JANJI - Aku Milikmu
Story by ShaffaArcenciel
Naruto by Masashi Kishimoto
___
Sakura melangkahkan kakinya keluar dari gedung Tokyo Hospital. Perasaan lega menyelimuti hatinya. Walau mungkin penyakit itu bisa kambuh lagi, setidaknya ia tak akan secemas beberapa waktu lalu. Cukup menjaga pola makan sehat dan olahraga cukup.
Kakinya melangkah menuju sebuah taman di pusat kota. Potongan-potongan memori terus berputar di kepalanya. Tempat dulu ia dipertemukan dengan seseorang yang sekarang telah mengkhianatinya dan pergi dengan sahabat baiknya sendiri. Duduk di salah satu bangku taman, Sakura meneguk air mineral hingga tandas setengahnya. Matahari tidak terlalu terik walau sudah menunjukkan pukul 10.
Mengingat hari terakhir bertemu Itachi, Sakura cukup paham apa yang lelaki itu khawatirkan tentang dirinya. Sedikit munafik karena ia selalu menampik cinta yang diberikan Itachi padanya, walaupun saat ini hal seperti itulah yang ia butuhkan. Ditemani. Sakura benci ditinggalkan, meskipun pada kenyataannya sekarangpun Itachi tak bisa menemani dirinya.
"Hai... Sudah lama menunggu?" Sakura menolehkan kepala kearah suara yang begitu ia kenal. Kemarin mereka memang merencanakan untuk bertemu.
"Aku minta maaf," lanjut lelaki itu, dan duduk di bangku sebelah Sakura.
"Tidak ada yang salah diantara kita. Kau sudah banyak menolongku ketika aku sakit. Ya, meskipun pada akhirnya kau juga pergi dengan alasan penyakitku ini... Gaara."
Gaara menggenggam jemari Sakura. Dahinya mengernyit saat mendapati sebuah batu mulia tersemat di jari manis gadis itu.
"Aku sudah bertunangan." Ucap Sakura tegas tanpa memandang kearah Gaara.
"Secepat itu? Secepat itu kau berpaling dariku, Saki?" Ada emosi yang tertahan di tenggorokan Gaara.
"Lalu, kamu mau apa? Bukankah kita sama-sama tahu alasan perpisahan kita?"
"Tapi aku mencintaimu."
"Dan juga Matsuri. Oke! Waktu kita sudah habis. Setelah meninggalkan tempat ini, kita bukanlah siapa-siapa, Gaara."
Sakura beranjak meninggalkan taman dan menuju apartemen sahabatnya. Dadanya terasa sesak, namun ia juga tak ingin terus terbelenggu oleh bayang-bayang masalalu.
Pikirkan bagaimana lelaki itu mengkhianatimu dan mencampakanmu, Sakura. Batinnya terus menyuarakan hal seperti itu.
"Ini terlalu sakit. Aku telah menyakiti Gaara. Tapi aku juga sakit."
..
.
.
Sakura telah berdiri di depan pintu Apartemen Ino yang terletak di kawasan 35. Ia memencet bel untuk kedua kali sebelum akhirnya gadis pirang itu membuka pintu dan mendapati sahabat pink nya telah sesenggukan. Ino merangkul bahu Sakura dan menuntunnya masuk lalu mendudukkannya di sofa.
"Apa yang terjadi? Apa hasilnya buruk?" Ino berfikir mungkin Sakura menangis karena hasil analisis patologi tumornya buruk, namun Sakura menjawabnya dengan gelengan kepala.
"Aku bertemu Gaara."
"Apalagi yang kau inginkan Sakura... dia telah mencampakanmu."
"Aku telah merelakannya, meskipun sangat sakit."
"Hei, kau bukan remaja 17 tahun lagi, ingat umurmu, Nona. Kau sudah 24 tahun, saatnya mencari yang benar-benar serius."
Sakura mengusap airmatanya, lalu menunjukkan sebuah cincin dengan hiasan batu emerald ditengahnya.
"Wow... kau bergerak cepat yaa... ini indah sekali, mirip kornea matamu. Siapa lelaki itu?" Ino mengerling dan mencubit pinggang Sakura.
"Sakit, pig! Lelaki itu kakaknya Sasuke. Kau ingat kan?"
"Ahh, aku ingat Sasuke sahabatmu waktu kecil itu kan? Tapi aku belum kenal dengan kakaknya."
"Kau harus mengenalnya. Tiga bulan lagi, pig. Kau harus datang ke Konoha. Aku akan menikah." Nada yang diucapkan Sakura terdengar seperti putus asa.
"Setidaknya dia benar-benar tulus padamu, Saku. Semoga aku juga bertemu dengan lelaki seperti itu."
"Hei,, kau sudah punya Sai, Ino."
"Berhenti membicarakan lelaki brengsek seperti dia, Jidat. Dia hanya memanfaatkan ku saja. Kalau sampai aku bertemu dengannya lagi, akan ku patahkan lehernya."
"Slow down, baby." Sakura terkekeh mendengar gerutuan Ino setelahnya.
.
.
.
Itachi tampak sibuk dengan setumpuk berkas kerjasama. Ia menghempaskan punggungnya di sandaran kursi. Mengurut pangkal hidungnya, iapun kembali membaca pesan singkat yang membuat mood nya buruk seharian ini.
"Ck... wanita sialan!"
.
.
.
Tbc or End?
Shafa note;
hai, readers... aku mau mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yg menjalankan...Akhirnya fic ini lanjut juga ke chapter 2 yeah.... terakhir, lanjut apa enggak nih?? Vote n coment yaa,,, vote min.10 aku bakal up cepet, insyaallah 😂😂... oke,, kesannya aku ngemis vote bnget deh...
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI - Aku Milik Mu
FanfictionWARNING !!! KONTEN DEWASA,, sebagian chap rencananya mau di privat... Itachi Uchiha memutuskan untuk mempersunting Sakura Haruno. Seorang gadis yang telah lama mengisi hari-harinya. Ternyata kehidupan rumah tangga tak semanis yang selama ini ia tahu...