Part 4

497 32 0
                                    

Chanyeol merasa bingung dengan apa yang dikatakan luhan barusan, dia mengira bahwa kakaknya tidak memiliki tanda lahir apapun dan dia juga tidak tau bahwa kakaknya ada tanda lahir atau tidak dia mulai berfikir dan kakaknya hanya terdiam sambil meminum secangkir coklat panas yang baru datang tadi.

"Apa yang kau katakan lu? Tidak mungkin noona mempunyai tanda lahir.." cicit chanyeol.

"Jinja? Mian chan aku kira dia punya tanda lahir.." Jawab luhan merasa bersalah

"Heii, sebenarnya lulu benar. Aku punya tanda lahir di pahaku" Sambung baekhyun sambil tersenyum cengil.

"Mwo? apa itu mungkin.." Jawab chanyeol kaget sambil meminum segelas coklat panas yg dipesannya tadi..

"M-mwo? Berarti kau adalah saudaraku" Bisik luhan semakin tidak percaya.

"Kurasa bukan lu, semua orang juga punya tanda lahir di paha bukan hanya saudaramu.." Jawab baekhyun terus terang

"Hmmm iya sih, bener juga.." Cicit luhan

"Heol, ku kira tadi itu benar.." Sambung chanyeol sambil mengerutkan keningnya.

"Sudahlah lebih baik kita pulang saja, kajja ini sudah hampir larut malam.." Baekhyun melirik kedua bocah yg sedang asik makan..

"Iya nih, kajja!" Sambung luhan sambil berdiri mengambil tasnya.

"Gwenchanah noona besok kan masih libur jadi kita bisa disini dulu sebentar" Bisik chanyeol.

"Terserah kau saja yang penting noona mau pulang dulu, kajja lu.." Jawab baekhyun sambil menarik tangan luhan dan melangkah jauh meninggalkan chanyeol.

Bagaimana pun chanyeol harus pulang mengikuti kakaknya tapi dalam perjalanan chanyeol masih memikirkan hal tentang yang di bahas dicafe tadi dia tidak percaya apakah kata luhan itu benar atau salah tapi kakaknya mungkin benar 'semua orang punya tanda lahir di paha tentu bukan hanya saudara luhan' chanyeol sangat bingung sampai dia berlari untuk cepat sampai kerumah.

Rumah POV*

Brakk *chanyeol menutup pintu*

"Tumben sekali dia ingin cepat-cepat seperti ini? Biarkan saja mungkin dia sedang sangat lelah.." Batin baekhyun sambil melangkah ke arah kamarnya..

"Baek, kalian dari mana saja? Kenapa baru pulang malam-malam begini, sudah makan belum?" Tanya eomma khawatir

"Ooh kami dicafe eomma tadi kami bercerita saja sampai gak tau waktu, hehe. Tapi kami udah makam kok eomma jangan terus-terusan khawatir kan kami udah besar.." Jawab baekhyun sambil membuka pintu kamarnya.

"Heiish sudah, tidur sana sudah malam juga." Sambung appa sambil melangkah ke kamarnya..

"Nee appa"

Baekhyun sangat penasaran dengan chanyeol dikamar, baekhyun pun menghampiri chanyeol dan melihat chanyeol sedang melamun memandang ke buku-buku pelajarannya..

"Yakk chan, kau kenapa?" Tanya baekhyun sambil menutup pintu kamar chanyeol.

"Mwoo? tidak aku hanya memikirkan sesuatu, ohya noona tidak tidur ini sudah malam loh.." Jawab chanyeol sambil membaringkan tubuhnya diranjang.

"Kau ini seperti suamiku saja padahal kau ini adikku, kau harus tau kalau noona sangat mencintaimu" Bisik baekhyun sambil tertawa kecil

"M-mwo, jinja?" Jawab chanyeol gugup

"Jika saja kau bukan adik ku kau pasti sudah menjadi pacarku sekarang" Batin baekhyun.

"Yasudah noona tidur sana chan sudah mengantuk ini.." Sambung chanyeol sambil berbalik arah.

"Chan, Apa noona boleh tidur denganmu disini? Sehari ini aja yah" Tanya baekhyun sambil duduk diranjang chanyeol

"Mwo? Noona mau tidur dengan chan.." Tanya chanyeol semakin heran mengerutkan keningnya..

"Iyah, kalau kamu kerepotan noona bisa tidur disofa kok" Jawab baekhyun

"Anii, noona tidur disini aja sama chan.." Bisik chanyeol.

TBC...

.
.
.
Apa susahnya sih cuman kasih bintang? Sesusah itu kah? Yah ampun😌
.
.
Maap klo ngegas:")
@cathrinelawreensiaa

My Sister Is My Love [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang