Bab 32 Terhibur

22 12 3
                                    

"Tadi aku ikutin lo sampai rumah dan kebetulan aku bertemu sama Bi Sirma." Jelas albar
"Tapi lo bilang apa sama bi sirma bisa percaya sama lo." Tanya Sarah karena tidak percaya dengan perkataan Albar karena albar tau soal bi sirma. Dan karena Bi Sirma juga sangat tidak ingin memberi kepercayaan sama orang lain dengan mudah
"Gampang dulu aku pernah bantuin Bi Sirma di jalan." Jelas albar.
"Kalau begitu kenapa lo telpon gue." Tanya Sarah dengan begitu geram.
"Gue mau tanya yang mana lebih enak, nasi goreng atau mie goreng." Tanya Albar.
"Kenapa lo tanya gue, lo yang mau makan." Jawab Sarah.
"Ahh gua bingung sih." Ucap Albar sambil tertawa.
"Butuh di belai kayak dek."jawab penjual.
"Iss ogah gua, emang nya di belai sama siapa." Tanya Albar.
"Sama ekkeh lah." Ucap penjual tersebut.
"Iss masak dibelai sama mas."
"Mas, gue ekkeh lah." Ucap penjual.
"Situ kan laki." Ucap Albar.
"Iss kesal ekkeh." Balas penjual tersebut. Sarah yang mendengar obralan albar dan penjual itu sampai membuat sarah tertawa.
"Sorry yah, sangking ganteng nya gue sampai di godain sama bencong." Ucap Albar sambil tertawa.
"adek ini nda boleh ngomong begitu." Ucap penjual
"Iya tante cantek." Jawab albar
"gitu dong lebih tepat nya ekkeh, Nih dek nasi goreng nya." Ucap penjual tersebut.
"Makasih yah mas." Balas Albar
"Eh mas lagi. ekkeh dong." Ucap penjual tersebut.
"Makasih ekkeh." Balas Albar.
"Gitu dong sayang." Ucap penjual tersebut sambik memegang pipi kanan albar.
"Ngga usah pegang pegang lah." Ucap Albar dan meninggalkan tempat angker itu. Sarah yang belum menutup telpon tersebut akhir nya lebih tertawa.
"Ini memang cobaan orang ganteng." Ucap Albar.
"Yah udah aku tutup telpon nya." Ucap Albar.
"Udah tutup aja." Balas sarah
"Gua seharusnya berterima kasih pada albar karena telah menghibur." Ucap sarah dalam hati. Sarah sudah agak melupakan soal ivan tersebut.

(Not) Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang