Perjalanan mereka telah sampai ke Indonesia.Dari bandara Soekarno-Hatta menuju kampung halaman Aunara,mereka menaiki bus.Aunara dan Ameera hanya tidur disepanjang perjalanan,mereka terlihat sangat kelelahan dengan semua persiapan kepulangan mereka ke Indonesia yang sangat mendadak.Bahkan Aunara tidak menyangka akan pulang kekampung halamannya lagi.Aunara sungguh sangat merindukan kedua orang tuanya, apalagi sang ibu yang telah melahirkan dan membesarkan Aunara dengan penuh kasih sayang.
Ameera yang selalu bersama Furqon sejak awal keberangkatan mereka. Seakan Furqon dan Ameera tak terpisahkan lagi.Saat setengah perjalanan,Aunara terbangun dan teringat akan satu hal yang sangat ingin dia tanyakan kepada Furqon dari dulu. Bertanya alasan Furqon yang pernah meragukan akan keberadaan Sang Pencipta,tepatnya tentang masa lalu Furqon dan ini adalah waktu yang tepat untuk bertanya.
"Kak..."Panggil Aunara pelan dengan keberanian yang dia punya.
"Hmm... Aunara sudah bangun yaa? Ada apa? "
Aunara mengangguk "Bolehkah nara bertanya sesuatu kak?"
"Tanyalah..."Furqon tersenyum ramah. Aunara terdiam,dia ragu.
"Aunara...tanyalah dik,saya akan menjawab pertanyaanmu dengan jujur,apapun itu"
Aunara mengumpulkan semua keberaniannya,dia takut Furqon marah padanya jika dia bertanya tentang masa lalu pria itu.Dengan suara pelan sambil menunduk Aunara bertanya.
"Maaf sebelumnya kak,pertanyaan ini sudah nara simpan selama ini,dan mungkin ini adalah waktu yang tepat.Hmm... kak kejadian apa yang membuat kakak sempat meragukan-Nya?"Yap...Dugaan Furqon benar,bahwa Aunara akan menanyakan ini.Aunara menghela nafas berat.Bayang-bayang masa lalu memenuhi pikirannya.Tak lama Furqon tersenyum.
"Baiklah Aunara.Saya akan menceritakannya,namun percayalah meski sulit saya telah mengikhlaskan segalanya yang telah terjadi."
Flashback on.
"Apa dok? Anak saya menderita tumor otak? Tanya indri yang merupakan ibu Furqon.Dokter mengangguk.Laki-laki yang disamping ibu Furqon menunduk dari tadi.Suami yang dia cintai sangat terpuruk.Perusahaannya sedang kacau,hampir bangkrut.Seakan sang takdir kembali menuji sepasang suami-istri itu.Furqon,anak mereka satu-satunya yang sangat mereka sayangi mengidap penyakit berbahaya itu.
"Kita harus cepat mengambil tindakan.Tumor diotaknya dapat disembuhkan dengan jalan operasi" Lanjut sang dokter.
"Baiklah dok,lakukanlah yang terbaik untuk menyelamatkan putra kami" putus indri dengan yakin.
"Baiklah,kami akan melakukan yang terbaik semampu kami.Berdo'alah pak dan ibu karna hanya Tuhanlah yang dapat menyelamatkan putra bapak dengan ibu".
Sang dokter keluar dari ruangan untuk segera melakukan operasi,kemudian disusul oleh kedua orang tua Furqon.
Operasi berjalan selama 3 jam.Indri dan Hadi tak henti-hentinya berdo'a kepada Sang Pencipta.Tak lama,pintu ruangan operasi terbuka,seorang dokter keluar dan memberitahu kepada orangtua Furqon,bahwa operasi berjalan lancar.Furon kemudian dipindahkan kembali ke kamar inapnya.Dia masih kritis.Mungkin seminggu kedepan, kemungkinan akan sadarkan diri kembali.
***
Pagi itu tuk pertama kalinya Furqon membuka matanya setelah operasi yang dia jalani seminggu yang lalu.Kedua orang tuanya selalu menemani Furqon dengan setia.Indri selalu menangis melihat keadaan anaknya.Naura pacar Furqon selalu datang menjenguk Furqon.Mereka telah berpacaran selama kurang lebih 2 tahun.
"Naura,om sama tante pulang kerumah dulu yaa sayang.Tolong jagain Furqon,jangan tinggalkan dia yaa" Pinta indri, ibu Furqon.
"Iya tante"jawab Naura tersenyum manis.
Kedua orang tua Furqon pergi tuk kembali kerumah mereka.
___
Saat Furqon membuka matanya,dia melihat ruangan saat itu serba putih,tercium bau obat-obatan. Ketika Furqon sedang mengamati setiap sudut ruangan,tiba-tiba dia sangat terkejut akan sebuah pemandangan dihadapannya. Naura terlihat sedang asyik berciuman mesra dengan Faisal,sahabat baiknya Furqon selama ini.Dia tidak menyangka, dua orang yang sangat dia sayangi dengan tega bermain api dibelakangnya,mereka mengkhianati Furqon.Hatinya hancur,tak tahan melihat adegan dewasa itu Furqon berdehem.
Naura berhenti dari cumbuannya mendengar suara yang dia yakini suara Furqon.Dia terkejut bukan main saat Furqon memergokinya.Naura seketika takut kemudian menatap Faisal.Faisal yang mengerti,langsung menghampiri Furqon.
"Qon,kamu sudah sadar kawan?"Tanya Faisal basa-basi.Furqon diam tak menanggapi,kemudian memalingkan wajahnya kearah lain.Muak melihat Naura apalagi Faisal.
Tak lama,Naura berdiri dan menghampiri Furqon.
"Furqon...sayang ini gak seperti yang kamu lihat,percayalah"Tangis Naura pecah sambil memegang tangan Furqon memohon.Furqon menepis tangan Naura dengan kasar."Pergi! Aku tak sudi disentuh oleh pengkhianat sepertimu.Detik ini juga,kita putus!" Amuk Furqon.Naura terus berusaha menjelaskannya kepada Furqon.Dari tadi Faisal hanya diam menyksikan perempuan yang sangat dia cintai mengemis, memohon kepada Furqon.
"Pergi!"Bentak Furqon. Naura terperanjat,ini kali pertamanya dia dibentak oleh Furqon.
Naura terduduk lemas dilantai dan masih menangis."Furqon teganya kamu membentak Naura.Cih...Sudahlah aku akan membawanya.Jujur kami sudah menjalin kasih selama 6 bulan terakhir ini.Naura bosan padamu,dia lebih memilih aku yang lebih berada darimu.Sekarang keliargamu sedang diambang kehancuran.Ayahmu bangkrut dan kalian akan menjadi miskin." Faisal mengakui semuanya.
Lekas berkata seperti itu,Faisal mengajak Naura pergi dari situ.Naura hanya diam dan menurut,dia mencintai Furqon,namun dia lebih merasa nyaman dengan Faisal dan sekarang mungkin Naura lebih mencintai Faisal.Setelah keduanya pergi.Furqon diam.Hatinya sangat hancur,namun dia sadar jika dia memaki kedua orang yang dia sayangi itu,tak ada lagi gunanya.
"Yaa Allah ... kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini" Lirihnya,kemudian Furqon memilih tidur kembali.___
Sudah 2 jam Furqon menunggu ibu dan ayahnya.Tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarnya tuk masuk.Furqon menoleh kearah pintu.
"Faisal..." desisnya. "Mau apa lagi dia?".Faisal mendekati Furqon sambil tersenyum.Sebuah senyuman ejekan."Furqon...Furqon... malang sekali nasibmu sahabatku.Eh...kawanku,kamu memang baik,bahkan sangat baik namun nyatanya bodoh!.Tuhan hari ini benar-benar mengambil segalanya darimu." Faisal tertawa.Furqon hanya diam,dia muak melihat pria busuk didepannya itu.
"Tadi pagi kamu kehilangan kami,sekarang kamu juga telah ditinggalkan oleh kedua orangtuamu. Mereka meninggal dunia tadi karena kecelakaan.Hahha....Kamu benar-benar sendirian sekarang kawan"
Faisal pergi meninggalkan Furqon yang masih terkejut akan kabar kematian kedua orang tuanya.Furqon menangis dengan sangat pilu.
"Tidak! Tidak mungkin! Mengapa semuanya pergi secara bersamaan disaat keadaanku seperti ini?! Tuhanku apa salahku pada-Mu? Ini sungguh berat! Aku masih membutuhkan mereka untuk bersamaku.Apa salah dan dosaku Tuhan? Apa? Aku benci pada-Mu. Kau jahat! Aku akan meninggalkan-Mu!" Batin Furqon.Dia amat terpuruk.Sangat terpuruk.Flashback off
***
Assalamualaikum semuanya kembali lagi sama cerita saya yaa :D Maaf kalo ada typo hehe.Semoga makin suka yaa :) Selamat malam
Selamat membaca dan Terimakasih :) dan part selanjutnya adalah ending... Yeeeee :V
Oke... Jangan lupa vote dan komen :D Yang buanyakkkk yoo... :V ditunggu loh :)Wassalam
#RnihPadangSidimpuan,10 Mei 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka (Fillah?)
RomanceGadis aneh yang selalu menundukkan kepala saat berdiri itu. Membuat hidupku berubah dan ternyata dialah Bidadari Surga yang telah Allah siapkan untukku. *Furqon Al-Fatih* Apa yang tidak mungkin bagi Allah. Jika Allah berkehendak semuanya akan terjad...