DUABELAS

183 8 3
                                    

Ayam kembali berkokok, matahari mulai memunculkan batang hidungnya. Seorang gadis yang dengan asik memejamkan matanya, layaknya sleeping beauty pun masih enggan untuk membuka kelopak matanya. 

Tring.....!

"Sky, ayo bangun ! Hari ini kamu kan ada ulangan umum ! Abis mandi langsung turun ya sarapan dulu, hari ini mama antar !" Ucap mama nya dari balik pintu.

Sedangkan Skyla dengan kesal menggeliat di dalam selimutnya, mengacak-acak seluruh ranjangnya dengan gerakan kakinya yang menendang-nendang tanpa arah karena kesal tidur cantik nya di ganggu. Terlebiha, belakangan ini Skyla kekurangan tidur karena pikiran 'itu' yang selalu menghantuinya, seberapa keras Skyla mencoba untuk mengenyah kan pikiran tersebut, tetap saja pada ujungnya pikiran itu akan kembali. 

Bahkan saat belajar untuk ulangan hari ini, Skyla sama sekali tidak konsen dan bahan-bahan yang sudah ia pelajari kembali memantul keluar dari otaknya. Tapi, sesungguh nya itu semua bukan masalah besar bagi Skyla. Ia memang terkenal dengan kepintaran nya dalam menghafal, oleh karena itu ia memilih jurusan IPS begitu juga dengan Lukas dan Vicky. 

Jadi, taanpa belajar pun sebenarnya Skyla sudah dapat mengerjakan soal-soal degnan baik, hanya saja Skyla adalah anak yang kurang pede, ia akan menjadi sangat gelisah jika tidak belajar saat ulangan, tapi terkadang ada beberapa materi yang sangat Skyla kesal dan juga malas untuk di pelajari, contohnya : Mat ! Pelajaran itu termasuk dalam daftar pelajaran terkutuk dalam hidup Skyla. Sebenarnya bukan hanya mat saja, lebih tepat nya semua pelajaran yang lebih mengandalkan logika daripada menghafal.

Skyla berjalan keluar dari kamar mandi dengan mengenakan seragam lengkap ciri khas anak SMA, yap ! Seragam putih abu-abu dengan dasi yang belum diikat yang menggantung di leher jenjangnya.

Skyla duduk di hadapan kaca yang terdapat pada meja riasnya. Kemudian ia mencolok hairdryer-nya ke stop kontak dan mulai mengeringkan rambutnya. Seusai mengeringkan rambutnya, Skyla marapihkan ranjangnya yang tadi dengan setengah kesadarannya di hancurkan. Setuntasnya merapihkan ranjang, ia berjalan membuka pintu dan kembali melihat kadalam kamarnya memastikan tidak ada barang yang tertinggal.

Entah mengapa, Skyla sungguh sangat malas untuk datang kesekolah hari ini. Seolah batin dan otaknya menyuruhnya untuk tetap menikmai tidur nyenyak sembar berguling dalam hangatnya selimut. 

Dengan berat hati, Skyla menutup pintu kamarnya dan berjalan menjauhi ruangan tersebut, menuruni anak-anak tangga dengan cukup cepat, dan berlari kecil ke meja makan.

"Ih, kebiasaan deh lari-lari ! Udah mama sering bilangin kan jangan suka lari-lari kalo gak penting banget, jatoh baru tau rasa !"

Skyla memperhatikan mamanya yang sedang mengomel.

"Ih ! Mama tega banget deh... Sama anak nya sendiri masa disumpahin begitu ! Lagian aku lupa... Heheh" Ucap Skyla sembari mengeluarkan cengiran kudanya.

Mamanya hanya menjawab dengan helaan nafas berat dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Udah, dari pada pagi-pagi udah tarik urat, mending kamu cepet makan, nanti keburu dingin !" Perintah papa nya.

"Siap, bossh !" Ucap Skyla dengan aksen semangat '45 nya.

Semua makan bersama, menikmati sarapan yang dibuat oleh Claudya dengan bantuan dari Bi Ina.

Terkadang, Bi Ina juga ikut makan di meja makan bersama dengan anggota keluarga lainnya, hanya saja setiap pagi, Bi Ina lebih sibuk untuk membereskan rumah ketimbang meluangkan beberapa menit untuk sarapan.

Sarapan Skyla dan mama nya pun habis, sedangkan Jon, sudah pergi beberapa menit yang lalu, karena ada masalah di kantornya. Entah kenapa, belakangan ini sering sekali terjadi masalah di kantor Jon, mungkin karena perusahaan itu hampir bangkrut, tapi untungnya keluarga Nicholas sudah banyak membantu memecahkan beberapa permasalahan di perusahaan itu.

My Bittersweet Love Story [ALTERNATIVE ENDING] (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang