17. * 'till we meet again, Oh Sehun *

1.6K 256 20
                                    

On previous chapter

"Jisoo-ya..." Pria itu memanggilnya.

Jisoo mengucap namanya dalam hati.

Choi Siwon.

Man from her past.

Her ex-lover

---------------------------------------------------------------------------------------

"Jisoo, my dear. Hallo? Jisoo kamu kenapa?" Tiba-tiba saja wajah Jisoo hilang dari screen hp membuat Sehun panik tapi tidak ada yang bisa Ia lakukan selain berulang-ulang kali memanggil namanya sampai akhirnya Jisoo tersadar kalau Ia masih berbicara dengan Sehun.

"Aku tutup dulu ya. Bye." Jisoo langsung mematikan hpnya tanpa terus mengalihkan pandangannya ke laki-laki gagah dan tampan yang semakin mendekat padanya dan dalam hitungan beberapa detik tubuh mungilnya sudah berapa dalam pelukan Siwon.

Heeemmmm Kenneth Cole Vintage Black how can't I forget this? Parfume yang dulu selalu menjadi favoritku. Dan tubuh ini yang selalu menjadi pelarianku disaat aku ingin bermanja masih tetap sama, hangat dan nyaman.

"Oppa..." Hanya itu yang bisa Jisoo ucapkan saat ini karena Ia masih nyaman dalam pelukan Siwon. Cinta pertama dan kekasih pertamanya. Jisoo cewek kutu butu yang tiba-tiba menjadi perbincangan di SMA nya dulu karena berhasil menggandeng kakak kelasnya cowok popular dan idaman semua wanita, Choi Siwon.

In Jisoo's eyes Siwon was her superboyfriend because everything about him was so perfect. Sampai akhirnya Siwon mulai posesif dan mengatur hidupnya membuat Ia merasa terpenjara. Masa depan mereka pun sudah direncanakan oleh Siwon, bukan masa depan mereka tapi lebih tepatnya masa depan Siwon.

"Kamu masih tetap seperti yang dulu, sweety." Siwon melepaskan pelukan mereka lalu menjawil ujung hidung Jisoo dan menggenggam tangan kanan Jisoo tanpa melepaskan tatapan matanya.

Tentu saja perlakuan Siwon menjadi pertanyaan Minah dan Suhyun yang sedang melayani pembeli. Pastilah Siwon orang yang istimewa bagi boss mereka karena terlihat dari bahasa tubuh mereka yang begitu intim saat bertemu.

"Oppa salah, aku bukan Jisoo yang dulu. Aku sudah berubah. Apa kabarmu?" Jawab Jisoo yang langsung melepaskan genggamannya dan mengajak Siwon duduk.

Ya, kamu memang sudah berubah, my Jisoo, jauh berbeda. Siwon tersenyum dalam hati.

***

Kenapa dengan dia? Kenapa tiba-tiba dimatikan? Sudahlah nanti aku akan menghubunginya lagi.

Sehun meletakkan iphonenya di meja dan kembali membaca berkas dokumen itu dengan sangat teliti, beberapa kali Ia mengerutkan dahi dan bertanya pada Greg kalau ada yang tidak dimengerti.

Semuanya harus jelas supaya Ia tidak dirugikan dalam hal ini walaupun Aleza meminta kompensasi yang tidak sedikit dengan alasan nama baik bagi Sehun nominal bukan masalah padahal tanpa kompensasi pun hidup Aleza sudah bergelimpangan harta orangtuanya.

Sehun paham betul sifat Aleza yang kekanak-kanakan dan tidak mau mengalah. Seandainya saja Ia tidak melakukan kesalahan besar pada Sehun pasti sekarang mereka masih bersama.

Setelah Sehun mengerti semua, dia langsung menandatanginya. Akhirnya selesai juga tinggal tunggu pengesahan dari pengadilan. Sehun dapat bernafas dengan lega setidaknya satu masalah terselesaikan dan sekarang tinggal urusan Jeiya. Memikirkan urusan yang satu ini benar-benar membuat Sehun pusing.

Dulu Ia menganggap remeh urusan ini dan berpikir bahwa semua bisa terselesaikan dengan cepat tapi semakin lama Ia mengenal Jisoo semakin dalam Ia terjerat oleh pesonanya. Ia mencoba menahan perasaannya dan terus fokus akan tujuan utamanya tapi justu membuat Sehun semakin tersiksa.

* J e i y a  * [HunSoo's Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang