BG vs CB-09

7.9K 303 5
                                    

Erin memarkirkan motornya di depan toko buku. Ia melirik jam tangan hitam yang melingkar indah di tangan kirinya. Ia ingin membeli komik

Erin melangkahkan kakinya memasuki tokoh buku tersebut. Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah, seperti biasa toko buku ini selalu ramai

Erin melangkahkan kakinya menuju rak komik yang terletak di ujung ruangan. Ia mulai memilih-milih beberapa komik yang menurutnya bagus

°°°

Rayon menghela napas kasar. Pasalnya sudah setengah jam lebih mereka terjebak kemacetan yang entah sampai kapan akan berakhir ini

"Duh gimana nih? Lama banget sih! Keburu abis ntar bukunya" Sedari tadi Ranaya tak henti-hentinya mengoceh, Rayon membiarkan saja Kakaknya mengoceh

Ranaya berhenti mengoceh dan menatap tajam Rayon "Ini semua salah lo!" Ucapnya hampir saja berteriak, Rayon menatap Ranaya sambil mengernyit

"Kok gue?" Tanyanya

Ranaya menghembuskan napas kasar "Iyalah lo! Karna lo kita berdua terjebak macet!"

Rayon mengalikan pandangannya. Ia menatap kedepan dengan wajah datar tidak memperdulikan Ranaya yang terus saja mengoceh

"Coba aja kalau lo tadi nurut sama gue buat ambil jalan pintas aja, pasti sekarang kita udah sampe dan gak bakal kejebak macet!" Oceh Ranaya

Rayon menghembuskan napas lelah. Ia menatap Kakaknya dengan datar "Bisa diam gak?" Katanya

Ranaya yang masih mengoceh tidak jelas hampir saja terpelonjak ketika mendengar suara Rayon. Ia menoleh ke arah Rayon yang sekarang ini sedang menatapnya datar

Ranaya mengalihkan pandangannya, Ia menatap ke kemacetan di depan yang sudah tidak separah ini

Rayon mendengus. Kembali menatap kedepan dan mulai menjalankan mobilnya karena kemacetan panjang tadi sudah berakhir

°°°

Rayon pov

Aku menghentikan mobilku di depan toko buku. Aku menyuruh kakakku turun sementara aku memarkirkan mobil dulu

Aku dan kakakku masuk ke toko buku tersebut. Kami menuju rak buku pelajaran bahasa inggris yang ingin Ia beli

Aku juga memilih-milih buku yang bagus untuk aku beli. Aku mengedarkan pandanganku ke segala arah. Hingga tak sengaja aku melihat seorang gadis yang sedang mengantri di kasir

Aku terus melihatnya yang sekarang ini sedang menghembuskan napas kasar, aku yakin dia kesal karena mengantri

Aku menatap bergantian gadis itu dan Kakakku. Dan tiba-tiba sebuah ide yang gila melintas di pikiranku

Aku berjalan mendekat ke arah Kakakku yang sedang memilih beberapa buku "Kak?" Panggilku

Ranaya menoleh menatapku dengan dahi berkerut "Apa?"

Aku melihat sekali lagi gadis tersebut lalu kembali menoleh ke arah kakakku "Lo mintain id Linenya cewek itu" Kataku to the poin menunjuk gadis tadi dengan daguku

Ranaya mengikuti arah pandangku kemudian melebarkan mata "Lo gila ya?!" Teriaknya

Aku memejamkan mataku dan menutup telingaku "Gak usah teriak" Kataku datar

Bad Girl Vs Cool Boy [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang