TCLI - 11

7K 564 18
                                    


Akihito turun ke lantai bawah ketika sudah membersihkan diri dan berganti baju, dia memilih memakai kaos berlengan pendek dengan celana kain pendek. Pakaian ternyaman ketika berada di rumah.

Saat turun Akihito bisa melihat Asami yang sedang menonton bersama ayahnya di ruang keluarga, di temani dengan ke empat orang kepercayaan Asami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat turun Akihito bisa melihat Asami yang sedang menonton bersama ayahnya di ruang keluarga, di temani dengan ke empat orang kepercayaan Asami. Ayah dan ibu Akihito cukup dekat dengan mereka, kadang orangtuanya menyuruh mereka untuk ikut menginap saat dirinya dan Asami menginap. 

Akihito melewati ruang keluarga lantas berjalan ke arah dapur, dimana ibunya berada saat ini.

"Ada yang bisa aku bantu Okaa-san?"

"Tolong bantu Okaa-san memotong sayuran, sayurannya di atas meja." Jawab ibu Akihito tanpa menoleh ke arah anaknya itu.

"Baik."

Akihito duduk di kursi meja makan, dan mulai memotong berbagai sayuran yang sudah ibunya siapkan.

"Mei belum pulang?" Tanya Akihito 

Ini sudah lebih dari satu jam sekolah Mei usai, tapi adiknya itu belum juga terlihat. Biasanya jika Asami berkunjung, Mei menjadi orang yang paling semangat diantara ketiganya.

"Dia sedang ke toko buku sebentar, mengantar temannya sekalian membeli beberapa buku. Itu yang dia katakan tadi saat Okaa-san menelpon."

"Aneh sekali. Biasanya dia yang paling semangat, jika Asami ke rumah kita."

"Tadi juga saat Okaa-san memberitaunya, dia marah, karena Okaa-san baru memberitau dia saat dia sudah membuat janji terlebih dahulu dengan temannya."

"Aku bisa membayangkan itu." 

Ibunya tertawa mendengar jawaban Akihito. 

Sambil tetap memasak untuk makan malam, Akihito dan ibunya saling bercerita tentang kegiatan sehari-hari mereka. 

Sekitar satu jam kemudian, saat keduanya sedang menata makan malam yang sudah jadi di atas meja, mereka mendengar teriakan Mei yang memenuhi rumah.

"Ryu-nii.."

Tanpa mengucapkan salam, Mei langsung berlari dan berteriak mencari Asami begitu dia memasuki rumah. Berjalan ke arah ruang keluarga, ia menemukan ke lima orang yang menatapnya dengan berbeda. Pengawal Asami menatapnya dengan tatapan ramah, sedangkan ayahnya menatapnya dengan menegur.

"Ucapkan salam dengan benar, jangan berterik dan berlari seperti itu."

Mei hanya tertawa malu mendengarnya, segera mengucapkan salam dengan benar. Setelahnya dia kembali celingukan mencari sosok Asami, yang tidak terlihat dimanapun.

"Dimana Ryu-nii, Otou-san?" Tanya Mei sambil berjalan ke arah tempat sofa kosong disebelah ayahnya.

"Ryuichi sedang mandi. Kau juga sebaiknya cepat mandi, kita akan makan malam bersama nanti."

The Crime Lord and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang