MSJ 19

16 10 0
                                    

Budayakan vote sebelum baca!!

***

Ray baru saja merebahkan tubuhnya diatas kasur. Dia mengambil handphonya di dalam saku celana, Ray berniat mengirimkan chat kepada Shella. Namun sebuah pesan tak dikenal masuk.

"Hay Ray, masih inget sama gue? Gue orang yang akan ngerebut Shella dari lo. Gue bakalan ngelakuin apapun buat dapetin Shella. Dan untuk lo, selamat menerima kekalahan"

Tanpa pikir panjang Ray tau pengirimnya, dia tidak membalas. Dia tau jika itu hanya akan memancing emosinya. Ray mengirim pesan kepada Shella, namun sudah beberapa kali dia hapus dan akhirnya hanya satu kalimat yang terkirim

"Malem Shella"

Namun sudah beberapa menit bahkan hampir setengah jam menunggu, tidak ada tanda tanda balasan. Hingga ponselnya berdering, Ray langsung menyambar handphone yang ada di sebelahnya. Namun bukan Shella yang mengirim melainkan orang tadi.

"Read? Haha berarti lo udah nerima kekalahan lo"

Ray tetap sabar, dia masih tidak merespon pesan itu. Ponsel nya berbunyi lagi. Shella membalas pesannya.

"Malem juga Ray"

"Lagi apa? Pasti lagi mikirin gue kan?😃 iya gue tau gue ngangenin😵"

"Apaan sih Ray pede banget lo"

"Santai gak papa kok kalo mau ngangenin gue😀"

Ray tersenyum saat membalas pesan dari Shella. Tak jauh berbeda dengan Shella.

***

Shella baru saja menyelesaikan tugas tugas yang diberikan oleh gurunya. Dia berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air, ternyata menyelesaikan tugas dapat menguras tenaga. Shella berjalan kembali menuju kamarnya, dia mengaktifkan handphone nya yang dari tadi dia matikan. Dia mematikan handphonenya agar tidak ada yang mengganggu. Satu notifikasi berbunyi, Shella membuka aplikasi pesan itu.

Shella tersenyum membacanya, perasaan aneh ada di benaknya. Perasaan yang seharusnya tidak ada, yang seharusnya dibuang jauh jauh.

***

Sinar mentari menembus hingga kemata Shella. Shella terbangun dan mencoba mengumpulkan nyawanya. Shella melirik jam dinding menunjukkan pukul 05.12 Shella bergegas masuk kedalam kamar mandi. Setelah sesesai dengan urusanya dia berjalan menuju dapur untuk mempersiapkan sarapan. Dan pergi tanpa pamit menuju sekolah. Bukannya ingin durhaka tapi jika Shella berpamitan dengan dengan mamanya Shella akan mendapatkan ceramah dan cacian dari ibunya. Jika mengingat tentang itu Shella akan patah semangat namun prinsip yang membangunkan nya.

Tepat 15 meit sebelum beli Shella sudah sampai di kelas, dia mengeluarkan buku buku dan alat tulis. dia mengoreksi pekerjaan rumahnya. Berbeda dengan siswa lain yang sedang berlalu lalang mencari jawaban. Shella memang sedikit pinter dalam pelajaran matematika karna baginya dia harus berjuang untuk mendapatkan jawaban yang benar seperti halnya dengan dia harus berjuang dalam melawan ego dan ketidakadilan hidup.

"Shell minjam jawaban lo dong" Ucap Silvi menyadarkan Shella dari lamunan

"Gak kerjain aja sendiri"

"Cuma dua doang kok gak lebih"

"Gue ajarin caranya aja yah"

"Kelamaan keburu pak kumis datang"

"Gak ya gak" Bel masuk berbunyi

"Tuh kan udah beli buruan ih nanti gue kena hukuman gimana"

"Cuma dua doang ya"

"Iya dulu doang kok kagak lebih"

Shella memberikan jawaban soal, Silvi langsung menyambar jawaban itu dan menyalinnya di buku tulis miliknya. Shella mengambil earphone nya dan memasang musik seraya menunggu guru datang.

Pak Bandi masuk dengan membawa penggaris berukuran 1 meter. Pak Bandi mengangkat penggaris nya dan memerintahkan semua murid untuk mengumpulkan tugasnya. Hening pak Bandi fokus memeriksa tugas sementara murid nya menahan jantung nya yang akan meledak. Pak Bandi berdiri dan penggaris nya menunjuk kepada semua murid

"Siapa yang tidak mengerjakan tugas?" tanyanya seraya menggebrak meja dengan penggaris dan membuat semua murid diam

"Jawab" namun masih hening

"Tidak ada yang mengaku?"

"Bagus karna semua memang mengerjakan tugas bapak"

"Santai atuh jangan tegang"

Semua murid tertawa mendengarkan ucapan pak Bandi. Pak Bandi memang tipe orang yang tegas namun kadang juga membuat lelucon yang tidak pernah di bayangkan.

***
Bersambung
Gimana suka gak?
Siapa ya yang ngirim pesan ke Ray?
Penasaran gak sih
Vote dan komen ya

See you next time👋👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sweet Junior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang