Bad Girl Vs Cool Boy [Slow Update]

BG vs CB-14

Kringgggggggg

Bel pulang sekolah berbunyi dengan nyaring. Semua siswa berhamburan keluar kelas

"Al, gue duluan ya" Ucap Erin sambil menyampirkan tasnya di bahunya

"Iya, lo hati-hati Rin" Kata Alya sambil tersenyum

Erin hanya mengagguk sambil tersenyum, melangkahkan kakinya menuju parkiran meninggalkan Alya yang masih berada di dalam kelas

Sampai di parkiran, Erin bertemu dengan Abangnya, Gandy yang sedang bercanda ria dengan teman-temannya

Gandy yang melihat Erin, berjalan menghampirinya diikuti Gian dan Zhidan di belakang

"Rin" Gandy menepuk pundak Erin. Erin menoleh, menatap Gandy datar

"Paan?" Tanya Erin

"Lo mau mampir ke toko buku?"

Erin menggeleng. Yaa memang hari ini Ia tidak akan berkunjung ke toko buku karena biasanya Ia akan pergi pada hari minggu saja

"Ohh, kirain"

Erin mengernyit, merasa binggung "Kenapa emangnya?"

"Kalau lo mau mampir dulu. Gue mau nitip beliin novel yang terbaru itu loh"

Erin semakin mengernyit, novel? Sejak kapan abangnya gemar membaca novel?

"Novel? Buat apa?"

"Buat di baca lah" Jawab Gandy santai

Erin mendengus "Iya gue tau. Maksud gue siapa yang baca?"

Gandy sedikit menunduk "Buat gebetan baru" Bisiknya di telinga Erin

Erin membulat kan matanya. Gebetan baru katanya? Yang satu aja masih di gantungin

"GEBETAN BARU?!" Teriak Erin tak percaya

Gandy segera membekap mulut Erin dengan tangannya "Jangan teriak-teriak"

"Hmmmmfttt" Erin memukul-mukul lengan Gandy agar Ia melepaskan bekapannya dari mulut Erin

Gandy melepaskan tangannya dari mulut Erin yang membuat Erin bernapas lega. Sedangkan Gian dan Zhidan yang sedari melihat itu hanya biasa saja karena mereka sudah tau kalau Gandy memilih gebetan baru

"Lo gila ya bang? Yang satu aja masih lo gantungin, udah punya gebetan baru aja lo!" Oceh Erin

Gandy memutar bola matanya "Yaa terserah gue dong"

Erin memutar bola matanya, kakaknya ini benar-benar!

"Tau ah bang! Gue pulang aja, bye!" Ucap Erin lalu segera menaiki motornya lalu menjalankannya dengan kecepatan di atas rata-rata

Gandy yang melihat itu, menggedik cuek. Ia menatap Gian dan Zhidan yang berada di belakangnya

"Woy, pacaran mulu lo berdua!" Ucap Gandy asal yang membuat Gian dan Zhidan kompak mengumpat

"Setan!"

"Tai!"

°°°

Erin tidak langsung pulang ke rumah, Ia mampir dulu ke salah satu cafe. Entahlah Ia hanya ingin datang ke sini saja

Erin membuka pintu cafe tersebut sehingga bel yang berada di atas pintu berbunyi membuat beberapa orang menoleh kepada lalu kembali melempar pandang

Erin memilih meja nomor 7 yang berada di dekat jendela. Ia melambai-lambaikan tangannya memanggil pelayan, salah satu pelayan datang menghampiri Erin dengan membawa buku menu di tangannya