Chapter 13

497 66 7
                                    

Happy Reading
⬇⬇⬇


Hidupnya bagaikan permainan takdir yang menariknya masuk dengan judul cinta sedarah. Dalam cara apapun tidak pernah sedikitpun perasaanya hilang atau bahkan berkurang, Jessica sudah mencapai titik dimana dirinya harus menyerah pada kenyataan, membuatnya terhempas pada tebing yang curam. Terlampau sakit hingga tidak lagi bisa dirasakan perih,lebih jelasnya ia menangis dalam diam membuat seluruh pernafasannya tersendat.

Katakan takdirnya kejam! Mereka bilang Tuhan tidak memberikan cobaan melampaui batas kemampuan umatnya, Jessica bahkan sudah menyarah beberapa kali tapi Tuhan masih setia mengujinya dengan perasaan yang terlalu sukar untuk hilang, tapi dimana Tuhan yang harusnya sudah melihat perjuangan menyesakkan dari seorang kakak yang mencintai adiknya?_

“Tidak bisakah kau mengasihaniku! Aku lelah dengan semua ini. Jika kau menginginkanku padamu_Jeballl jangan bunuh aku seperti ini”. Jessica meremas dadanya yang terasa sesak. Tubuhnya bergetar menahan panas dari suhu tubuhnya dan juga whisky yang melewati kerongkongannya

Baru pagi tadi Krystal meninggalkan Appartmentnya dengan kecemasan akan kondisinya, tapi apa yang dilakukannya malam ini?_ kembali menghabiskan beberapa botol whisky

Jessica membawa tubuh tak berdayanya menuju balkon dengan gelas whisky yang berada ditangannya, tanpa aba-aba ia langsung membebankan seluruh bagian depan tubuhnya pada besi pembatas, tangannya menggenggam kuat gelasnya.

“Hahh_”. Asap putih keluar dari mulutnya, ia membuang lelah nafasnya

Hal yang mengerikan terjadi ketika itu, dimana tubuh pria yang dicintainya tergantung pada tangan adiknya yang menahannya untuk tidak terjatuh. Ia menenggak whisky dan kembali dengan tatapan lelahnya. Sungguh mengerikan akibat dari perasaanya.

“Harusnya aku meyadari lebih cepat dan menghentikannya! Shit. Sialan!”

“Apa kau tahu bagaimana menderitanya aku Jung Soojung? Kau selalu memintaku untuk menjauh dari perasaan sialan ini tanpa kau tahu jika itu menyakitiku lebih dari apapun”.

“Sesuatu mengerikan tidak bisa kuhindari!”. Kesadarannya telah terkendali oleh alkohol hingga yang ada hanya rancauan pilu

Jessica membalik tubuhnya yang seketika luruh bersender pada besi pembatas, gelas whiskynya diletakan disisi tubuhnya, kakinya tertekuk menahan gemetar yang keluar dari tubuhnya, tangannya tidak bisa berbuat banyak selain memeluk lututnya.

“Bukankah hidup ini memang tidak adil?_ Ahkk!!”. Jessica merintih dengan tangan yang sudah meremas kasar rambutnya

Kepalanya kembali berdenyut, Padahal Krystal sudah wanti-wanti untuk tidak melakukan apapun selain minum obat dan istirahat.

Jessica tertawa hambar, menertawakan penderitaanya yang tiada henti. Kemudian kembali mengerang ketika kepalanya semakin terasa sakit, bahkan apa yang ditangkap iris coklatnya serasa buram dan ganda, setiap pandangnya juga berputar bak kincir angin. Ini kembali sakit seolah ribuan jemari sedang mencoba mencopot rambutnya, ia merangkak dengan pandangan seadanya beberapa kali pula harus terhenti ketika pandangannya benar-benar hilang. Baru setengah masuk dari balkon Jessica menjatuhkan tubuhnya dengan keringat yang sudah membasahi bajunya.

Jessica jatuh tidak sadarkan diri dalam keadaan yang kacau.



.

“Apa yang ingin kau bicarakan Soojung-ah, aku tidak pernah melihatmu seserius ini”. Gelas latte itu sudah hampir habis setengahnya, namun pembicaraan bahkan belum terlontar sama sekali

NOT -Complete-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang