Part 12

1.5K 92 4
                                    

Hai aku lanjut lagi, maaf lama biasa sibuk bantu ortu dagang.

WARNING PART INI MENGANDUNG UNSUR MATURE.

Terimakasih votenya

Masih ada typo

Happy reading

***

Saat membuka matanya Hyunmie hanya bisa menjerit dalam bungkam mulutnya disumpal lakban hitam yang menempel erat di mulutnya, kedua kaki dan tangannya terikat di sebuah ranjang yang cukup besar, tapi yang membuat Hyunmie menangis adalah keadaan tubuhnya yang hampir telanjang hanya menggunakan bra juga celana dalam saja, Hyunmie benar-benar merasakan sekujur tubuhnya dingin karena panik kejadian ini sama persis ketika ia harus terjebak di rumah namja yang tidak ubahnya monster untuk Hyunmie.

Walaupun berusaha hingga tangan dan pergelangan kakinya memar, Hyunmie tetap tidak bisa melepaskan ikatan yang kini menjeratnya, pikiran Hyunmie yang kalut membuat Hyunmie hampir kembali mengosongkan pikirannya seperti beberapa minggu terakhir ini jika saja Manjo tidak masuk kekamar dan membuat Hyunmie kembali di serang rasa takut.

"Sebaiknya kau diam dari pada menyakiti diri sendiri seperti itu." Ucapan Manjo membuat Hyunmie mendelik takut dan mengguncang tubuhnya semakin kuat ketika Manjo mengelurkan sesuatu di lemari nakas di samping ranjang.

Hyunmie menggelengkan kepalanya kuat-kuat saat Manjo menyeringai sambil mulai bersiap-siap menyuntikan  sesuatu kearah Hyunmie dan Hyunmie tahu betul apa itu.

"Kau selalu menikmatinya dulu dan aku yakin masih sama, bukan begitu sayang? Dan kau tidak perlu takut apapun karena suamimu sudah siap untuk menceraikanmu dan seperti dulu kau hanya akan jadi milikku." Ucapan Manjo membuat Hyunmie semakin keras menangis dan Hyunmie hanya bisa mengerang lemah ketika jarum suntik masuk ke pembulu darahnya.

Jika kemarin hatinya hancur mungkin sekarang hati Hyunmie hanya tinggal serpihan saja, luka lama yang selalu ia pendam sendirian kembali terbuka lebar menutup setiap kenangan manis yang berusaha Hyunmie simpan untuk menutupi setiap rasa sakit yang Hyunmie miliki. Membangkitkan amarah, benci, kecewa dan rasa frustasinya pada Tuhan karena membiarkan terus tenggelam dengan luka dan rasa jijik pada diri sendiri.

Ketika rasa panas mendamba di tubuh Hyunmie bangkit secara perlahan, Hyunmie kembali mengosongkan pikirannya, menyerahkan jiwanya yang tersisa pada kegelapan, menutup setiap rasa untuk dunia yang kejam padanya, sambil terpejam Hyunmie merapalkan nama yang kini mungkin satu-satunya orang yang bisa menolongnya.

"Cho Kyuhyun..."

****

Ketika Kyuhyun sampai di apartmen Hyunmie, semua sahabat istrinya itu nampak sibuk terlebih Chang wook, ada yang menarik saat ia sampai di apartmen Hyunmie seorang gadis di sofa kini sedang terikat dengan ekspersi takut yang kentara, Won Bin meletakan pisau Swissnya tepat di leher gadis itu.

"Kau datang?" Pertanyaan Minho hanya di balas anggukan kecil dari Kyuhyun, dia langsung mendekat kearah Chang wook yang sibuk menyiapkan banyak   berkas.

"Aku tidak tahu hal ini membantu atau tidak tapi aku berusaha mendapatkan data itu secepat yang aku bisa. Bagaimana apa Hyunmie sudah terlacak?" Chang wook mengambil berkas yang Kyuhyun sodorkan mencek dokumen tersebut lalu tersenyum puas.

"Kalau wanita jalang ini tidak mengatakannya aku hanya tinggal membunuhnya, kebetulan sekarang daerah kekuasaanku cukup untuk membungkam kejaksaan." Ucapan Won bin membuat gadis yang kini ketakutan muĺai menangis terisak, Kyuhyun mengepalkan tangannya kuat-kuat berdasarkan apa yang sahabat Hyunmie katakan padanya tentang Manjo, istrinya itu sudah pasti kini sedang di siksa walaupun tahu jenis penyiksaan seperti apa yang Hyunmie terima Kyuhyun tidak sanggup membayangkannya.

Dengan perlahan seperti singa kelaparan Kyuhyun menatap dengan exspresi membunuh kearah gadis yang sempat bercinta dengannya beberapa kali itu, tanganya langsung menjambak rambut gadis itu kuat-
Kuat menimbulkan jerit sakit yang bahkan Kyuhyun abaikan.

"Mati terlalu mudah untuknya, kenapa kau tidak biarkan anak buahmu bersenang-senang dengan pelacur ini." Kyuhyun semakin ganas ketika gadis itu semakin terisak ketakutan, tanpa sadar Kyuhyun sudah mencekik gadis itu dengan segenap kekuatannya jika saja Seunggi tidak menarik Kyuhyun menjauhi gadis itu.

"Aku setuju denganmu, jadi jangan membunuhnya." Seung gi menatap Kyuhyun tajam membuat Kyuhyun kembali berusaha mengontrol emosinya. Tidak berapa lama ponsel Seungi berbunyi dengan cepat Seunggi mengangkatnya, Seunggi langsung menyambar kertas dan pulpen di dekat Changwook mencatat sebuah alamat lalu mematikan panggilannya.

"Aku sudah mendapatkan informasi dimana Hyunmie di sekap, Wonbin sebaiknya kau pergi dengan Minho, aku dan Chang wook menyusul setelah kau menyelamatkan Hyunmie, Kyuhyun_ssi hajar pria brengsek itu sepuasnya sebelum aku datang, kau tahukan jika sudah bersama polisi kau sudah tidak bisa melakukannya dan pastikan bagianku harus cukup keras hingga jika perlu patah tulang." Kyuhyun mengangguk sambil menggertakan rahangnya, jika perlu Kyuhyun akan menghabisinya.

Tbc

10 juni 2018

Keumanhae Kyuhyun_Ah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang