Part 43

3K 160 12
                                    

saat masih kuliah, wenni dan rania adalah sahabat, dengan berjalannya waktu, mereka mencintai lelaki yg sama.
sebetulnya, lelaki itu mencintai wenni. tapi rania mengahalalkan segala cara untuk mendapatkan lelaki itu.

wenni yg tidak mau ada masalah dengan sahabatnya itu memilih untuk mengalah. lalu dia bertemu dengan willi.

setelah lulus kuliah, wenni dan rania tinggal satu rumah, mereka bekerja di tempat yg sama. rania menikah lalu ga lama wenni pun menikah dengan willi.

rumah tangga rania tidak bertahan lama, wenni dan willi memiliki anak, windi namanya.

karena kasihan melihat rania, wenni pun mengajak rania tingga di rumahnya. dan itu sebuah kesalahan.
karna satu rumah, rania bisa melihat bahwa willi adalah lelaki yg dia butuhkan. willi begitu baik pada wenni, willi pun kaya. bukan hanya pekerjaanny saja yg sukses, willi juga berasal dari keluarga kaya.

sedikit-sedikit rania mulai cari perhatian sama willi, wenni tidak sekalipun curiga.

tapi pada suatu malam, windi pernah melihat ayahnya dan tante cantik berduaan hingga larut malam. paginya, windi menceritakan itu kepada bundanya.

awalnya, wenni tidak terlalu memikirkan cerita dari windi. karna wenni merasa kecemburuan anaknya kepada ayahnya yg jarang sekali ada waktu untuk bermain.

hingga pada suatu hari wenni melihat willi dan rania jalan bersama, wenni mengikuti mereka dan saat itu wenni melihat willi membelikan rania mobil. setelah mengetahui hal itu, wenni dan willi sering berantem.

bahkan willi mengakui bahwa dia sudah membelikan rania apartment. hubungan mereka menjadi semakin berantakan. willi sudah jarang pulang ke rumah, willi tinggal bersama rania.

pada suatu hari, rania yg dibutakan oleh cinta dan juga harta menelpon wenni untuk segera bercerai dari willi.

wenni semakin frustasi dan sering mengurung diri di kamar. wenni pun tidak memperdulikan windi, windi seperti anak yatim piatu. meskipun kedua orang tuanya masih ada, tapi dia tidak ada yg mengurus, dia ditelantarkan.

bukannya meminta maaf kepada sahabatnya, rania semakin menjadi-jadi. dia bahkan berani datang ke rumahnya wenni, dia datang untuk mengusir wenni.
rania mengaku bahwa dia sedang mengandung anak dari willi.

mendapat perlakuan yg buruk dari sahabat yg merebut suaminya sendiri.

wenni berkata kepada dirinya sendiri "suamiku sudah tidak menginginkan aku, sahabatku sendiri mengusirku dari rumah ini. aku akan pergi, tapi tidak akan meninggalkan rumah ini. aku akan hidup disini dan akupun akan mati disini. aku akan membuat mereka menyesal! rania, aku mati, kamupun akan mati sepertiku!"

sehari sebelum wenni gantung diri, rania datang ke rumah untuk mengusir wenni. rania pun meminta wenni menyerahkan windi kepadanya. winni bilang "tidak, kamu boleh ambil suamiku, kamu boleh ambil rumahku. tapi anakku tetap disini. tenang saja, aku akan pergi"

saat rania datang, sebetulnya windi sudah tidak bertemu lagi dengan bundanya. bundanya sering mengurung diri di kamar dan windi tidur di lantai atas bersama boneka nya.

saat wenni bunuh diri dengan cara gantung diri, windi tidak menyadari hal itu. dia masih anak-anak. windi pikir bundanya hanya sakit dan tidak boleh keluar rumah.

windi hidup bersama bonekanya, dia tidak tau bahwa selama 5 hari ini bundanya sudah mati gantung diri. saat hari ke 5, windi pun mati, dia loncat dari lantai 3 ke kolam renang. dia mati tenggelam.

bonekanya ada di lantai 3 yg akhirnya boneka itu menjadi milik putri, anaknya dea.

mayat windi di ketahui oleh nenenknya, ibunya willi. polisi pun menemukan bahwa wenni gantung diri di kamarnya. saat ditemukan polisi, perkiraan wenni sudah mati selama 7 hari, sedangkan windi tenggelam di kolam dan sudah mati selama 2 hari.

sebulan lebih setelah peristiwa berdarah itu, rania memaksa willi untuk pindah ke rumah itu. awalnya willi menolak, tapi rania mengatakan bahwa ini permintaan bayi yg sedang di kandungnya.

willi yg merasa bersalah atas kematian wenni dan anak semata wayangnya, windi. semakin kesini dia semakin sering mabuk mabukan. dia jarang pulang, dia meninggalkan rania yg sedang hamil besar.

selama tinggal di rumah itu, rania sering di hantui oleh sosok wanita yg menyerupai wenni. rania pun pernah didatangi oleh windi yg sedang mengelus-elus perutnya.

kehidupan willi semakin hancur setelah ibunya meninggal, perlahan harta willi pun habis. yg tersisa hanya rumah itu saja.

willi menjual rumah itu ke dea dengan harga yg murah, saat itu willi bilang ke dea "3 bulan lagi boleh kamu isi rumah itu, saya lagi renovasi dulu" dea pun menyetujuinya karna memang saat itu dea masih sedang proses penjualan rumah yg di beli oleh dedi. jadi saat itu dea berharap saat dia pindah ke rumah itu dea memiliki banyaj tabungan untuk membuka usah dan akan menjadikan rumah itu sebagai kos-kosan.

setelah menerima uang dari dea, willi pulang ke rumahnya dan memberikan setengah uangnya kepda rania. willi bilang "itu uangmu, pergi dari rumah ini. aku sudah menjualnya"

mendengar itu, rania marah. willi pergi dari rumah sambil mengatakan "ini rumahku, sudah aku jual, kamu pergi. pemilik baru akan datang"

tidak terima atas perlakuan willi, rania pun bilang "ini rumahku, aku tidak akan pergi" rania mengunci pintu dan dia tidur.

saat dia tertidur, dia didatangi oleh arwah penasaran. ya, hantunya wenni. melihat penampakan wenni, rania pun lari. tapi pintu susah dibuka. kunci pintu itu hilang, saat rania mencari kunci, tiba-tiba ada sosok hantu anak kecil yg memeluk boneka. itu hantunya windi, kunci kamar rania itu dipegang oleh windi. windi bilang "tante cantik mati saja seperti aku sama bunda"

rania berteriak minta ampun kepada wenni dan juga windi, wenni melemparkan tali yg sama dengan tali yg digunakannya saat dia gantung diri. wenni bilang "aku maafkan kalo kamu juga gantung diri"

rania mencoba keluar dari kamar, rania meminta tolong tapi tidak seorangpun yg menolongnya. windi bilang "tante cantik disini aja sama aku" rania semakin ketakutan dan tiba-tiba alat musik klasik itu nyala sendiri. musik yg sama dengan musik yg mengiringi wenni saat gantung diri.

rania memikirkan semua hartanya yg hilang karna willi bangkrut, wenni terus menghantui dan terus memaksa rania untuk gantung diri seperti dirinya.

ternyata willi pergi membawa uang itu untuk berjudi, willi kalah judi dan dia berkata kepada lawan judinya "tunggu, aku bawa lagi uang" willi pulang ke rumahnya.

willi mengetuk pintu kamar rania tapi tidak ada jawaban. willi yg mabuk dan sudah kalah berjudi pun mendobrak pintu kamar dan dia kaget melihat rania yg sedang hamil besar gantung diri di kamarnya.

saat itu willi membawa mayat rania dan menguburnya di halaman belakang, setelah berhasil mengubur rania. willi membawa uang yg tadinya dia berikan kepada rania.

willi datang ke rumah tetangganya untuk menitipkan kunci rumah dan memberikan sejumlah uang untuk orang yg mau membersihkan rumahnya itu karna rumahnya sudah dijual dan pemilik barunya akan segera datang. sebelum pergi, willi memberikan nomor dea kepada tetangganya itu. willi pergi..

rumah yg di beli oleh dea adalah rumah yg memiliki masa lalu yg sangat buruk. entahlah, yg jelas arwah penasaran wenni, windi dan rania sering terlihat oleh warga. boneka windi milik putri.

ARWAH PENASARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang