t-i-g-a-b-e-l-a-s

2.1K 306 12
                                    

"Kau tidak tahu apa apa jin,jika kita bekerjasama dengan mark dan kawannya,murid murid akan menganggap mereka juga!"seru heejin.

"Lalu? Kau terlalu gila popularitas jin"sahut dino

"Tau apa kau? Ini bukan soal popularitas,ini tentang harga diri!"sahut nancy.

"Thanos,kalian lupa makna namu itu? Thanos adalah tokoh yang ditakuti dan berkuasa. Ia memiliki ambisi yang kuat untuk menaklukan sesuatu. Bukankah seharusnya kita seperti itu?"timpal sohye.

"Menjadi villain bukan hal baik hye"balas haknyeon.

"Huh,bukankah bagus? Villain kuat dan selalu senang dimasa hidupnya.."

"Dan mati diakhir"potong hyunjin.

"Setidaknya tidak seperti orang bodoh yang terus bersifat baik dan menderita selama cerita"sahut yehana.

"Woah,kupikir kau gadis yang berfikiran positif han"haechan menatap yehana kagum,tak paham mengapa ia menatapnya seperti itu.

"Setiap orang pasti punya fikiran negatif chan"balas yehana.

"Tapi,bukan kah benar yang dikatakan sohye?"tanya woojin

"Kau mendukungnya jin?"tanya hyunjin memutar bola matanya.

"Entahlah,aku hanya tidak suka pada mark dan  kawannya" woojin mengangkat bahunya.

"Sudahlah,jangan berteman gelut saja"ucap chengcheng yang langsung disambut toyoran dikepalanya.

"Kita lihat situasi,kalau kita butuh mereka tolong hilangkan ego kalian"ucap hyunjin lalu keluar dari kelas 2 ipa 3.

"Huh,guru guru bodoh itu belum menyelesaikan rapatnya huh?"gerutu saeron.

"Rapat apa?"tanya haknyeon

"Rapat karena kebingungan tidak ada korban setelah malam bulan purnama"balas dino.

***

Hyunjin berjalan menuju lapangan basker indoor,tempat dimana ia melepaskam semua emosinya.

Klek

Hyujin membuka pintu dan menemukan nakyung yang sedang duduk termenung di kursi penonton. Hyunjin memutuskan untuk menghampirinya.

"Hei"sapa hyunjin.

Nakyung menoleh dan terkejut karena keberadaan hyunjin.

Matanya berkaca kaca.

"Kamu kenapa?"tanya hyunjin.

"Ah enggak"nakyung mengelap air dimatanya yang hampir turun itu.

"Cerita aja kalau itu bisa buat lu tenang"ucap hyunjin lalu duduk di kursi samping gadis itu.

"Aku cuma kangen sama keluarga aku"

"Kamu sama kekuarga kamu dekat? Lalu,mengapa kamu disini?"tanya hyunjin hati hati.

"Ya sangat dekat sampai aku dituduh membunuh kakakku"

"Membunuh?"

"Ya,waktu itu aku merengek minta ditemani ke mini market. Namun,saat menyebrang aku tidak hati hati dan.." ucapan nakyung terhenti dan setetes air mata jatuh.

"Gausah dilanjutin kalau emang berat"hyunjin mengelus rambut nakyung.

"Gapapa kok, jadi waktu itu gw hampir ketabrak tapi,aku gak tau itu keuntungan atau kesialan. Kakak aku nyelamatin aku dan dia yang tertabrak mobil itu"

"Lalu? Itu bukan kesalahanmu,mengapa kau dituduh?"

"Kakakku adalah anak emas dikeluarga kami, dia cantik,baik,berbakat,pintar ya hampir lengkaplah. Ayah ibu ku tidak benar benar sayang aku, mereka sayang aku karena kakakku. Jadi,kakak ku meninggal dan mereka menganggapku penyebabnya. Karena itulah aku disini"cerita nakyung sambil menunduk.

"Lalu siapa nama kakakmu?"tanya hyunjin.

"Lee Saerom"

Wajah hyujin memucat.

"Lee.. saerom?"tanyanya.

"Ya, kau kenal dengannya?"

"Ah ti..dak"

"Ah ya,kita belum berkenalan"ucap hyunjin mengalihkan pembicaraan.

"Haha bagaimana kita bisa lupa? Aku Lee Nakyung,kelas 2 IPA 2,panggil saja nakko. Kau hyunjin ketua Thanos kan?"

"Ya,sepertinya kau mengenalku"hyunjin tekekeh.

"Ya tentu saja"

"Kalau begitu kau teman mark yang tadi dikantin kan?"tanya hyunjin.

"Ya"

"Oh ya,aku balik kekelas dulu ya"pamit nakyung.

"Oke"

Nakyung berlari kecil dan sampai didepan pintu hyunjin meneriakkan namanya.

"Nakko!"panggil hyunjin.

Nakyung menoleh.

"Tentang tadi,tenang saja aku tidak akan beritahu siapapun!"seru hyunjin.

"Baiklah,aku percaya pada mu"nakyung membuka pintu,namun sebelum itu ia tersenyum manisnke arah hyunjin.

Sekarang hyunjin sendirian. Hyujin termenung,memikirkan cara untuk mendamaikan tema temannya dan mark bersama kawanannya.

"Hoi hyunjin,susah banget sih dicari"tanpa hyujin sadari,heejin gadis yang merupakan temannya sejak kecil berada disampingnya sekarang.

"Sejak kapan kamu disitu?tanya hyunjin.

"Sejak tadi,kau saja yang tidak sadar"jawab heejin sambil mempautkan bibir ya.

Jeon Heejin,teman kecil Hwang Hyunjin yang sampai sekarang sangat dekat. Namun,tak bisa dipungkiri salah satu dari mereka menyimpan rasa lebih. Heejin,gadis itu menyukai hyunjin lebih dari sahabat. Dan bagaimana perasaannya ketika melihat hyunjin berduaan dengan gadis lain?

Lee Nakyung,sekarang menjadi alasan baru Heejin untuk tidak mau bergabung dengan mark dan kawannya.

Tbc.

Hei,bantu aku kasih ide nama gengnya mark dund:(

Dormitory (99-00 line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang