Bab 2

7K 280 2
                                    

Namanya Furqon Al-fatih. Dia terlahir dikeluarga muslim yang sangat kaya raya, namun sayangnya karena tuntutan pekerjaan membuat kedua orang tua furqon kurang mengurusi anak mereka apalagi soal ilmu agama. Dia tau agama islam, tapi nyatanya gerakan sholat saja dia tidak ketahui. Miris memang mengingat itu merupakan kewajiban seluruh umat muslim.

Namanya yang bagus bertolak belakang dengan sifatnya, Furqon yang artinya pembeda antara yang haq dan bathil, dan merupakan salah satu nama surah dalam Al-qur'an. Nyatanya tak seperti itu, bagi seorang furqon segalanya sama saja, mau itu baik ataupun buruk dia tidak peduli. Yang penting baginya adalah dirinya senang meski itu harus menyakiti orang lain yang berada disekitarnya. Apalagi sekarang dia sudah menjadi hamba terhina, Yaa terhina! Dia telah menganggap Sang Pencipta itu tidak ada! Dia benar-benar meninggalkan Tuhannya.

Furqon merupakan salah satu siswa di salah satu sekolah favorit dikotanya. Meski kedua orang tuanya telah tiada, harta peninggalan keduanya masih bisa membiayai hidup dan sekolah furqon sampai lulus dari perguruan tinggi nantinya.Dia tercatat sebagai siswa kelas XII jurusan IPA. Dia tidak punya cita-cita dan impian lagi, semuanya telah hancur karena kejadian yang telah mengubah seluruh hidupnya. Baginya hidup tak berarti lagi, dia hanya menunggu sang kematian datang menjemputnya.

***

Kehampaan hidupnya terlihat dari keseharian yang furqon jalani, hari-harinya hanya dia lewati dengan begitu-begitu saja.Dari bangun tidur sampe tidur kembali. Sangat monoton dan membosankan. Tapi furqon seakan tidak peduli, bangun tidur yang sering kesiangan, dengan kamar berantakan kayaknya kapal pecah, rumah besar peninggalan orang tuanya hanya dia tinggali bersama pembantu dan supir pribadinya. Sang pembantulah yang menyiapkan segala keperluaannya, baik dari urusan pakaian,makanan,bahkan sang pembantu sudah seperti ibunya sendiri dan sang pembantulah yang membersihkan serta membereskan segala hal yang ada dirumah furqon.

Dan sang supir pribadi miliknya juga selalu setia menemaninya kemanapun dia pergi dan hanya akan tidak ikut ketika furqon meminta mengendarai mobil itu sendiri. Seperti halnya saat ini,  furqon sedang mengendarai mobil kesukaannya menuju tempat yang selalu dia kunjungi setiap malamnya. Tempat itu adalah sebuah tempat hiburan malam, yang disana terdapat banyak hal-hal yang membuat manusia terbuai akan banyaknya dosa.

Furqon akan berada disana sampai jam menunjukkan pukul 3 pagi dan kembali kerumah dengan keadaan yang sangat hancur dan berantakan. Dia akan mabuk disana,bermain judi bersama teman-temannya bahkan bercinta dengan perempuan-perempuan bayaran yang telah tersedia dan siap melayani para tamu tempat hiburan tersebut.

Saat ini furqon hanya mabuk dan tertawa layaknya seperti orang gila.Dan pertunjukan ini sudah biasa dihadapi orang-orang yang ada disana.Dia kembali teringat dengan hidupnya, hidupnya yang begitu bahagia dulu. Segalanya berubah begitu cepat, dan sekarang telah berbanding terbalik.Segalanya hancur tanpa tersisa.

***

Hai-hai semuanya! :)
Kembali lagi dengan cerita ini. Maaf cerita pada part sebelumnya dan sekarang pendek atau sedikit yaa. Kalo saya tambahin takut makin gak nyambung ceritanya.hehe

Dari awal aja saya katakan yaa :) Cerita ini mungkin hanya sampe belasan part aja :( Pendek memang Tapi saya usahain ceritanya bagus dan disukai para pembaca. Ending bisa aja pada part 11 atau 12 atau bahkan bisa lebih . Nanti akan saya kasih kabarnya pada part berapa endingnya.

Jangan lupa vote dan komen yaa Kasih bintang yang buanyakkk... :)
Ditunggu loh.... :v

Selamat membaca tuk part selanjutnya dan Terimakasih udah baca cerita ini :)

Wassalam
#Rnih .

Ana Uhibbuka (Fillah?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang