TUJUH

148 9 0
                                    

Gengs.. Comment dan vote cerita ini ya supaya aku lebih semangat. Kalo kalian comment aku baca-baca in kok, karena itu yang buat aku tambah semangat !!!Jadi aku bisa lebih rajin nulis dan post.. heheheh, krn klo kalian aktif, aku juga kan semakin aktiff.. !!

***

Seminggu pun berjalan dengan cepat. penghujung minggu pun kembali datang . Hari ini adalah hari Sabtu dimana semua orang beristirahat di rumah masing-masing atau mungkin berpergian ke mall - mall untuk mencari hiburan semata setelah satu minggu yang melelahkan.

Namun lain halnya dengan Skyla. Di hari libur seperti ini biasanya ia bisa bangun lebih siang dari hari sekolah, tapi sabtu ini adalah khusus. Karena ia harus mempersipkan semuanya untuk nanti malam. Takdir yang selama ini ia harapkan untuk tidak kunjung datang, akhirnya pun datang, hari 'kematian'nya. 

Hari ini, keluarga Skyla akan menjamu tamu, yaitu keluarga dari lelaki yang akan di nikahkan dengan Skyla, sekaligus kerabat bisnis ayah Skyla. Sejak pagi, Skyla seusah sibuk menemami mamanya kesana kemari, mereka berbelanja dari satu mall ke mall yang lainnya, sampai sekarang, Skyla akhirnya bisa duduk, walau duduk di salon. 

Ini lah yang paling Skyla benci, nyalon. Menurut Skyla hal ini sangatlah membuang waktunya. Tapi, Skyla memakluminya karena tak bisa dipungkiri kalau mamannya sangat ingin semuanya berjalan dengan lancar. Walau mamanya tidak berkata apapun kepada Skyla, tetapi Skyla sudah peka terlebih dahulu. 

Mobil berwarna putih berhenti di sebuah salon yang tidak terlalu mewah, tidak juga terlalu kumuh. Mama Skyla keluar dari bagian pengemudi, bersamaan juga dengan Skyla yang keluar dari sisi yang berlawanan dari mamanya.

Mama nya memasuki salon tersebut terlebih dahulu, diiringi Skyla yang mengikuti nya dari belakang. Wajah Skyla jelas menunjukan bahwa ia sangat malas untuk memasuki ruangan yang sekarang sedang diinjaknya. Begitu mamanya memasuki gedung salaon tersebut, seorang pria yang berjalan dengan gemulai, pinggang yang di lenggak-lenggok kan, dan tidak lupanya suara yang feminim berjalan menghampiri Mama Skyla dan Skyla yang berdiri di dekat kasir.

"Eh ! jeng, tumben belakangan jarang ke sini?"

Sapa pria (?) Tersebut.

Salon ini memang sering didatangi oleh mamanya Skyla, tapi itu dulu. Sejak Skyla menginjak SMA, mamanya Skyla sudah mulai sibuk mengurus rumah, Skyla, dan suaminya,alias papanya Skyla.

"Iya, nih udah sibuk, hahaha"

Keduanya terkekeh kecil.

"oiya, jeng, siapa yang mau di make over ? Anaknya ato Jeng ?"

"Anak aku, buat dia secantik mungkin ya, terserah mau kamu apain, aku serahin semuanya sama kamu."

"Okei, jeng ! Beress"

Pria (?) tersebut memutar matanya dengan elegan, -bahkan Skyla saja tidak se elegan itu- dan memandang wajah dan mengurai rambut Skyla.

"Oke, yuk ! CAPCUSS CIN !"

Pria (?) Tersebut jalan terlebih dahulu menyuruh Skyla mengikutinya. Sedangkan Skyla mengikutinya dengan wajah yang terkejut mendengar dialognya barusan terhadap Skyla.

---

2 jam telah berlalu, waktu sudah menunjukan pukul tiga siang. mamanya Skyla mulai panik, karena jam lima paling tidak mereka sudah haru menyiapkan segala keperluan di rumah untuk menjamu tamu penting mereka. Belum lagi jika Skyla ingi menata uang make upnya agar terlihat cantik, pikirnya.

My Bittersweet Love Story [ALTERNATIVE ENDING] (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang