on previous chapter
"Aku juga dengar kalau kamu sudah menikah tapi aku tidak melihat cincinnya," balas Jisoo.
"Aku memang pernah menikah tapi langsung kubatalkan keesokkan harinya," jawab Sehun dengan suara datar dan tidak melepaskan tatapan matanya ke Jisoo yang saat ini terlihat speechless.
----------------------------------------------------------------------------------
"Aku memang pernah menikah tapi langsung kubatalkan keesokkan harinya," jawab Sehun dengan suara datar dan tidak melepaskan tatapan matanya ke Jisoo yang saat ini terlihat speechless. "Aahh.. I'm full." Sehun dengan santainya berdiri dan berjalan ke wastafel tak jauh dari mereka duduk.
Apa? Dibatalkan? Dia pasti bercanda. Aku tidak tahu soal ini. Apa bisa dibatalkan? Maksudnya? Jisoo berpikir keras mencoba mencerna ucapannya dan meminta otaknya mencari jawabannya.
Sehun tersenyum melihat wajah Jisoo yang sedang memikirkan sesuatu. Saat Sehun sudah kembali duduk di depannya, Jisoo memajukan badannya dengan posisi tangan kanan menopang dagunya dan tangan kiri menjentikkan meja. "Kenapa dibatalkan?"
"Let's say i've made a wrong decision with the wrong person. Dan aku langsung menyudahinya." The best and the right decision he ever made in his life and he didn't regret it. Sehun terdiam sejenak kemudian menengguk soju dan memainkan botolnya.
"Dalam satu hari kamu langsung membatalkannya? Apa separah itu?" Jisoo mulai tertarik dengan cerita Sehun. "Not in a day, my dear. In a half day," lanjut Sehun.
Sehun mencari pengalihan karena dia enggan bercerita panjang lebar mengenai alasan dia membatalkannya. "Lalu kamu sendiri? Tunanganmu meninggalkanmu? Kalau benar, aku rasa tunanganmu adalah orang yang tidak waras meninggalkanmu demi wanita lain." Sehun berbalik bertanya pada Jisoo menerka-nerka status tunangannya.
"Aku yang meninggalkannya dan bukan karena wanita lain. Aku tidak bisa hidup bersama seseorang yang hidupnya selalu diatur oleh keluarganya. Bagaimana kalau nanti kami menikah? Bahkan untuk rencana bulan madu saja harus bertanya pada ibunya."
Jisoo mengambil soju dari tangan Sehun dan meneguknya lalu dia tertawa sendiri, menertawakan dirinya sendiri. Sebegitu miriskah kisah percintaannya? Seketika airmata mulai memenuhi manik matanya. Jisoo sengaja menunduk membiarkan airmatanya menetes lalu ia segera mengusap pipinya. Dia tidak peduli apakah Sehun melihatnya atau tidak.
Ini pertama kalinya dia membuka lukanya lagi setelah satu tahun. Tidak terhitung sudah berapa kali ia harus bertengkar dengan tunangannya hanya karena ketidaktegasannya dalam mengambil keputusan sampai akhirnya Jisoo memutuskan pertunangannya.
"He could be a great boyfriend but can't be a great husband. Aku tidak meminta dia memilih. Aku hanya ingin dia bisa menentukan sikap. Dan pada akhirnya semua menyalahkanku. Arggh..." Jisoo menghela nafas lalu menengadah kepalanya ke atas mencoba melepaskan bebannya.
Entah kenapa Sehun senang mendengarnya bukan karena alasan Jisoo tidak jadi menikah tapi karena status Jisoo bukan milik siapa-siapa. Sehun menemukan sisi lain lagi dari Kim Jisoo. Berkarakter, mandiri dan berani bersikap bahkan saat dia harus melepaskan orang yang dicintainya.
"So, it means we have a common, my dear. You can not be with someone when you felt that someone is not worth it for you, right?" Sehun tersenyum sambil meneguk habis sojunya dan sepertinya alkohol di minuman itu tidak bereaksi apa-apa padanya.
Jisoo tidak meng-iya-kan atau pun membantah ucapan Sehun. Ya, sepertinya mereka punya kesamaan, meninggalkan orang yang pernah mereka cintai.
***
"Jeiya nanti tinggal sama omma dan oppa ya?" Hana memangku Jeiya berbisik ke telinganya supaya tidak terdengar oleh Hye Bin. Jeiya hanya terdiam sambil memainkan boneka unicorn pemberian Hana. "Omma sudah siapkan kamar untuk Jeiya, ada boneka barbie. Ini lihat kamar Jeiya." Hana memperlihatkan Jeiya kamarnya di hpnya. Seperti biasa Jeiya hanya terdiam dan memainkan bonekanya.
Saat Hye Bin datang membawa minuman, Hana cepat-cepat memasukkan hp ke tasnya. "Maaf hanya teh saja. Silahkan di minum." Hye Bin lalu duduk di samping Hana. Ada rasa tidak nyaman melihat Hana begitu dekat dengan Jeiya.
"Tidak apa-apa. Sudah lama saya tidak kemari dan terima kasih sudah menjaga Jeiya." Hana mengambil teh dari Hye Bin dan meminumnya.
"Jeiya cucu kami juga tentu saja kita harus menjaganya. Dan maaf kalau kami juga belum sempat berkunjung."
"Kapan-kapan kalian bisa datang. Oiya, saya sampai lupa. Minggu depan saya mau ajak Jeiya ke Jepang. Ada festival bunga sakura di sana, tidak apa-apa kan?"
Hye Bin tidak bisa menjawabnya karena begitu tiba-tiba setidaknya dia harus membahas ini dengan suaminya dan Jisoo, tentu saja. Tidak mungkin juga dilarang karena mereka juga keluarga Jeiya.
***
"Oiya ada yang ingin kutanyakan padamu dari tadi. Anak kecil perempuan yang selalu mengikutiku yang namanya Haewon. Kau tahu?" Ya, Sehun kembali penasaran tentang Haewon.
"Yang di Kesusteran tadi? Iya kenapa memangnya?" Jisoo menopang dagu di kedua tangannya membuat Sehun menjadi salah tingkah dengan tatapan matanya.
"Dia....?" Sepertinya pengaruh soju membuat Sehun tidak melanjutkan kalimatnya. Karena mata Sehun yang tadinya bertatapan dengan Jisoo kini beralih menatap bibir mungilnya yang agak sedikit terbuka. She is really tempting.
Jisoo menunggu Sehun menyelesaikan pertanyaan tapi Sehun hanya terdiam memandangnya saja. Karena kesal akhirnya Jisoo yang melanjutkan pertanyaan Sehun, "Maksud pertanyaanmu dia mirip denganku?"
Sehun tersenyum sedikit lalu meneguk pelan-pelan botol keduanya berharap dia bisa mengembalikan kesadarannya. Belum selesai Sehun meneguknya, Jisoo sudah menjawab pertanyaanya.
"Dia anakku." Jisoo mengatakannya tanpa basa basi.
"Uugghh... Uugghh..Uugghh.. Apa????" Sehun tersedak dan seketika hawa panas soju naik mulai dari tenggorokannya lewati hidung dan berakhir di telinga.
Haewon is her daughter? What the ff........
-------------------------------------------------------------------------
sorry if this story beyond your expectation but this is my story and i can write everything i want.
many many love and thanks for your vomet, my true readers, chingu-deul.
CONTINUES
* J E I Y A *
SEHUN X JISOO STORY
MAIN CAST :
OH SEHUN EXO - JEON JEI- KIM JISOO BLACKPINK
![](https://img.wattpad.com/cover/135778222-288-k988663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
* J e i y a * [HunSoo's Story]
RomanceJeiya harus kehilangan kedua orangtua di usia 3 tahun akibat kecelakaan. Jisoo dan Sehun memperebutkannya karena merasa berhak atas Jeiya. Jadi siapa yang akhirnya berhak atas Jeiya? Amazing Cover by @andearr thanks dear ^^