Bab 39 Dito dan Guntur ikut belajar

9 9 0
                                    

"Ohhh begitu yh. Ngga papa kok. Kita mulai nya, tunggu albar atau sekarang." Ucap Sarah

"Aku sih ikut kamu saja." Balas devi

"Tunggu albar aja kalau begitu." Saran Sarah.

*****

"Weh lama sekali kalian nih." Ucap albar pada kedua sahabat nya.

"Santai bar." Balas Guntur

"Memang nih, nda menghargai bantuan kami." Ucap Dito

"Ngga asik lo bar."sambung Guntur

"Yah udah nda usah banyak cincong lo berdua, nih bantuin gua." Ucap albar.

"Keokeokeoke." Balas Dito dengan nada canda

****

Sarah dan devi menunggu albar sambil menunggu mereka berbincang bincang

"Emang nya ada apa dengan motor kamu rah." Tanya devi

"Pas itu ban motor aku kempis dan kebetulan albar dan kedua teman nya lewat jalan itu." Jelas sarah dengan singkat dan mudah dicerna

"Ohhh begitu yah." Balas devi. Suara gemuruh pun datang dengan ribut.

"Ohh apa lagi bisa kami bantu bar." Tanya Guntur

"Nda ada , makasih yah telah bantu aku." Balas Albar.

"Ehmm....bar kalau kamu haus kamu minum apa." Tanya Dito yang membuat albar bertanya tanya

"Kenapa kamu tanya gituan to." Tanya balik albar

"Jawab aja sih, nda susah kok pertanyaan ku." Jelas Dito

"Enak nya sih minum air dingin." Balas albar.

"Seperti nya selera kita sama bar." Ucap Dito yang membuat albar mengerti apa yang di maksud oleh Dito

" yah udah ayo masuk." Tawar albar.

"Assalamualaikum." Ucap ketiga cowok tersebut.

"Walaikum salam." Balas kedua wanita tersebut.

"Wah ada sarah nih." Ucap Guntur

"Udah dari tadi rah disini." Sambung albar

"Iya lah dari tadi loh sarah nunggu" balas devi

"Nyolot aja lo, aku kan tanya sarah bukan kamu." Ucap albar.

"Adek kakak sedang bekelahi. Kalau mau bekalahi nanti aja." Singgung Dito dengan bernyanyi

"Bar ngapain kamu ikut ngobrol, sana kamu ke dapur urus tamu." Sambung Guntur dengan nada canda

"Wah nih orang lupa sapa tuan rumah." Ucap albar.

"Justru itu kamu tuan rumah aku ingatin." Ucap Guntur dan albar pun tersenyum mendengar kata kata Guntur dan pergi ke dapur untuk mengambil minuman.

"Satu cowok tengil aja bikin ribut apalagi bertiga." Ucap sarah dalam hati.

"Rah boleh nga ikut belajar, hari ini aja." Tanya dito, sarah yang melihat tampang muka Dito yang memohon palsu dan sarah pun menerima permintaan dito karena merasa tak enak menolak.

"iya deh boleh tapi cuma hari ini yh." Ucap sarah.

"Oke, deh mentor." Balas dito dan pada saat itu datang albar yang membawa beberapa minuman

(Not) Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang