15 menit Shella sampai di sebuah rumah yang sangat sederhana. Rumah yang masih menggunakan kayu jati dan taman didepan dan belang rumah tersebut menambah kenyamanan rumah tersebut.
Tapi menurut Shella rumah tersebut hanya lah sebuah ilusi semata. Bagi orang lain rumah adalah surga namun berbeda dengan Shella yang hanya mengganggap rumah tersebut bak neraka yang sangat panas.
Naya membuka pintu rumahnya. Dia masuk tanpa mengucap sepatah kata pun. Di dalam rumah sudah terdapat ibunya yang sedang melihat layar datar didepan. Adiknya yang sedang memainkan boneka kesayangannya. Ayah dan kakaknya berada di luar kota. Ibunya asal jawa dan ayahnya asal sunda. Tetapi dia lebih memilih tinggal di Bandung entah apa alasannya.
"Makanan ada di meja. Jangan kamu habisin adikmu belum makan tadi siang" jelas sang mama saat tahu jika Shella sudah pulang.
"Hmm"
Shella tidak ambil pusing dia masuk kekamar dan mengganti pakaiannya. Kemudian dia keluar kamar bukan untuk makan hanya untuk mengambil air minum.
Sebenarnya dia tidak betah harus tinggal ditempat yang sangat dia benci. Tapi apa boleh buat dia harus sabar dengan semua. Dia slalu bersikap bahwa dia baik baik saja.
Shella membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa buku dan alat tulis lainnya. Dia sangat belajar ditemani cemilan yang sempat ia beli sebelum pulang. Karna dia tau ibunya akan melarangnya dengan berbagai alasan agar Shella tidak boros dengan uang jajannya.
***
Terima saran dan kritikan langsung chat atau dm instagram autor aja hihi
Jangan lupa tinggalin jejak kalian yahSee you all
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Junior
Teen FictionAku hanya mengikuti alur hidupku. Kemana aku pergi itu lah yang di inginkan oleh hati. Cerita ini hanya mengisahkan kejadian sang luka menetap Apakah yang terjadi jika kebahagiaan datang bertepatan dengan sang masa lalu?!