Bugh....
Suara itu membangunkan aku, aku tertidur tapi tidak tenang, jadi bunyi sedikit pun aku akan terbangun, dan bunyi barusan itu terdengar sangat kencang bagiku.
Asalnya dari luar ruangan ini, aku tidak tau apa yang terjadi, tapi perasaanku kali ini antara baik dan tidak.
"Dimana kau sembunyikan dia?!"
Diriku tercengang saat mendengar suara itu, itu, itu suara yang sangat tidak asing bagiku, aku mencoba untuk bergerak, dan berteriak, tapi aku tidak tahu siapa yang menyumpal mulutku menggunakan kain yang banyak itu, membuat mulutku sangat sakit.
"Cepat beri tau dimana dia?!"
Chanyeol, apakah itu benar-benar Chanyeol yang ada di luar sana? Apakah dia datang untuk menolongku?
Aku diselimuti dengan dua rasa yang berbeda, bahagia dan juga sangat terharu.
Tapi semua rasa itu sirna saat aku mendengar pukulan yang sangat keras dan juga sedikit erangan sakit dari Chanyeol, apakah dia terluka?
"Hey, apakah belum cukup aku menembakmu malam itu? Untung saja kau tidak ku hajar di dalam lift itu," ucap pria yang sangat ku benci itu.
"Siapa kau sebenarnya?!" dimana Bora?" tanya Chanyeol.
Aku hanya bisa terdiam, aku bahkan tidak bisa memberikan tanda kepada Chanyeol kalau aku berada di dalam ruangan ini.
"Aku? Oh, aku ini adalah salah satu pembenci Sowon, aku sangat tidak menyukai dirinya, karena dirinya, adikku tewas dalam sebuah kecelakaan, hanya karena mengejar wanita itu, hanya untuk mendapatkan tanda tangannya."
Nafasku tercekat mendengar ucapan pria itu tadi.
Apakah itu benar? Astaga aku merasa sangat bersalah.
"Tapi kenapa? Kenapa kau harus bekerja sama dengan Bora?" tanya Chanyeol sekali lagi.
"Yah karena Bora tidak menyukai hubunganmu dengan Sowon, dan juga karena kita sama-sama tidak menyukai dirinya."
"Bora menyukai mu, dan kau menyukai Sowon kan?"
Ku tidak mendengar kata-kata balasan dari Chanyeol
Aku mendengar semua itu, aku berusaha untuk memberikan sinyal kepada Chanyeol, tapi semua itu nihil, sebelum aku melihat kaleng bekas cat yang kosong berada tidak jauh dariku, setidaknya kakiku yang terikat ini bisa menggapainya.
Aku mencoba untuk menang kaleng itu, dan yah, kaleng itu jatuh dan berbunyi, ku harap bunyinya cukup kuat, untuk membuat Chanyeol mendengarnya.
Sepertinya Tuhan masih sangat sayang kepadaku, ada seseorang yang mencoba membuka pintu itu, Chanyeol, pria yang sangat aku rindukan.
Aku menangis, dengan cepat Chanyeol berlari ke arahku, dan membuang kain yang menyumbat mulutku.
Tapi, kenapa pria yang membenci diriku itu hanya berdiri diam di ambang pintu?
"Maafkan aku, aku salah selama ini, aku tidak seharusnya membenci Sowon yang memang tidak tau apa-apa tentang kejadian adikku itu, ku harap nona Sowon mau memaafkan saya."
Setelah Chanyeol membuka semua ikatan tali di tangan dan juga kakiku, dengan cepat aku berdiri, tapi aku sedikit pusing, maka itu Chanyeol menarikku ke dalam pelukannya.
"Tidak apa-apa, aku tau kalau kejadian itu membuatmu sangat sedih," balasku kepada pria itu.
"Lebih baik sekarang kalian pergi dari sini, sebelum Bora kembali."
Setelah pria itu berucap, aku dan Chanyeol langsung pergi meninggalkan tempat itu.
Update soon
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Bodyguard✔
Fanfiction[COMPLETE] Kim Sowon, seorang penyanyi muda yang sedang naik daun di Korea Selatan, dipertemukan dengan seorang bodyguard ternama di Amerika Serikat, seorang mantan bodyguard dari penyanyi terkenal di Amerika Apakah bodyguard itu bisa menjaga Sowon...