Prolog

3.6K 102 0
                                    

Prolog

***

Leo yang baru pulang sekolah dikejutkan oleh kehadiran seorang anak perempuan yang dengan santainya sedang bermain di halaman belakang rumahnya. Gadis kecil itu sedang memberi makan ikan-ikan gendut piaraan Leo di kolam.

"Kamu ngapain disini?"

"Ngasih ikan ma'em" Jawab gadis itu polos.

"Itu kan ikan aku! Minggir kamu!" Leo menarik kepangaan rambut cewek itu sehingga ia terjengkang ke belakang.

"Ih apaan sih! Ikannya kan laper, jadi aku ma'em in!" cewek itu kembali berdiri dan gantian menarik Leo ke belakang dan kembali merebut makanan ikan dari tangan Leo.

"Dia gamau makan sama kamu! Maunya sama aku! Kalo sama kamu, nanti malah diracunin, lagi!" Leo kembali menarik makanan ikan itu. 

Namun gadis kecil itu tetap ngotot mempertahankannya. Sehingga, terjadilah tarik menarik diantara mereka. Dan tanpa mereka sadari posisi mereka sudah berada di ujung pembatas kolam. Dan...

BYUURRR

"HUAAAA.... IBUUUUUU! VEE GABISA BERENANG!"

"Diem! Gausah teriak-teriak!" Bentakkan Leo membuat gadis itu terdiam. Meski begitu, Leo tetap membantunya keluar dari kolam, dengan sekuat tenaga, Leo menariknya agar bisa naik.

"Ada apa sih, ribut-ribut?" Mama Leo menghampiri mereka di halaman belakang. "Leo? Kamu udah pulang? Loh ini, Ya ampun, kamu ngapain Vee, Leo?"

"Ih Mama! Bukan gara-gara Leo... Lagian dia siapasih"

"Dia anaknya Bu Ririn. Pembantu baru disini. Awas kamu kalau nakalin Bu Ririn atau Vee, lagi! Mama capek cari pembantu baru terus kalau akhir-akhirnya selalu kabur gara-gara gak kuat sama kamu!"

Leo hanya cemberut lalu pergi meninggalkan Mamanya dan Vee yang dengan baju merah putih yang masih basah kuyup. "Jadi cewek jangan cengeng. Apalagi penakut gitu. Cih" Bisiknya saat melewati Vee lalu kembali berlalu.

"Kamu enggak apa-apa, sayang?" 

Vee hanya mengangguk lemah sambil sesekali sesenggukan.

"Itu tadi namanya Leo. Maafin Kak Leo ya. Dia emang nakal anaknya. Jangan na--"

DUGGHHH.

"HUEEEEE.... MAMAAAHHHH"

Sontak Mama Leo segara bangkit saat mendengar teriakan putranya, diikuti Vee yang terus memegangi ujung baju Mama Leo.

"Ya ampun, Leo!" Mama Leo segera menghampiri anaknya yang terjatuh dari tangga. "Makanya, kalau badan lagi basah jangan lari-larian. Kepeleset kan, jadinya"

"Sakit, Maaaaahhhhh" Leo menunjukkan siku nya yang meneteskan darah.

"Yaudah, kamu tunggu disini. Mama ambil obat dulu"

Setelah ditinggal oleh Mama Leo, tersisalah Leo yang masih sesenggukan dan Vee yang sedang menatapnya penuh arti.

"Jadi cowok jangan cengeng. Apalagi penakut gitu. Cih" Kata Vee singkat sebelum akhirnya meninggalkan Leo dalam keadaan melongo.

You Are The Reason [END 34/34]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang