15. * her ex-lover *

1.7K 261 14
                                    

On previous chapter

"I'm forgot this." Sehun mendekatinya lalu... Cup...., Sehun mengecup dahi Jisoo.

"Good night, sweetheart."

Dan tanpa rasa bersalah Sehun meninggalkan Jisoo yang terdiam kaku seperti patung es.

Oh Sehun!!!!!

---------------------------------------------------------------------------

"Yeoboseyo.." Itu sapaan yang Sehun ingin dengar dari bibir mungil lawan bicaranya ini. Sehun tersenyum lega setelah beberapa kali gagal menghubungi akhirnya diangkat juga hpnya.

Masih ada waktu 1 jam setidaknya Sehun ingin berbicara sepuasnya sebelum Ia masuk ke pesawat. Dengan posisi duduk bersender di kursi tunggu dengan kaki kiri bertumpu pada kaki kanannya Sehun menatap manja dan sedikit tersenyum menggoda.

"Hei, kenapa kamu sekarang senang sekali pakai video call? Apa kamu senang memata-matai aku, Sehun-ssi! Dan kenapa wajahmu seperti itu? " Si gadis menatapnya dengan penuh curiga sambil memicingkan mata kirinya.

"Mulai sekarang aku akan sering video call supaya kita saling tahu kegiatan masing-masing. Mengenai wajahku, apa yang salah dengan wajahku? Semuanya pada tempatnya dan aku masih tampan seperti dulu." Sehun memegang dagunya dan menggerakkannya ke kanan dan kiri.

"Aku tidak mau tahu kegiatanmu dan kamu juga tidak perlu tahu kegiatanku. Dan yang jelas aku tidak suka diatur. Mengerti! Ada apa menghubungiku? Apa Jeiya baik-baik saja?"

"Jeiya baik-baik saja, Mommy." Sehun menggodanya. Jisoo yang mendengar Sehun memanggilnya Mommy tiba-tiba merasakan wajahnya memerah.

"Aku hanya ingin melihatmu itu saja sebelum masuk pesawat." Tak lama kemudian terdengar suara pemberitahuan dari pesawat yang akan ditumpanginya bahwa penumpang sudah bisa masuk.

"Aku pergi dulu sudah ada panggilan. Aku akan menghubungimu lagi kalau sudah sampai. Jaga dirimu baik-baik. You may call me 24 hours." Sehun mulai berjalan menuju antrian.

"Kamu hendak kemana? Berapa lama? Ada urusan penting?" Dengan wajah serius Jisoo tiba-tiba melontarkan banyak pertanyaan. Senyum terkembang di wajah Sehun melihat Jisoo yang berubah berbicara lembut padanya.

"Why? Do you miss me already, my dear?" Ada perasaan senang dalam diri Sehun saat Jisoo bertanya seperti itu padanya. "Hemm... Aku kan sudah bilang aku mau ke Dubai mengurus kepindahanku ke sini sekaligus menyelesaikan pembatalan pernikahanku. Paling lama lima hari tapi aku akan secepatnya pulang sebelum Jeiya datang," lanjutnya lagi.

Aahh iya, aku lupa. Haiizz kenapa juga aku tanya-tanya seperti itu. Memalukan! Yang ada nanti dia besar kepala. Jisoo mengutuki kecerobohannya.

"Hei my dear, stop daydreaming!" Sehun menyadarkannya.

"Siapa yang melamun? Aku hanya mendengar semua perkataanmu." Jisoo beralasan sambil menunjukkan wajah cemberut padanya.

"Ingat pesanku baik-baik, jangan dekat-dekat dengan karyawanmu. Sudah dulu ya aku sudah mau masuk," ucap Sehun yang sudah mulai mendekati pintu masuk pesawat.

Ciih kenapa dia selalu mengungkit Eunwoo. Apa urusannya dengan Eunwoo? Dasar pria aneh. Dia pikir siapa dirinya?

"Oiya sebelum aku lupa. Cuuppp...." Sehun memberikan kecupan panjang lalu mengakhiri pembicaraannya. Dia buru-buru mengakhirinya sebelum keluar sumpah serapah dari bibir Jisoo.

***

Dasar paman yang aneh? Semoga saja Jeiya tidak ketularan anehnya. Aahh.. terasa sepi sekali ya.. Jisoo duduk dengan dagu bertumpu pada tangan kirinya sambil memandang keluar jendela tokonya.

* J e i y a  * [HunSoo's Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang