aku bersiap.
Aku hanya menyahuti kata 'Ya' dari dalam kamarku, lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Hari ini aku mempunyai jadwal yang padat, sudah aku cek tadi malam, harapanku untuk duduk di pinggir kolam dengan semangkuk makanan ringan itu tiba-tiba saja hilang, karena aku akan memulai photoshoot dari jam 12 sampai dengan jam 2, setelah itu dilanjutkan dengan interview dari jam setengah 3 sampai dengan jam 5, dan belum selesai sampai situ, aku masih harus melakukan rekaman OST sebuah film terbaru dari jam 6 sampai jam 11 malam.
"Huft...."
Aku menghela nafasku dalam-dalam setelah memikirkan setengah jadwalku itu, iya, masih setengah, karena aku masih harus menyiapkan comeback album terbaru di tahun ini, pikirkan saja dari jam 12 malam, sampai jam 4 pagi.
Itu semua sudah biasa bagiku.
Aku membuka pintu kamarku, dan betapa terkejutnya aku saat melihat Bibi Jiyeon di depan pintu kamarku, loh, kenapa bukan Chanyeol?
"Nona Sowon, kenapa baru bangun? Ini sudah jam 10, tidak biasanya."
Aku hanya terkekeh dengan perkataan Bibi tersayangku itu.
"Sudah nona Sowon turun sarapan. Tuan dan Nyonya sudah menunggu di bawah." Aku mengangguk.
Baiklah, setelah aku mengedarkan pandanganku, aku tidak melihat Chanyeol di dalam ruangan ini.
"Chanyeol?" tanyaku.
"Chanyeol sedang pergi menemui temannya, katanya sebentar lagi dia balik," jawab Ibuku.
Aku hanya membulatkan mulutku.
Aku duduk di salah satu kursi di meja makan, lalu mulai dengan sarapan pagiku itu.
***
"Apakah Nona Sowon akan berangkat sekarang?" Suara tidak asing itu membuat ku mendongkakkan kepalaku, dia pria yang tiba-tiba bersikap dingin padaku.
"Ini jadwalnya, kamu yang akan mengurusnya untuk satu hari ini, sampai besok," ucap Ayahku, dan aku hanya bisa diam.
"Ibu, Ayah, aku berangkat sekarang ya?" pamitku pada Ayah dan Ibuku.
Aku berjalan tepat di belakangnya, melihat punggungnya yang terkesan dingin, ternyata sifatnya belum juga kembali.
Tidak ada percakapan di antara kami berdua, sampai dia menginjak gas dan mobil putih itu melaju dengan kecepatan standar.
"Ehem...," Aku berdehem mencoba untuk memecahkan keheningan yang terjadi di dalan mobil ini.
Tetapi, pandangannya tetap saja lurus ke depan, sama sekali tidak menoleh ke arahku.
"Ehem," sekali lagi aku berdehem.
"Apakah nona ingin minum?" tanyanya, ini adalah kalimat utamanya padaku setelah tadi malam.
Pria ini benar-benar tidak peka dengan situasi saat ini.
"Tidak aku tidak ingin minum, aku ingin penjelasan," balasku ketus.
"Kenapa kau mendiamiku?" Aku mulai bertanya.
"Tidak apa-apa nona," jawabnya.
"Kenapa kau bersikap seperti patung es sekarang?" tanyaku lagi.
Dia tidak menoleh, dan juga tidak menjawab.
Update soon
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Bodyguard✔
Fanfiction[COMPLETE] Kim Sowon, seorang penyanyi muda yang sedang naik daun di Korea Selatan, dipertemukan dengan seorang bodyguard ternama di Amerika Serikat, seorang mantan bodyguard dari penyanyi terkenal di Amerika Apakah bodyguard itu bisa menjaga Sowon...