2 bulan sudah furqon disana.Dia selalu mengunjungi Aunara dan putri kecilnya.Namun, seminggu belakangan ini Furqon tidak datang berkunjung. Ameera terus bertanya tentang Furqon. Seperti saat ini.
"Bunda,om folqon mana nda? " itulah pertanyaan yang selalu Ameera lontarkan jika dia tak melihat Furqon seharian penuh. Aunara hanya dapat memberi alasan seperti Furqon sedang sibuklah atau sebagainya. Terlihat jelas betapa rindunya Ameera pada Furqon.Melihat hal itu Aunara berinisiatif tuk pergi menemui Furqon ke rumah pria itu.
Pulang bekerja Aunara akan menemui Furqon,dan sekarang Aunara berada didalam mobil yang sedang dia kemudikan sendiri.Sudah malam memang,hal itu yang membuat Aunara tidak membawa putri kecilnya itu,Ameera.
Sekitar setengah jam waktu yang Aunara butuhkan tuk sampau kerumah Furqon.Rumah yang tak begitu besar bahkan terkesan sederhana,namun pemandangan disekitarnya membuat setiap orang berdecak kagum,persis seperti yang Aunara lakukan saat ini.
"MasyaAllah sungguh indah tempat ini" puji Aunara. Dia berjalan menuju pintu rumah Furqon,sampai tepat didepan pintu itu. Dengan ragu Aunara mengetuk pintu itu dan tak lupa mengucap salam.
Tok... Tok...
"Assalamualaikum kak"
Tak ada jawaban dari dalam. Tiga kali Aunara mengetuk pintu dan mengucap salam namun sama, nihil tak ada Furqon dirumah ternyata. Saat ingin berbalik untuk pulang Aunara merasakan ada tangan kecil sedang memeluk kakinya.
"Ameera" pekik Aunara.
Ameera meminta Aunara untuk menggendongnya. Aunara yang mengerti,langsung membawa Ameera kedalam gendongannya. Tiba-tiba Furqon datang, dan berhenti tepat dihadapan Aunara. Jarak yang cukup dekat bagi Aunara,hingga membuatnya gugup dan berdebar.Furqon mengambil sebuah kotak dari sakunya.
Dan berlulut."Aunara Safitri Zahra, Ana uhibbuka fillah. Maukah kamu menjadi istriku?"
Furqon melamar Aunara. Aunara diam,dia tak mampu berkata apa-apa. Dia sungguh bahagia, ini adalah momen yang paling Aunara tunggu selama ini. Apalagi dia juga mencintai Furqon seperti mengakuannya 2 tahun silam. Aunara hanya mampu mengangguk sebagai tanda setuju.
Furaon berdiri dengan senyuman yang sangat manis diwajah tampannya. Dia bahagia, kemudian Furqon menyematkan cincin dijari manis Aunara. Aunara masih diam,sedetik kemudian dia melihat Ameera,putri yang dicintainya. Aunara bingung . Ternyata Furqon mengerti dengan yang Aunara bingungkan.
"Aunara... Tujuanku kesini ingin menjemputmu. Aku ingin memilikimu,mengikatmu dalam akad,hubungan yang pasti dan tentunya diridhoi-Nya. Ternyata Allah itu Maha Baik, aku ingin menjemput satu bidadari,nyatanya Allah memberiku dua bidadari sekaligus yang akan melengkapi hidupku. Aku sudah tau tentang Ameera,dia bukan putri kandungmu. Dia anak dari sahabatmu Aisyah. Aisyah dan suaminya meninggal dunia akibat kecelakaan 3 tahun silam.Tetap 3 bulan umur Ameera. Aisyah menitipkan Ameera kepadamu,karena mereka tidak memiliki saudara lagi,Abdullah yang memberitauku semua ini.Kami tidak sengaja bertemu dirumahmu 2 minggu yang lalu."
Furqon menatap Aunara semakin lekat. Aunara masih diam.
"Aunara... Izinkan aku,lelaki yang sendiri ini tuk meminangmu. Izinkan aku menjadi ayah dari putri kecilmu, Ameera,InshaAllah walaupun Ameera bukan putri kandungku sendiri,sama halnya dirimu Aunara, aku juga sangat menyayangi Ameera,tak masalah dia siapa,aku akan menjadi ayah kandung baginya. Meskipun aku tak dapat menggantikan posisi Ahmed,ayah kandung Ameera yang sebenarnya".Furqon mencium Ameera dengan sayang.
Aunara tersenyum mendengar semua penjelasan panjang dari Furqon. Sekarang dia tidak ragu lagi akan ketakutannya dulu bahwa Furqon tak akan mau menerima Ameera.
"Aunara... Ayo kuantar kalian pulang. Bersiap-siaplah,kita akan pulang ke Indonesia 3 hari lagi.Aku sudah menghubungi orang tuamu.Selanjutnya,akan kuhubungi wahai kamu bidadariku"
Aunara tersipu malu,dia mengikuti langkah Furqon menuju mobil pria itu dan masuk kedalamnya. Dia begitu bahagia,rasa syukur kepada Sang Pencipta tak henti-hentinya dia ucapkan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
***
Assalamualaikum para pembaca :) Maaf telat lagi yaa... Lama lagi
Lagi gak mood nulis Tapi mood bacanya yang lagi bagus Jadi gak publish beberapa hari ini. Ada yang nungguin cerita sederhana ini gak yaa? Kalo ada Alhamdulillah :DTinggal 1 part lagi biar ending. InshaAllah pada part 11. Singkat yaa? Heheh Maklum pemula :D
Oke semuanya man temanSelamat membaca dan Terimakasih :)
Jangan lupa vote dan komen yaa :D
yang buanyaakkk... :VWassalam
#RnihPadangSidimpuan,08 Mei 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka (Fillah?)
RomanceGadis aneh yang selalu menundukkan kepala saat berdiri itu. Membuat hidupku berubah dan ternyata dialah Bidadari Surga yang telah Allah siapkan untukku. *Furqon Al-Fatih* Apa yang tidak mungkin bagi Allah. Jika Allah berkehendak semuanya akan terjad...