ENAMBELAS

121 3 0
                                    

Sorry untuk lama tidak up... Lagi numpuk ulangan gaiss !!

Tiga minggu kedepan, bakal di gas terus ulngannya.. maklum sudah kelas 12 hehe

Enjoy !

---

Pagi yang sedikit mendung, dengan beberapa rintik tetesan air yang jatuh dari langit sesekali, menemani Skyla yang masih enggan untuk melepaskan tubuhnya dari hangatnya gulungan selimutnya itu, walau alarm yang di atur di handphonenya kemarin malam sudah berbunyi sedari tadi.

Tok ! Tok ! Tok !

Ketukan plan terdengar dari balik pintu, yang berhasil memebangunkan kesadaran Skyla kembali ke permukaan.

"Skyla, bangun dong, nanti gak keburu loh siap-siapnya !" Teriak mamanya dari balik pintu, yang membuat Skyla kembali mengingat tujuannya untuk bangun pagi di hari libur pertamanya ini.

"Iya, mah !" Jerit Skyla dengan suara yang masih agak serak.

Dengan malas Skyla menarik tubuhnya dengan sangat amat berat. Kemudian ia terduduk sebentar dengan setengah sadar, sebelum ia benar-benar sadar dan bangkit masuk kedalam kamar mandi dan memulai ritual paginya.

Setelah beberapa menit berlalu, Skyla keluar dari balik pintu kamarnya dengan wajah yang sear, pakaian yang rapih, dan juga tubuh yang harum semerbak.

Skyla berlari kecil menuruni anak-anak tangga, dan langsung menuju meja makan dimana mamanya terdeteksi oleh penglihatannya.

"Pagi, ma ! Papa mana ? Udah berangkat ?" Tanya Skyla, seraya mencium pipi mamanya.

"Pagi, sayang ! Papa gak kerja, kan besok kira mau pergi, jari papa kerja di rumah, tuh ada di kamarnya." Jawab mamanya.

Skyla duduk di meja makan, sedangkan mamanya menyendokkan sepiring nasi ke atas piring dan memeberikannya kepada Skyla. Mereka berdua memulai makan bersama sembari membuka pembicaraan ringan seputar sekolah dan teman-teman Skyla, seusai makan mereka kembali melakukan asktivitas mereka masing-masing.

Pukul sebelas, Skyla mulai mengambil koper miliknya yang berukuran kecil, berhubunga mereka hanya pergi untuk satu minggu saja, jadi Skyla mempertimbangan untuk sekedar membawa koper kecil saja agar tidak ribet.

Skyla mulai memilih baju yang cocok untuk ia pakai, sekedar baju santai untuk main di pantai, serta gaun selutut tanpa lengan yang cocok untuk musim panas, ia juga memebawa sebuah cardigan dan jaket, dan tidak lupa piyama tidurnya.

Dalam durasi dua jam, Skyla telah selesai mengepak barang-barang bawaannya. Ia duduk di tepi ranjang dengan menatapi koper di hadapannya yang masih terbuka dengan lebar itu sembari berfikir apa lagi yang akan ia bawa bersamanya ke Lombok.

Kalau kalian bingung, kenapa Skyla tidak membawa peralatan mandi, itu karena semua sabun, shampoo, dan lain sebagainya sudah diurus oleh mamanya. Skyla tiba-tiba ingat sesuatu yang penting, ia bangkit dari kasurnya dan berjalan menuju meja riasnya, kemudia ia mengambil sekotak peralatan wajahnya dan jua beberapa masker wajah.

"Ini yang paling penting ! Untung aja gak lupa." Ucap Skyla kepada dirinya sendiri.

Skyla memang harus selalu membawa perawatan wajahnya, karena ia memiliki kulit yang sensitive, terutama jika terkena matahari yang terik seperti di Lombok.

Seusai mengepak barang-barangnya dan memastikan kembali bahwa semua yang ia butuhkan sudah masuk kedalam koper mungil itu, Skyla melemparkan tubuhnya keatas kasur dan mengambil handphone nya yang terletak di atas nakas, dan mulai membuka grup chatnya dengan ketiga teman-temannya, seraya menceritakan bahwa besok ia akna peri ke Lombok bersama dengan Lukas serta Kris.

My Bittersweet Love Story [ALTERNATIVE ENDING] (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang