Bab 11 Ketemu dengan bokap

26 22 0
                                    

Pada saat selesai membantu Ivan membuat artikel.
" kami pamit yah." Pamit sarah dan Amel.
"iya, hati-hati yah di jalan dan makasih atas bantuan nya." Ucap Ivan itu sambil tersenyum membuat dia tambah tampan.
"Iya, Sama sama kita kan sahabat yang saling bantu." Jawab amel sambil tersenyum menghadap arah Ivan.
"Yah udah kami pulang." Jawab sarah yang sambil di iringi senyum sejenak.

Karena rumah Sarah dan Amel yang berlawan arah mereka berpisah juga.

"Dah mel sampai jumpa lagi besok" pamit aku sama amel
"Sampai jumpa juga rah." Balas pamit amel.

Sesampai di rumah pada pukul 17.36. Sudah tampak matahari yang ingin tenggelam. Dari luar rumah sarah melihat mobil terparkir di depan halaman. Yang merupakan mobil Ayah Sarah.

" seperti nya papa udah pulang nih" ucap dalam hati sarah yang terlihat raut wajah cantik sarah yang begitu senang.

Sarah pun langsung menuju ke rumah.
" Assalamualaikum."ucap
Sarah dengan sangat penuh semangat.
Dan ternyata benar telah pulang.

"Walaikumsallam, sini Rah duduk sini."Ucap Ayah sarah yang sedang duduk sembari menonton. Sarah pun langsung duduk dekat papa nya itu.

Pada saat sarah duduk
Tiba-tiba datang Bi Sirma.

"Den ada telepon,katanya sih ini penting den." Ujar Bi Sirma.

"Oh iya Bi bilang aja tunggu." Usul Ayah Sarah.
"Baik den." Jawab Bi Sirma.

"Rah, papa tinggal entar yah" tanya Ayah Sarah.
"Yah pa, ngga papa kok."
Jawab Sarah.

Sarah menunggu sambil menonton televisi. Sampai beberapa menit kemudian datang ayah sarah yang tampak ingin keluar.

"Rah maafin papa yah, papa ingin keluar lagi ke kantor." Ucap ayah sarah dengan sedikit tidak enak terhadap anak perempuan nya itu.

"Iya pa."jawab Sarah dengan tegar karena sebenarnya dia tak ingin ayah nya itu pergi. Mungkin ayahnya itu sibuk karena ayah nya itu pengacara terkenal yaitu Arthur purbono. Ayah nya itu setia "Oh iya ma, nanti sore sekitar pukul 16.00 aku pergi ke rumah Ivan, boleh ngga ma." Tanya Sarah untuk meminta izin dan sedikit memohon.

"Boleh kok tapi cepat yah pulang!!" Jawab ibu Sarah.

"Oke ma." Ucap Sarah dengan senang.

Selesai perbincangan tersebut langsung menuju ke kamar nya untuk berbaring karena dia sangat lelah dan sambil membaca Novel.

" waduh kapan lagi novel nya akan dirilis lagi nih. Tanya Sarah pada dirinya sendiri yang tidak begitu sabaran dengan Novel yang akan dirilis pada penulis favorit nya yaitu Muhammad Farhan Putra Pratama atau sering dipanggil F3

Selesai membaca Novel,
Sarah pun melihat ke arah jam yang menujukan pukul 15.20 .

"Sudah jam 15.20 ngga kerasa sudah jam segitu."
Ucap sarah dalam hati nya. Dan sambil membersihkan tempat tidur nya dan merapikan kamar nya.

Setelah itu selesai sarah pun langsung mandi.*****

Amel yang sudah berada dirumah Ivan. "Kok belum datang sih Padahal sudah jam 15.56." Tanya amel kepada Ivan dan sambil melihat Smartphone nya.

"coba lo chat mel dia" saran Ivan

Amel pun menchat sarah. Tidak butuh lama sarah yang hampir sampai dirumah ivan yang hanya tinggal sekitar 10 meter kedepan.

Pesan masuk di Smartphone Sarah pesan LINE

Amel : rah kamu dimana sekarang.

Sarah yang melihat pesan tersebut langsung membalasnya.
Sarah : Aku sudah sampai nih.

Amel yang melihat pesan balasan sarah, langsung memberitahukan kepada ivan dan mereka berdua langsung bergegas membukakan pintu.

"Ayo masuk Rah" ajak Ivan selaku tuan rumah.

Mereka bertiga langsung menuju ke ruang tamu.

"Sudah dapat belum artikel tentang apa" tanya Sarah.

"Sudah sih tentang kesehatan tapi bingung rah topik nya apa??" Ucap Ivan ramah.

"Bagaimana kalau tentang bahaya nya merokok." Saran Sarah yang sangat bagus karena marak nya kenakalan remaja.

"Setuju, nggak nyesal aku menjadi teman mu rah" ucap Ivan yang begitu senang dengan ide sarah. Ivan begitu bangga punya sahabat seperti sarah dan amel. Ivan lebih nyaman bermain dengan mereka daripada bermain dengan teman cowok nya. Pada saat baru masuk sekolah di SMA, ivan pernah di sangka banci karena bermain dengan sahabat nya tapi ivan tak pernah peduli dengan perkataan orang lain. Sekarang ivan termasuk orang yang disegani di sekolah.

Sarah hanya bisa tersenyum senang karena Ivan yang orang Sarah sukai memuji dia.

p menangani kasus jarang sekali kalah oleh karena itu banyak orang ingin ayah nya sarah itu meminta perusahaan nya untuk ayah nya sarah yang menangani kasus.

(Not) Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang