Aku baru saja tiba di Myeongdong, bagi para pemburu produk kosmetik korea, ini adalah tempat yang tepat. Selain toko kosmetik, di Myeongdong juga ada toko fashion ternama.
Dan bagi pecinta makanan korea, disini juga terdapat street food yang menjual berbagai makanan.
Aku berjalan santai sembari menikmati suasana ramai di Myeongdong, sesekali aku juga mencoba menghubungi Sehun. Tapi tak ada jawaban.
Setelah agak lama berjalan kesana kemari, mataku tak sengaja menangkap sosok Chanyeol yang sibuk memotret sekumpulan pengamen jalanan disana.
Aku lantas menegurnya. "Chanyeol oppa!"Dia melirik kearahku yang datang menghampirinya. Alis matanya terangkat, menunjukkan perasaan terkejut.
"Hai, Clary. Kau ngapain disini?" katanya berhenti memotret.
"Oh itu, aku sedang menunggu Sehun. Tapi sepertinya dia ga bisa dihubungin."
"Jadi kau sendirian?"
"Yah, begitulah."
Chanyeol menghela napas berat, dan aku bisa melihat jika ia kemudian meneguk ludahnya sendiri. Aku tau dari jakunnya yang naik-turun.
"Ekhm." celahnya.
Rona merah menjalar di pipinya, itu membuatku bingung.
"Suara mereka indah ya." kataku mengubah topik pembicaraan.
Chanyeol kembali memotret sekumpulan pengamen tersebut seraya tersenyum puas. "Arraseo, suara mereka memang indah. Tapi-"
Aku merasa mata Chanyeol tertuju kepadaku maka aku memusatkan perhatian ke sepatuku berwarna biru laut itu. Aku melirik kesamping, ternyata Chanyeol tengah mengawasiku. Dia nyengir.
Aku tak siap dengan kejutan itu, senyumnya luar biasa menarik.
Chanyeol membungkukkan badan mengambil sesuatu yang jatuh dari genggamanku. Dia memegang gelang itu dalam telapak tangannya sehingga aku harus berhati-hati agar tidak menyentuh kulitnya saat mengambil gelang itu kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies ¦ Oh Sehun (Slow Update)
Fanfiction"Takut?"-sehun "Tidak." -Clary "Bohong." -Sehun "Aku tidak takut denganmu."-Clary "Tidak?"-Sehun "Mungkin aku hanya takut akan....akan-" -Clary "menyukaiku?"-Sehun Siapin hati biar kalian ga baper hehe. ©Dewinazhh, 16 june, 2018.