Drrt.. Drrrtt..
Mark berdiri dari duduknya, meraba sekitar untuk menemukan handphonenya yang bergetar. Setelah menemukannya ia segera mengangkat telepon masuk tersebut.
"Halo?"
"Mark, aku Lucas. Kau di rumah?"
"Iya.."
"Sedang sibuk? Kalau tidak, aku ingin mengajakmu keluar hari ini."
"Kemana?" tanya Mark penasaran.
"Pokoknya kau harus bersiap sekarang. Aku akan menjemputmu. Sampai ketemu nanti, Mark," ucap Lucas lalu mengakhiri telfonnya.
Mark menghela nafasnya. Sejak ia kehilangan penglihatannya ia lebih suka berdiam diri di kamar daripada keluar rumah, apalagi untuk bertemu banyak orang. Intinya Mark malu.
Lucas sudah berdandan rapi. Memakai kaos dan dibalut dengan kemeja warna navy-nya yang terlihat lebih santai.
Ia segera mengambil kunci mobilnya dan segera menuju garasi. Ia tak sabar untuk bertemu dengan Mark, ia rindu dengan anak itu.
"Lucas? Mencari Mark?" tanya Taeyong yang sedang mengangkat jemurannya di depan rumah. Ia sedang libur kerja hari ini.
"Iya tante," jawab Lucas sambil menampilkan senyum terbaiknya.
Selagi Taeyong memanggil Mark, Lucas mengamati isi ruang tamu di rumah itu. Ia melihat beberapa pigura terpajang di dinding, salah satunya foto lelaki yang diyakini Lucas adalah ayah Mark.
Begitu tampan, bukan?
Foto kedua adalah foto Mark, Haechan dan Taeyong, tanpa Jaehyun tentunya.
Terdapat juga foto Mark bersama Haechan sedang bermain piano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Étranger ㅡ Lumark
Fanfiction"Orang asing itu telah mengubah hidupku" -Mark [090518]