mari budayakan vote sebelum membaca .. heheh
canda deh.. kalo kalian suka dengan ceritaku tolong bantu aku dengan voting cerita ini yaaa !!!
for more info, follow ig aku : evellynn43
Happy Reading !
***
EHEM !
Lukas berdehem untuk mencairkan suasana. Namun sayangnya rencana nya gagal.
Kedua manusia dihadapannya masih saling menatap dengan intens, malah Skyla semakin menambah amarah dalam tatapannya.
Karena rencana pertama nya gagal, maka munculah Lukas dengan solusi kedua.
"Ehh.. mendingan kita makan aja yuk ! La mendingan lo buruan makan makanan lo deh nanti keburu dingin, terus juga nanti lo gak keburu makan loh !"
Tetapi Skyla tidak bergerak, begitu pula dengan Kris.
Vicky yang sedang asik memakan makanannya sembari menonton pertunjukan menarik dihadapannya itu menghela nafas kesal, karena Lukas memberi kode kepadanya agar menolong Lukas melerai kan keduanya, terutama Skyla.
Skyla memang jarang sekali marah kepada seseorang atau sesuatu, tetapi sekali ia marah, akan sangat sulit untuk menenangkannya, bahkan mungkin obat satu-satu nya adalah mem-bius Skyla saat ia marah.
Vicky dengan hati yang tidak tulus mengankat bokongnya itu yang terasa amat berat, seperti tidak ingin terlepas dari bangku tersebut. Tapi mau tidak mau ia harus melakukannya, karena jika Lukas sampai marah, akan lebih menyeramkan dari kedua tontonan di hadapannya ini.
Vicky bangkit, dan berjalan menuju samping Skyla. Kemudian ia membisikkan sesuatu kepada Skyla.
"La udah, tenang. Inget masalah lo masih belom selesai, lo mau tambahin masalah di dalem hidup lo lagi ?"
Seketika, seluruh saraf yang terdapat didalam otak Skyla kembali berkerja dengan normal. Tatapannya pun sudah tidak sepertiu tadi lagi, kini sudah kembali menjadi Skyla yang normal.
Bagi Vicky, tingkah Skyla yang satu ini sudah tidak asing lagi, ia sudah terbiasa melihat mood Skyla yang mudah berganti itu. Tapi lain halnya dengan semua orang yang berada di sekeliling Skyla saat itu. Semua orang terkejut, termasuk Lukas.
Lukas memang sudah lama berteman dengan Skyla, tapi selama ini, ia selalu saja gagal untuk menenangkan Skyla. Bisa dibilang hanya orang tua dan Vicky saja yang dapat menenangkan Skyla jika ia marah. Terlebih, Skyla bukan lah tipe perempuan yang mudah untuk diatur, lebih tepatnya ia sama sekai tidak suka jika ada orang lain selain mama dan papa nya mengaturnya.
Tringgg !!
Semua siswa yang berada di kantin dengan sigap berdiri dari duduknya dan berkerumunan bagai semut berjalna kerluar dari ruangan tersebut. Namun, lain halnya dengan Skyla, Vicky, Lukas dan teman-teman Kris, mereka masih menempelkan bokong mereka pada tempat duduk mereka masing-masing.
"Tuh 'kan, La ! Udah gw bilang apa, cepetan makan makanan lo, keburu bel kan !"
"Yah ..! Gimana dong nih, Luk ? gw belom makan sama sekali, laperrr !"
Lukas ikut mengkhawatirkan kondisi Skyla.
"Ya udah, makannya sembari jalan ke kelas aja, lumayan kan tuh ! Daripada lo nanti maag ?"
Vikcy menganggukkan kepalanya, menandakan ia setuju dengan masukan dari Lukas.
"Iya, bener juga, La ! Yuk ! Lagian abis ini juga kan guru-guru pada meeting, jadi santai-santai aja kita naiknya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bittersweet Love Story [ALTERNATIVE ENDING] (ON HOLD)
Romance"seorang gadis lebih baik mengejar orang yang mencintai nya, dari pada memperjuangkan orang yang dicintai nya, karena orang itu belum tentu mencintai nya. Karena menurut ku, cinta dapat tumbuh karena terbiasa, namun sulit untuk mencari yang setia da...