TCLI - 9

6.5K 613 9
                                    

Sore itu, seperti biasa Asami disibukan dengan dokumen-dokumen yang bertumpuk di atas meja kerjanya, ketika pintu ruangannya terbuka dan masuklah Kirishima.

"Asami-sama."
Asami hanya mengangguk mendengar sapaan Kirishima.

"Ini hasil dari apa yang ada minta beberapa hari yang lalu."
Kirishima berkata sambil memberikan sebuah file berwarna coklat pada Asami.

Asami membaca sebentar file yang Kirishima berikan, setelah selesai membacanya Asami mengangkat kepalanya, menatap Kirishima dengan mata memicing.

"Apa hanya ini yang bisa kau dapatkan?"

"Ya Asami-sama. Kami hanya mendapatkan itu, kami juga yakin dia baru mengenal Takaba-sama tidak lama ini. Itupun mereka kenal karena teman sekolah Takaba-sama, yang juga merupakan teman pria itu."

Asami diam tidak menjawab, kembali membaca informasi tentang pria yang akhir-akhir ini dekat dengan kekasihnya. Ryota, tidak ada yang aneh dengan pria itu, menurut informasi yang baru saja Kirishima berikan padanya. Lelaki itu seumuran dengan Akihito, dan mereka mulai berteman ketika teman sekolah Akihito memperkenalkan mereka berdua - Kazuhiko.

Asami mencari tau informasi mengenai Ryota, karena bisa saja lelaki itu alasan dibalik Akihito pernah meminta untuk berpisah darinya. Tapi nyatanya mereka berdua baru berkenalan ketika masalah diantara Asami dan Akihito sudah muncul.

Sampai saat ini, Asami masih belum mengetahui alasan dibalik Akihito pernah meminta berpisah darinya. Informasi yang pernah dia minta pada Kirishima untuk menyelidiki kegiatan Akihito saat itu, itupun tidak memberikan jawaban atas kebingungannya. Kegiatan Akihito normal seperti biasanya, dia bertemu kedua sahabatnya, pemotretan, ke kantor redaksi, berbelanja, dan apartemen mereka. Tidak ada yang aneh dengan kegiatan kekasihya saat itu. 

Jadi saat Rui melaporkan, jika Akihito sering bertemu dengan lelaki itu, mungkin Asami akhirnya akan menemukan jawaban yang dia inginkan, tapi nyatanya bukan.

Asami menghela nafas dan meletakan berkas yang berisi informasi tentang lelaki bernama Ryota tersebut. Asami mengangkat kepalanya, menoleh kearah sekertarisnya yang sedari tadi berdiri disisi kanan meja.

"Dimana Akihito sekarang?"

"Tadi Rui sempat memberitau, mereka sedang berada di caffe Ryota-san."

"Dia lagi? Kenapa Akihito sering sekali bertemu dengan dia, apa mereka sedang ada kerjasama?"

"Rui tidak memberitaukan alasannya, tapi tadi saat pekerjaan Takaba-sama selesai, Takaba-sama sendiri yang meminta Achi untuk mengantarnya ke tempat Ryota-san."

Asami tidak menjawab, dia memilih diam dan kembali memeriksa dokumen-dokumen yang tadi dia terlantarkan, ketika membaca informasi tentang teman baru Akihito. Asami sebenarnya tidak masalah Akihito berteman dengan siapa saja, yang dia tidak suka, intensitas pertemuan Akihito dan Ryota melebihi intensitas Akihito bertemu dengan dirinya, ataupun dengan kedua sahabatnya. 


Lebih baik dia mengesampingkan dulu masalahnya dan Akihito, sekarang lebih baik dia cepat menyelesaikan pekerjaannya dan pulang.

**
Akihito pulang ke apartemennya, ketika jam menunjukan pukul 10 malam. Dia benar-benar lupa waktu jika sudah berbincang dengan Ryota, mereka berdua memiliki hobi dan pemikiran yang sama, jadi Akihito nyaman ketika berbincang dengan Ryota. Makanya akhir-akhir ini dia sering sekali mampir terlebih dahulu ke caffe Ryota, setelah pekerjaannya selesai.

Ketika melewati ruang tengah, saat Akihito akan ke dapur untuk mengambil minum. Akihito melihat Asami yang tengah duduk sambil meminum beer kaleng, dengan televisi yang menyala. Asami sempat menoleh ke arah Akihito, tapi Akihito melanjutkan jalannya ke arah dapur. Tidak lama kemudian Akihito kembali dengan sebotol air mineral dingin di tangannya, ia duduk disebelah Asami.

The Crime Lord and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang