Hai guyss... i'm back !!
kalau kalian suka cerita ini boleh tolong vote ya !
enjoy !
---
Skyla memandangi kedua tangan yang terulur di hadapannya. Skyla sedang memikirkan jalan terbaikuntuk menyelesaikan masalah yang satu ini, karena, jika Skyla memilih tangan salah satunya, pastinya akan menjadi pertanyaan besar juga akan menimbulkan masalah dengan adanya rumor yang beredar tentang dirinya, juga Skyla tidak ingin merusak hubungan kedua adik kakak itu. Juga Skyla tidak ingin merusak suasana untuk BBQ malam ini.
"Gw bisa bangun sendiri kok !"
Skyla menepis kdua tangan tersebut, dan beranjak bangun dari duduknya dengan sendirinya. Kedua lelai tersebut diam tak bergeming. Skyla yang sudah bangkit dari lantai gudang tersebut, langsung menepuk-nepuk ringan celana basketnya yang kotor, akibat debu di lantai gudang itu yang cukup tebal.
"Bawa ke dapur ya !" Perintah Skyla.
Skyla menunjuk kearah mangkuk panggangan tersebut seraya memerintahkan mereka untuk membawa benda itu. Sedetik setelah perintah tersebut di keluarkan, Skyla membalikkan badannya dan beranjak pergi meninggalkan kedua lelaki yang tercengang di dalam gudang.
Skyla terus melangkahkan kakinya yang terasa seperti jelly itu, jujur ia sangat gugup sebenarnya, tapi Skyla terlalu gengsi untuk menunjukan perasaannya, jadi Skyla bersikap seperti itu didepan keduanya.
Sedangkan kedua lelaki yang di tidanggal di dalam gudang tersebut memandangi punggung Skyla yang hilang di balik pintu, kemudian mereka saling tatap sejenak dengan wajah datar di keduanya. Detik berikutnya, Lukas menghela nafas yang sangat berat, dan berjongkok untuk mulai mengeluarkan barang yang berada di dalam panggangan tersebut, dan kemudian mengangkat panggangan itu untuk di bawa ke dapur seperti perintah Skyla.
Lukas beranjak pergi meninggalkan kakaknya yang hanya terdiam sedari tadi seperti patung. Kris pun yang melihat adiknya sudah mulai meninggalkannya seorang diri, memutuskan untuk beranjak pergi juga, ia berjalan membuntuti adiknya, dan mengunci kembali gudang tersebut.
Lukas sampai di dapur, ia melihat Vicky dan Chynthia yang masing-masing sedang menusuk-nusuk daging dan beberapa peengkap lainnya seperti baso ikan dan baso tahu, dan lain-lain. Namun, anehnya Lukas tidak dapat menemukan Skyla.
"Ky, Cin, Lala mana ?"
"Kenapa nyariin gw ? Kangen ?"
Baru saja Lukas mengeluarkan pertanyaanya, Skyla masuk ke dapur dari pintu yang terletak di belakang Lukas. Lukas dan Kris membalikan badannya dan melihat Skyla yang baru saja datang dengan sebuah kain lap basah di tangannya.
Skyla terus berjalan mendekat kearah Lukas, dan langsung memegang panggangan yang masih di genggam erat oleh Lukas.
"Bapak, saya mau bersihin panggangannya, udah mau malem nih !" Sindir Skyla pada Lukas.
Lukas dengan reflex langsung melepaskan genggamannya, Skyla langsung mengambil alih panggangan tersebut untuk di bawa ke tempat cuci piring untuk di bersihkan. Sedangkan Lukas hanya terdiam dan masih berushaa untuk menetralkan detak jantungnya, akibat tangannya yang di pegang oleh Skyla saat Skyla ingin mengambil alih panggangan tersebut namun masih ia genggam.
Kris yang sedari tadi terdiam akhirnya mengeluarkan sepatah kata dari mulutnya.
"Ada apa algi yang bisa kita bantu ?"
"hmmmm."
Chynthia dan Vicky terlihat berfikir.
"Ada yang bisa kita bantu gak ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bittersweet Love Story [ALTERNATIVE ENDING] (ON HOLD)
Romance"seorang gadis lebih baik mengejar orang yang mencintai nya, dari pada memperjuangkan orang yang dicintai nya, karena orang itu belum tentu mencintai nya. Karena menurut ku, cinta dapat tumbuh karena terbiasa, namun sulit untuk mencari yang setia da...