Setelah pulang dari rumah neneknya tadi. Rayon langsung pulang, dan di sinilah ia sekarang. Di kamarnya yang bernuansa hitam tersebut
Tok... Tok...
Pintu kamar Rayon di ketuk seseorang dari luar. Rayon yang sedang mengerjakan tugas sekolahnya menoleh ke arah pintu. Menutup bukunya dan berjalan untuk membukakan pintu tersebut
Rayon sedikit mengernyit, ketika mendapati kakaknya, Ranaya yang tersenyum manis
"Kenapa?" Tanya Rayon
"Temenin gue ke super market yuk?" Ranaya tersenyum
"Gak" Tolak Rayon. Sejujurnya ia untuk saat ini sangat malas jika harus kemana-mana, ketika hendak masuk kembali ke dalam kamarnya, Ranaya mencengkam pergelangan tangannya sehingga membuat Rayon kembali berbalik badan
"Ayolah lah Yon, masa lo tega biarin gue pergi sendiri? Ntar kalau ada yang ngapa-ngapain gue di jalan gimana?" Ranaya berusaha membujuk Rayon
Rayon menghela napas pelan, mengagguk pelan "Yaudah, gue temanin"
Ranaya tersenyum senang "Yeah! Kalau gitu gue tunggu lo di bawah" Kemudian Ranaya berlalu
Rayon kembali masuk ke dalam kamarnya. Mengganti pakaian dengan hanya menggunakan jelana jins di atas lutut dan kaos hitam polos serta jaket jins berwarna hitam
Rayon mengambil kunci motor dan juga dompet lalu segera keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni tangga menghampiri Ranaya yang sudah menunggu di ruang tamu
"Yuk"
Ucap Ranaya kemudian berjalan duluan ke luar rumah di ikuti Rayon di belakangnya. Setelah di pastikan pintu sudah terkunci, Ranaya segera naik di boncengam motor Rayon dan setelah itu Rayon melajukan motornya membela jalanan kota jakarta yang ramai malam ini
°°°
Sedari tadi gadis cantik itu hanya berguling tak jelas di atas kasurnya. Entalah, Ia merasa benar benar bosan saat ini
"Hah! Bosan bat dah gue" Erin bangun dan mengubah posisinya menjadi duduk
Berjalan keluar kamar, Ia menuruni tangga menuju dapur. Membuka kulkas berharap bahwa ada cemilan yang bisa Ia makan, tapi ternyata isi kulkas hanyalah sayuran, buah-buahan dan beberapa makanan lainnya
Erin menepuk jidatnya sendiri. Oh astaga, Ia lupa kalau cemilannya sudah Ia habisnya kemaren malam
Dengan cepat, ia kembali lagi ke kamarnya. Menganti piyama tidurnya dengan hanya menggunakan celana jins berwarna hitam selutut dan kaos putih bergambar
Erin segera mengambil kunci motor memasukan beberapa uang ratusan ribu di saku celana miliknya. Dengan segera ia menuruni tangga, saat melewati ruang keluarga ia melihat sang Mama yang sedang menonton TV yang menyajikan acara gosip. Erin menghampiri Glori
"Ma"
Erin menepuk pundak Glori sehingga membuat Glori yang sedang fokus menyaksikan TV terhenyak kaget. Glori menoleh kebelakang
"Ya ampun, Erin! Kamu ngagetin aja tau gak?" Glori mengusap ngusap dadanya. Sementara Erin menyengir sambil mengaruk tengkuknya yang tak gatal
"Hehe maaf"
Glori menggelengkan kepalanya sebelum menjawab "Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Cool Boy [Slow Update]
Fiksi RemajaErinna Gisella Kamelo. Seorang bad dan primadona sekolah. Ia tidak percaya apa itu cinta hingga suatu saat Ia merasakannya Rayon Leondra. Most wanted sekolah yang dingin dan cool. Ia sulit sekali beradaptasi dengan makhluk bernam manusia itu di kare...