TCLI - 10

7.2K 589 31
                                    


"Musim panas ini Okaa-san. Asami bilang kalian bisa memilih tempatnya sesuai keinginan kalian sendiri."

"Okaa-san bisa membahasnya dulu nanti bersama Otou-san dan Mei. Jika sudah nanti beritau aku saja, agar aku bisa langsung memberitaukannya pada Asami." 

"Iya, sampai jumpa Okaa-san."

Akihito baru saja memberitau Ibunya mengenai ajakan Asami beberapa hari yang lalu, belakangan ini dia cukup sibuk, jadi baru bisa tadi dia memberitau Ibunya.

Awalnya ibunya berpikir Akihito yang memaksa Asami untuk berlibur, dan sempat memarahinya karena dia dianggap mengganggu pekerjaan Asami. Tadi pun Ibunya belum percaya jika Asami sendiri yang berinisiatif mengajak mereka berlibur, bukan dia yang memaksa Asami untuk berlibur.

Sejujurnya Akihito malas untuk berlibur, tapi mungkin dengan liburan ini, ia bisa mengatakan apa yang selama ini bersarang di kepalanya. Yah semoga saja..

"Takaba-sama. Kita sudah sampai."

Suara Rui menyadarkan Akihito dari lamunan. Menoleh kearah jendela, ternyata benar mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka. Perusahaan Asami.

Akihito keluar setelah Rui membukakan pintu mobil untuknya, dia segera masuk ke lift untuk menuju ke lantai dimana ruangan Asami berada. Dua hari ini dia ada pekerjaan di luar kota, dan baru kembali tadi pagi. Saat tadi dia sampai apartemen, Asami sudah pergi bekerja. Jadi Akihito berinisiatif untuk membawakan Asami makan siang, kebetulan hari ini dia tidak memiliki jadwal apapun.

Sampai di lantai tempat ruangan Asami berada, Akihito bisa melihat Suoh yang berada depan pintu ruangan Asami, melihat Akihito datang Suoh langsung menunduk hormat kearahnya.

"Takaba-sama."

"Asami di dalam?"

"Asami-sama masih di ruangan rapat, sebentar lagi selesai. Anda bisa menunggu di dalam." Ucap Suoh sembari membukakan pintu untuk Akihito.

Akihito berjalan kearah meja tamu untuk mempersiapkan makan siang yang sudah dia bawa. Dia sendiri di dalam, sedangkan Rui dan Achi berada di luar bersama Suoh.

**

Setelah rapat berakhir, Asami segera keluar diikuti Kirishima di belakangnya. Membuat beberapa orang yang berada didalam ruangan mengehela nafas lega, ada beberpa orang pula yang masih berwajah pucat. Sepertinya rapat tidak berjalan dengan baik.

"Jika mereka tidak bisa menyelesaikan dokumennya sore ini juga, pecat saja semuanya." Ucap Asami dengan marah.

"Baik Asami-sama."

"Asami-sama, Suoh memberitau jika Takaba-sama menunggu di ruangan anda." Tambah Kirishima.

Mendengar nama kekasihnya, kekesalan Asami seketika menghilang, digantikan dengan rasa senang karena kekasihnya langsung menemuinya setelah dua hari ini meninggalkannya. Asami bergegas keluar ketika pintu lift terbuka di lantai ruangannya.

"Kapan dia datang?"

"Sekitar lima belas menit yang lalu, Asami-sama." Jawab Suoh.

Memasuki ruangannya, Asami mendapati Akihito yang sedang memainkan ponsel. Sepertinya memainkan salah satu permainan yang ada di ponsel pintarnya.

Akihito mengangkat kepalanya saat mendengar pintu terbuka, melihat Asami yang berjalan kearahnya, Akihito segera menyimpan ponselnya lalu berdiri. Asami segera memeluk Akihito begitu sudah berada di depan Akihito. Memeluknya dengan erat dan sesekali mencium puncak kepalanya, yang Akihito balas dengan pelukan erat pula.

"Aku merindukanmu." - Akihito -

"Aku juga." - Asami -

Beberapa menit kemudian Asami melepaskan pelukannya, melirik ke arah makan siang yang sudah Akihito tata di atas meja.

The Crime Lord and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang