Part 31

3.5K 165 3
                                    

guru gua minta gua untuk datang ke rumahnya, gua lari dan sesampainya disana.
gua lihat ada seorang ibu yg lagi duduk dan menangis.
jauh sebelum gua datang, istri guru gua bilang bahwa dari sejak datang, si ibu ga berhenti nangis.

gua duduk di samping guru gua, lalu guru gua berkata "tenanglah bu, jika tuhan mengijinkan, kami berdua akan membantu, kami akan berusaha. ceritakanlah kepada kami" si ibu datang dengan seorang lelaki, lelaki ini mengaku bahwa dirinya adalah calon suami dari anak si ibu.

sambil nangis si ibu bilang "anak saya hilang, kabar terakhir. mobil nya kecelakaan, tapi sampai saat ini anak saya belum ditemukan" lalu si lelaki itu menambahkan "saya tau dari teman satu kantor calon istri saya. bahwa calon istri saya liburan bersama temannya"

dari penjelasan itu, kita mendapatkan informasi bahwa sudah satu bulan anak si ibu ini hilang, menurut beberapa orang, mobil yg ditumpangi anak si ibu jatuh ke jurang dan hanya ada satu orang yg selamat, tapi orang itu bukan anaknya. si ibu yakin bahwa anaknya masih hidup.

si ibu yakin bahwa anaknya selamat dan masih hidup.
karena beberapa hari sebelumnya, nomor anaknya itu masih bisa dihubungi tapi tidak pernah ada jawaban.
di sms berkali-kali pun tidak pernah ada balasan.
pembicaraan selesai, ibu dan lelaki itu pun pulang.

setelah si ibu dan lelaki itu pulang, kami berdua berdiskusi membahas permasalahan yg di hadapi oleh si ibu. data dari orang yg akan kami cari pun sudah sangat lengkap.
pertama-tama guru gua telpon nomor orang yg akan kami cari, beberapa kali dihubungi tapi selalu gagal.

karena tidak ingin membuang-buang waktu, kami pun melakukan pencarian. gua bersiap-siap mencari, guru gua ngejagain gua dan dia cari lewat doa, sedangkan gua nyari lewat mimpi. butuh waktu lama sampai pada akhirnya gua berada di dalam sebuah mobil.

dari ciri-ciri yg si ibu dan lelaki itu ceritakan dan dari sebuah foto yg ditunjukan ke gua. gua merasa tidak asing dengan orang ini. gua yakin kalo gua pernah melihat dia sebelumnya.

di dalam sebuah mobil travel dengan kapasitas 14 orang, hanya ada 12 orang disana.
gua lihat ada orang yg kaya gua, ia, dia bisa kaya gua.
dia bisa melakukan apa yg gua lagi lakuin. disitu gua lihat orang yg gua cari, dia ada disana, ada di dekatnya.

suaranya jelas terdengar, tapi gua ga bisa berkomunikasi dengannya. gua perhatiin dia, gua lihat wajahnya tersenyum, lalu sedih, terus kesal, marah lalu tertawa lagi, nangis lagi, sedih lagi, marah lagi, tersenyum lagi dan tertawa. gua ga pernah ngalamin ini sebelumnya.

gua dengar nama si ibu dan lelaki yg datang ke guru gua itu disebut olehnya beberapa kali. oke, gua yakin, ini anaknya si ibu. gua berhasil nemuin dia, saking senengnya gua ga sadar kalo gua juga akan merasakan apa yg mereka alami. kejadiannya cepat, hanya sedikit yg gua ingat.

gua lihat ada orang yg lagi bertasbih, itu guru gua.
gua kebangun dari mimpi gua. guru gua tanya "apa yg membuatmu terbangun sedangkan air belum habis?"  air itu adalah media gua. gua butuh media, tapi beberapa orang yg gua kenal mereka bisa kapan aja pergi tanpa harus ada media.

gua terbangun di saat air belum habis. gua terbangun dari mimpi, harusnya ga kaya itu. sepertinya gua ditolak untuk masuk kesana, bahkan untuk beberapa saat gua ga bisa mencarinya lagi. gua harus lebih cepat dari biasanya, tapi mimpi nempatin gua di situasi yg sama.

gua berada di dalam mobil yg sama, dengan orang yg sama.
terjadi lagi, gua kembali ke tempat asal gua lalu guru gua bilang "kamu pernah mati disana, kamu tidak bisa masuk lagi ke tempat itu, disana ada seseorang yg tersisa, masuk lewat dia saja"

gua bingung awalnya, maksud guru gua itu bikin gua tambah bingung. guru gua bilang "minta bantuan si aa" si aa itu temen gua waktu bersihin RS lalu nolongin si repta. si aa juga murid guru gua itu. gua telpon temen gua, gua ceritain ke dia kalo gua lagi ada di rumah pa guru.

ARWAH PENASARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang