Aku lanjut lagi
Terimakasih vote dan komennya di part sebelumnya, ga nyangka masih ada yang mau baca.
Masih ada typo
Happy reading
***
Seungi menggebrak meja detektif di hadapannya murka karena ucapannya bagai di anggap angin lalu, bukan hanya marah tapi takut juga cemas meliputi dirinya sebelum Seungi menghancurkan karirnya Wonbin
Sudah menahan bahu Seungi ketika sahabatnya itu bermaksud mencengkram kerah kemeja detektif di hadapannya."Kau tahu pasti prosudernya 24 jam setelah menghilang kami baru bisa membuat laporannya." Seunggi mencengkram rambutnya kesal lalu memberi tatapan tajam pada seniornya itu.
"Tapi aku sudah bilang kalau gadis itu di culik."
"Darimana kau yakin? Mungkin saja dia hanya pergi kerumah salah satu temannya." Jawaban detektif itu sontak membuat Seungi semakin marah.
"Sepertinya tidak ada cara lain, aku yang akan mengerahkan anak buahku sekarang juga." Bisikkan Wonbin di balas anggukan kecil dari Seungi yang akhirnya ikut keluar bersama Wonbin dari kantor polisi.
Di dalam mobil Wonbin langsung menelpon orang-orangnya yang kebetulan sudah Wonbin hajar habis-habisan tadi karena bisa kecolongan dengan menghilangnya Hyunmie dari apartmen. Sementara Seungi kembali menghubungi Minho yang memang masih di apartemen menunggu Kyuhyun.
"Bagaimana? Apa Hyunmie pulang?"
"Belum... aku sudah melacak ponselnya dia ada si supermaket terdekat, tapi ini sudah terlalu lama, bisa kau cek dulu Seungi_ya..."
Seungi langsung mematikan panggilannya lalu meminta Wonbin untuk menurunkannya di supermarket dekat apartmen Hyunmie. Seperti dugaan awal Seunggi hanya menemukan ponsel Hyunmie di tong sampah di luar supermarket.
"Sepertinya rencana kita harus di lakukan sekarang juga, hubungi Changwook susun data yang sudah kita miliki sekaligus ancam Seojin aku yakin jalang gila itu tahu di mana Manjo menyenyembunyikan Hyunmie." Ucapan Wonbin hanya di balas helaan nafas dari Seunggi tapi tidak seperti biasanya Seunggi tidak membantah sama sekali dan langsung menghubungi Changwook yang kebetulan sudah menunggu di apartmen Hyunmie.
Flascback
Pagi itu semua orang yang kebetulan menginap di apartmen Hyunmie masih tertidur lelap, terlihat jika Minho dan Changwook bergadang di apartmen sambil mengerjakan tugas mereka hingga membuat mereka tertidur di sofa. Hyunmie terbangun pagi itu dalam keadaan bingung karena tidak menemukan Kyuhyun, tapi setelah berusaha mengingat apa yang terjadi membuat Hyunmie tersenyum sedih.
Perlahan Hyunmie bangun dari ranjangnya keluar dari kamar yang beberapa minggu ini ia tempati untuk menyembunyikan semua rasa sakitnya, perlahan Hyunmie menatap kearah ruang tamu lalu semakin termenung ketika menyadari bahwa ia menyusahkan banyak orang selama ini, Minho dan Changwook sampai tertidur di sofa dengan posisi tidak nyaman.
Masuk kembali kedalam kamar, Hyunmie mengambil selimut cadangannya lalu menyelimuti kedua sahabatnya itu yang tidak terganggu dengan gerakannya. Sesaat Hyunmie memegang perutnya lapar, selama ini dia tidak terlalu merasakan rasa sakit yang dikeluarkan oleh tubuhnya karena jiwanya yang seolah tengah pergi dari jasadnya, tapi hari ini kewarasan membuat Hyunmie merasakan rasa lapar yang beberapa hari terakhir ia abaikan.
Hyunmie bergerak kedapur lalu mengecek mungkin ada makanan yang bisa ia makan atau ia masak untuk ia bagi dengan para sahabatnya tapi tidak mengherankan tidak ada apapun di dapur, mengingat tidak ada satupun yang bisa memasak diantara sahabatnya itu. Tidak ingin membangunkan keduanya Hyunmie nekat keluar apartmen dengan sedikit penyamaran yang berharap bisa membantunya, kejadian sebulan lalu masih membuatnya takut pergi sendirian.
Awalnya semua berjalan lancar tapi ketika ia menyelesaikan acara belanjanya itu seseorang menariknya kedalam van putih dan membiusnya hingga merenggut kesadarannya.
Tbc
16 mei 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Keumanhae Kyuhyun_Ah (END)
RomanceCERITA MASIH LENGKAP Kyuhyun tidak menyangka kejutan untuk Tunangannya berakhir dengan luka yang berusaha ia kubur, dengan caranya Kyuhyun membalas semua rasa sakit itu kepada Tunangannya tanpa tahu ada kebenaran lain yang tidak ia ketahui, hingga a...