Chapter 5

757 82 21
                                    


Selamat membaca

⬇⬇⬇

Sesosok yeoja dibawah selimut hangat, mengerjap-ngerjapkan matanya ketika cahaya pagi menusuk retinanya, tidurnya tak lagi nyaman, berbalik kesana kesini hanya untuk kembali mendapatkan mimpi indahnya tapi nyatanya sepasang mata sabitnya tidak lagi bisa merapat nyaman ditambah aroma sedap yang menyeruak masuk indera penciumannya membuatnya terpaksa bangkit dari surga dunia dan berjalan mengekor pada aroma sedap yang ajaib ada diApartmentnya.
Dilihatnya seseorang tengah sibuk menata makanannya yang masih mengepulkan asap. Pandangan seseorang yang tengah menata makanannya tertuju pada yeoja yang baru datang dan duduk disalah satu kursi yang mengitari meja makan.

"Apa tidurmu nyaman?". Tanyanya sambil tersenyum menuangkan segelas air putih pada wanitanya

"Hmm.. sebelum aroma masakanmu mengusik tidurku".

"Aku membuat nasi goreng kimchi special dengan cinta, cobalah?". Yoong mendekatkan piring Tiffany menyuruhnya mencicipi masakannya

Sambil mengunyah Tiffany menganguk-angguk menerima respon lidahnya kemudian tersenyum "Delicious". Dan kembali memakannya

"Semalam kau terlalu banyak minum dan aku tak tega meninggalkanmu sendiri". Yoong menenggak minumnya

"Jadi kuputuskan tetap menemanimu disini". Lanjutnya

Tiffany kembali mengingat kejadian semalam yang membuatnya banyak meminum wine dan akhirnya mabuk. Permintaan Jessica yang membuatnya frustasi tak ayal membuat hatinya kembali gundah dan pikirannya kacau.

"Sebaiknya kau segera pulang Jessica pasti menunggumu sejak semalam?".

"Aku memang ingin pulang, sejak semalam aku tidak mengganti pakainku dan rasanya sangat tidak nyaman".
Spontan Tiffany juga menengok pada tubuhnya yang sudah berganti dari pakaian yang digunakannya terakhir kali, matanya melotot tangannya menyilang didepan dada dan langsung pandangannya tertuju pada namja yang sok sibuk dengan sarapannya

"Aa..pa semalam ka . . .".

"Wae?". Yoong hanya menoleh biasa

"Aku tidak melihat apapun, mataku bahkan tertutup saat mengantinya". Ucap Yoong kembali menyumpit makanannya

"JUNG YOONA!!". Sebelum Tiffany berteriak Yoong telah lebih dulu melindungi telinganya yang malang

Dan lagi-lagi Tiffany merasa ada sesuatu yang aneh pada bagian atas tubuhnya. Mengerti kerisauan kekasihnya tanpa dosa Yoong kembali menjelaskan

"Krystal bilang itu tidak baik digunakan ketika sedang tidur".

Wajah Tiffany memerah kesal, apa itu artinya Yoong telah melihat salah satu aset berharganya, rasanya Tiffany ingin menangis kencang meluapkan kekesalannya pada namja innocent didepannya

"Tenang saja aku benar-benar tidak melihatnya, hanya saja. ..".

"Hanya?". Tiffany hati-hati memasang pendengarannya untuk jawaban Yoong

"Tidak sengaja tersentuh ketika aku melepaskannya dan itu rasanya .. kau tahulah ckckc".

"Huaaaaaaaaa! YOONA aku akan membunuhmu". Tiffany kini benar-benar menjatuhkan air matanya melempari Yoong dengan segala yang ada dimeja makan dan hampir segelas susu menyiram tubuh Yoong namun dengan gerak cepat Yoong menahan tangan Tiffany

"Rasanya aku tidak sanggup melihatmu". Yoong memeluk Tiffany

"Kau sudah melihatnya! Hikss .. hikss ..". Isak Tiffany dipelukan Yoong

NOT -Complete-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang