Part 8

8.4K 380 5
                                    

setelah berpisah dengan suaminya, dea dan anaknya yg bernama putri pindah ke satu daerah dan membeli rumah yg nantinya akan dia jadikan sebagai tempat kos dan dia pun membuka usaha loundry.

ketika membeli rumah 3 lantai itu, dea bermain petak umpet bersama putri. dea tidak berhasil menemukan putri, dea panik dan disaat dea panik, putri tiba-tiba ada dibelakangnya sambil membawa boneka.

dea bertanya "sayang, kamu sembunyi dimana? ibu takut. nanti jangan main petak umpet lagi ya. oh iya, itu boneka punya siapa?" putri bilang bahwa boneka itu di berikan oleh seorang wanita di lantai atas.

dea kaget, karna dea hanya tinggal berdua di rumah itu. tidak mungkin ada orang lain masuk apalagi sampai di lantai atas. dea bilang ke putri "sayang, disini kita tinggal berdua. ga ada siapa-siapa lagi, ga mungkin ada orang lain di rumah ini apalagi ke lantai atas"

putri bilang "ibu, putri ga bohong. putri dapat boneka ini dari tante cantik. dia bilang dulu dia pernah tinggal disini"

dea bingung, lalu menyuruh putri untuk menunggu di kamar. dea naik ke lantai 3 dan dea tidak melihat ada seorangpun ada disana. dea juga aneh, darimana putri mendapatkan boneka itu sedangkan dari pertama membeli rumah ini dea tidak pernah menemukan adanya boneka di rumah itu.

saat itu dea beranggapan bahwa boneka yg dibawa oleh putri adalah boneka yg memang ada di rumah itu atau mantan suaminya datang sembunyi-sembunyi lalu memberikan boneka itu lalu menyuruh putri berbohong.

setelah itu dea menelpon mantan suaminya dan dea marah-marah atas kelakuan mantan suaminya itu yg datang tanpa meminta ijin. mantan suaminya bilang kalo dia tidak datang dan tidak memberika putri boneka.

mantan suaminya bilang "kalo putri mau boneka, aku ga bakalan ngasih satu. kalo kamu ga bisa beli boneka, bilang. nanti aku berikan uangnya. aku sudah katakan berkali-kali kalo kamu atau putri butuh apa-apa. bilang saja. aku masih peduli, jangan marah-marah ga jelas kaya gini"

dea bilang "aku mampu, aku membeli rumah ini untuk putri. aku masih memiliki banyak tabungan, aku kan membuat tempat ini sebagai istanaku dan putri. aku bisa terus menerus dengan putri, aku akan jadikan tempat ini kos-kosan dan aku akan membuka loundry"

dengan nada rendah mantan suami dea bilang "dengar, putri masih anakku juga. kalo butuh apa-apa bilang ya, jangan begini terus. aku minta maaf, tolong. aku akan selalu mendukungmu"
dea menutup telponnya.

hari itu dea bertemu dengan seseorang untuk merubah rumah itu menjadi sebuah kos-kosan. setelah sedikit renovasi, rumah itu menjadi rumah kos 8 pintu. dea dan putri tinggal di lantai 2. selain itu dea juga membuka usaha loundry di depan rumah.

tidak butuh waktu lama, kos-kosan dea yg berjumlah 8 pintu sudah terisi penuh. kos-kosan khusus cewe. lama kelamaan, anak-anak kost keluar masuk, tidak ada yg lama menyewa disana. dea sering menerima laporan bahwa anak kost mengeluh dengan air yg bau, sering terjadi kebocoran. ditambah penghuni kost sering melihat hal-hal aneh atau penampakan-penampakan di rumah itu.

pada suatu hari, putri pernah menangis karna boneka nya hilang. dea berusaha mencari tapi tidak ada. dea juga menanyakan kepada semua anak kost tapi tidak ada seorangpun yg melihat boneka itu.

sebelum kejadian boneka itu hilang, dea yg sedang tidur bermimpi yg aneh. dea bermimpi bahwa putri jalan berdua dengan mantan suaminya. saat dea berbicara, mantan suami dan putri tak ada satupun yg menjawab pertanyaan dea.

dea memukul-mukul badan suaminya tapi suaminya hanya tersenyum, dea berusaha merebut tangan putri dari mantan suaminya tapi tidak bisa. anehnya, dea bisa memegang pulpen dan dia bisa menulis.

setelah sekian lama mencari boneka dan tidak bisa ditemukan juga, dea ingat bahwa kerjaannya di loundry masih banyak. dea bilang ke putri "sayang, ibu masih banyak kerjaan. kamu diam di kamar ya, main di kamar ya. nanti ibu belikan boneka lagi"

putri bilang "ibu jangan lama-lama ya" saat itu dea langsung turun ke lantai bawah dan dia ke depan rumah untuk kembali mengerjakan pekerjaannya. setelah sampai di loundry, dea yg sedang bekerja dikejutkan oleh seorang anak kecil yg berjalan dan anak kecil itu berjalan sambil memeluk boneka yg sama persis seperti boneka milik putri.

dea mengikuti anak kecil itu, tapi ketika di ikuti. anak kecil itu hilang. dea masuk ke dalam rumah lalu berlari ke kamar. saat membuka pintu kamar, dea kaget karna putri sudah tidur sambil memeluk boneka.

dalam hati dea berkata "lalu anak kecil yg tadi itu siapa, putri udah tidur?"

dea menyelimuti putri lalu ke bawah lagi untuk ke loundry, ketika di loundry. dea dikejutkan oleh wajah anak kecil yg sedang memeluk boneka dan berteriak di dalam mesin cuci.

dea mematikan mesin cuci tapi anak kecil yg sedang memeluk boneka itu hilang.

dea mendengar ada suara anak kecil tertawa seperti sedang bermain-main atau mengajaknya bermain. dea mencari dimana suara itu, tak lama suara anak kecil tertawa berubah menjadi suara anak kecil yg menangis. dea langsung ingat putri, dea berlari ke kamarnya dan dea semakin ketakutan karna putri yg terakhir kali dea lihat sedang tidur sambil memeluk boneka. sekarang putri tidak ada di kamar.

dea mencari kesana-kemari, ketika dea sedang panik. kepanikannya bertambah saat ada anak kost berlari seperti ketakutan.

dea mendekatinya lalu bertanya "kamu kenapa?" sambil menangis anak kost itu bilang bahwa di dapur ada sosok yg seperti orang sedang gantung diri.

dea bertanya "yg benar? siapa yg gantung diri?" anak kost yg ketakutan itu menjelaskan bahwa sosok yg gantung diri itu bukanlah penghuni kost, sosok itu hilang begitu saja. tapi, ketika dia mau kembali ke kamar, tiba-tiba sosok yg gantung diri itu ada didepannya.

ketika dea dan anak kost itu masuk ke dalam rumah, salah satu pintu kamar kost terbuka. dea melihat ke kamar itu dan wanita yg ada di dalam kamar menari-nari diatas tempat tidurnya.

di kamar itu terdengar jelas suara musik yg konon irama nya bisa membuat orang mengakhiri hidupnya. wanita yg kerasuka itu bilang "mati, mati, mati"

wanita itu memegang gunting, dia mencoba untuk bunuh diri. tapi dea bisa menahannya. ga lama wanita itu sadar.

dea bilang ke anak kost yg lain "tolong kamu jagain dulu" dea mencari putri lagi. semua sudut rumah dia periksa tapi putri tidak ada juga.

dea duduk menangis di dalam kamar, tiba-tiba putri membuka pintu kamar. dea langsung berlari ke arah putri dan memeluknya.

dea tanya "putri dari mana saja? bukannya tadi putri sudah tidur?" putri bilang "aku tidak tidur mah, tadi aku main sama niki"

dea heran, karna jelas-jelas tadi putri tidur sambil memeluk boneka.

dea tanya "putri, boneka nya mana?" putri bilang "boneka itu punya niki" dea memeluk putri, dalam hatinya dea berkata "rumah apa ini?"

malamnya, dea menelpon nita dan menceritakan semuanya le nita. lalu nita menelponku dan memberitau bahwa dea sedang ada masalah~

ARWAH PENASARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang