d-u-a

3K 435 9
                                    

Doyeon pov

Brak

Akh

"Bawa dia ke markas,kita akan mulai ritual"

Samar samar aku mendengar keributan didepan kamarnya.

Sepertinya hanya mimpi.

Aku berusaha kembali ke alam mimpi,namun tidak berhasil. Rasa gelisah menghampiriku.

Tunggu

Ini malam bulan purnama bukan?

Aku langsung mengecek kalender,

2 maret 2018

Yup,ini malam bulan purnama.

Suara itu pasti bersumber pada pembunuh itu.

Apa yang harus aku lakukan?

Kembali tidur?

Membangunkan teman temanku?

Atau,mengeceknya sendiri?

Sudah lah,aku harus kembali tidur. Jika aku memgeceknya sama saja aku bunuh diri.

Doyeon pov end

"Tzu,tzuyu"panggil ku

"Hmm,kenapa ri?"

"Ah kukira kau sudah tertidur"

"Belum,ada apa?"

"Kau mendengar suara diluar?"

"Ya aku mendengarnya,tapi kita harus kembali tidur"

"Kenapa?"

"Besok pagi kau akan tahu"

"Eum tzu,tadi pas dia aula kamu kemana kok gak ada?"

"Aku diberi tugas karena tadi pagi aku tidak masuk"

"Sudah lah,ayo tidur"lanjutnya

'-'-'

"Hei,yeri bangun!!"arin mengguncang tubuh yeri

"Hnggg"yeri membuka mata.

"Ada apa?"tanya yeri

"Terror sekolah"

"Hah?"

"Ada 5 orang yang terbunuh tadi malam,malam bulan purnama"

"Kok bisa?"

"Hemm semacam tradisi.setiap malam bulan purnama, 5 orang dari kita pasti akan ditumbalkan pada iblis"

"Tapi,siapa yang melakukan itu?"

"Mungkin saja pihak sekolah"

"Nggak mungkin,kalau pihak sekolah,pasti mereka bakal bebasin kita pada jam malam"

"Huh,pelaku belum diketahui dari 5 tahun lalu tapi bisa aja pihak sekolahkan? Mungkin mereka membuat peraturan itu agar lebih mudah,akan sulit bagi mereka jika ada orang berlalu lalang,tapi, ah entahlah"arin memasukan bukunya kedalam tas ungunya

"Hey,bersiap siaplah kau akan mulai sekolah hari ini"

"Hngg baiklah"yeri turun dari tempat duduknya dan mengambil handuk.

"Oh ya, dimana tzuyu?"

"Arin,kau dipanggil pak
Heechul"seorang gadis membuka pintu kamar kami.

"Oh ya,terima kasih eunbin"Balas arin

"Ri,aku ke ruang pak heechul dulu ya"

"Hm okay"yeri memasuki kamar mandi dan segera bersiap siap untuk kesekolah.

15 menit kemudian,yeri sudah siap dan arin sudah kembali kekamar.

"Ayo,yang lain pasti sudah berangkat"ajak arin

Kami keluar kamar dan,

Tek

Sesuatu jatuh kekepala yeri,dan yeri mengambilnya

"Kyaaaa"aku melempar sesuatu itu ke lantai

"Hahahaha,ekspresimu sangat bagus anak baru"seorang pria 'dekil' berdiri tak jauh dari mereka.

"Hey,bisakah sehari saja kau tidak usil,haechan?"tanya arin sakristik sembari melemparkan mainan 'kecoak' milik haechan ke tempat sampah.

"Hei,jangan buang mainanku lagian bukan kau yan aku jahili"geram haechan

"Bisakah,kau ubah sifat mu?"mark tiba tiba datang dan menjitak kepala haechan

"Sakit mark"

"Sudahlah,ayo berangkat"arin menarik tangan yeri.

"Siapa itu tadi?"tanya yeri

"Yang mana?"

"Yang melempar kecoak karet"

"Ah lee haechan,ada apa kau suka dengannya?"tanya arin

"Huh,gila saja"yeri memutar bola matanya malas.

Arin hanya terkekeh mendengarnya.

Tbc.

Okay,besok UKK tapi gw malah up:)

Okay,besok UKK tapi gw malah up:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enaknya publish kapan?

Dormitory (99-00 line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang