TCLI - 12

7K 563 22
                                    


Menghabiskan waktu satu minggu untuk berkeliling Madrid, satu minggu lagi mereka habiskan untuk mengelilingi Paris. Tinggal dua destinasi wisata yang belum mereka kunjungi, Korea Selatan dan Thailand. Korea Selatan mereka jadikan destinasi terakhir, mereka atau lebih tepatnya Akihito yang ingin lebih dulu mengunjungi Thailand.

Akihito ingin melihat gajah, katanya. Jadi selama satu minggu mereka di Thailand, semua tempat yang mereka kunjungi harus sesuai dengan apa yang Akihito inginkan. Dan tibalah mereka di destinasi terakhir mereka, Korea Selatan. Tempat yang paling ingin Mei kunjungi. Akihito menyebutnya – Mei – sebagai korban drama korea yang selama ini selalu dia tonton bersama teman-temannya.

Dan disini, di destinasi terakhir mereka. Akihito sudah memantapkan dirinya untuk berusaha jujur pada Asami. Tentang semua kekhawatirannya, tentang semua yang selama beberapa bulan ini dia rasakan. Akihito akan memberitau Asami semuanya, karena dia tidak ingin membawa beban pikiran ini selamanya. Jadi dia akan berusaha untuk memberanikan dirinya, dan berbicara pada Asami.

Hari pertama mereka lebih memilih beristirahat di hotel, hari kedua mereka berkeliling Seoul, hingga malamnya mereka menikmati pemandangan malam kota Seoul dari atas Namsan Tower.

Akihito berencana untuk berbicara pada Asami, saat mereka berada di Pulau Jeju. Karena besok mereka akan terbang ke Pulau yang terkenal akan pantainya yang indah.Akihito berharap apa yang akan dia bicarakan nanti pada Asami, akan berakhir seindah Pulau terkenal tersebut.

🍊

Dan disinilah mereka, Pulau Jeju. Dari semenjak di pesawat, Akihito sudah mengumpulkan semua keberaniannya untuk berbicara pada Asami nanti malam. Mereka tiba di hotel yang bersebelahan dengan pantai. Tinggal berjalan sebentar kearah kanan, dimana ada taman hotel disana, dan darisana kalian bisa langsung melihat luasnya pantai.

Adik dan kedua orangtuanya menikmati pantai di temani oleh keempat orang kepercayaan Asami, sedangkan dia dan Asami memilih duduk di kursi taman, memperhatikan.

“Kau tidak banyak bicara selama perjalanan kesini? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?” Tanya Asami pada Akihito.

“Tidak. Aku hanya memikirkan akan membeli apa nanti, saat kita berbelanja di hari terakhir.”

Jawab Akihito dengan nada bercanda, dan tersenyum manis pada Asami.

“Belanjalah sepuasmu, belilah apapun yang kau inginkan. Karena selama kita berbelanja, kau hanya memilih belanjaan untukku dan keluargamu. Tapi kau tidak memilih untuk dirimu sendiri, jadi saat hari terakhir nanti, belanjalah sepuasmu.” Jawab Asami serius.

Karena memang selama mereka berbelanja di tempat-tempat terkenal, di tiga negara yang mereka kunjungi sebelumnya, Akihito hanya memilih belanjaan untuk Asami dan keluarganya saja, tanpa memilih untuk dirinya sendiri. Ketika ditanya, Akihito hanya menjawab tidak ada yang menarik baginya.

“Aku pegang kata-katamu Asami. Lihat saja nanti, aku pasti akan menghabiskan uang yang ada di kartu hitammu itu.” Ucap Akihito dan tertawa lepas.

Asami ikut tersenyum melihat tawa lepas Akihito, dia senang karena selama liburan mereka kali ini, Asami melihat Akihito banyak tertawa.

Sepertinya rencananya untuk menghibur Akihito dengan cara liburan sukses besar, karena buktinya sudah dia lihat selama hampir satu bulan ini.

🍑🍑

Setelah makan malam, mereka kembali ke kamar mereka. Asami memesan presindental suite room untuk mereka, Mei dan kedua orangtua Akihito berbagi kamar, karena mereka menempati kamar paling besar. Asami dan Akihito tentu saja berbagi kamar berdua.

Sedangkan keempat orang kepercayaan Asami, berada satu lantai dibawah kamar mereka.

Akihito mandi terlebih dahulu, dan setelahnya barulah Asami. Karena setelah makan malam, Asami masih harus membicarakan masalah pekerjaan bersama Kirishima. Lelaki pekerja keras itu, tetap saja memikirkan pekerjaan ditengah liburan mereka.

The Crime Lord and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang